Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Babinsa Koramil 415-02/Mersam Bikin Usaha Peternakan Ayam Potong Bantu Ekonomi Masyarakat

IMG_20160907_133215

Jambipos Online, Jambi-Setelah pabrik tahu tradisional yang sudah di kelola oleh Babinsa Koramil 415-02/Mersam, kali ini usaha di bidang peternakan juga dikelola oleh anggota Koramil 415-02/Mersam.
 
Adalah Serma Ujang Edyal yang merupakan salah satu anggota Koramil Mersam membuat usaha peternakan ayam potong bermitra kerja dengan PT. PKP.

Usaha ini menggunakan system bagi hasil. Dalam hal ini Serma Ujang Edyal menyediakan lahan dan kandang sedangkan Perusahaan mensuplai bibit anak ayam dan pakan. 

Usaha ini juga melibatkan masyarakat setempat untuk pemeliharaan dan perawatan merupakan salah satu usaha yang membantu masyarakat dari segi ekonomi.


Lokasi kandang ayam berada di dalam perkebunan dan jauh dari pemukiman masyarakat dan masih dalam kawasan Desa Kembang Seri Baru Kecamatan Maro Sebo Ulu sekaligus Desa binaanya.

Usaha mitra kerja ini merupakan akses dalam mencukupi kebutuhan daging di daerah yang mana umum nya ayam merupakan salah satu lauk pauk pengisi menu makan keluarga dan banyak lagi kebutuhan lain yang bisa di olah dari bahan daging ayam, selain daging ayam kotorannya juga bisa di manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman yang bisa di jual dengan harga yang ekonomis.

Ayah satu orang anak ini menuturkan, dirinya sudah hampir dua tahun menggeluti usaha ini. Kandangnya mampu menampung 6.000 bibit anak ayam baru dengan menghabiskan 200 karung pakan ternak dalam 35 hari masa panen.

Dengan dibantu 4 orang karyawannya juga melibatkan beberapa masyarakat dengan upahan harian untuk mengambil kayu bakar sebagai bahan penghangat suhu didalam kandang ayamnya.

Selain hasil finansial yang didapatnya usaha ini merupakan salah satu kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, meski apa yang diberikan belum keseluruhannya mencukupi akan tetapi sudah bisa membantu menutupi kebutuhan ekonomi untuk sementara waktu bagi masyarakat setempat.

Dengan dukungan dan seizin Danramil 415-02/Mersam Kapten Nusirwan, beliau mengatakan selain aktif menjadi aparat keamanan negara, membuka atau membuat usaha merupakan langkah penting dalam menopang kebutuhan dan kesejahteraan keluarga serta bisa mengurangi angka pengangguran disekitarnya.

Dalam setiap usaha sudah menjadi barang pasti menghadapi berbagai kendala. Di dunia peternakan contohnya kematian pada ayam belum masuk usia panen, yang disebabkan oleh penyakit dan hama seperti tikus, dalam hal ini upaya dan antisipasi sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan memberi vaksin untuk mencegah terinfeksinya virus dan bakteri pada unggas serta melakukan pengecekan setiap waktu yang telah ditentukan untuk menghindari serangan hama tikus.

Saat ini jumlah kebutuhan daging ayam di wilayah Kecamatan Mersam dan Kecamatan Maro sebo ulu sudah mencukupi dan stabil.
Pria berpangkat Sersan Mayor “Serma” ini mengatakan tujuannya membuat usaha peternakan ayam potong ini selain untuk belajar berbisnis juga bisa membantu memberi pekerjaan kepada masyarakat.

Walaupun tidak banyak menggunakan tenaga kerja, akan tetapi dia senang bisa berbagi usaha dan rizki kepada orang-orang sekitarnya, karena di dalam rizki kita ada rizki orang lain ujarnya dengan spontan.

Setelah pabrik tahu tradisional yang sudah di kelola oleh Babinsa Koramil 415-02/Mersam, kali ini usaha di bidang peternakan juga dikelola oleh anggota Koramil 415-02/Mersam.

Adalah Serma Ujang Edyal yang merupakan salah satu anggota Koramil Mersam membuat usaha peternakan ayam potong bermitra kerja dengan PT. PKP.

yang mana dalam usaha ini system bagi hasil, dalam hal ini Serma Ujang Edyal menyediakan lahan dan kandang sedangkan Perusahaan mensuplai bibit anak ayam dan pakan, dalam usaha ini juga melibatkan masyarakat setempat untuk pemeliharaan dan perawatan merupakan salah satu usaha yang membantu masyarakat dari segi ekonomi.

Lokasi kandang ayam berada di dalam perkebunan dan jauh dari pemukiman masyarakat dan masih dalam kawasan Desa Kembang Seri Baru Kecamatan Maro Sebo Ulu sekaligus Desa binaanya.

Usaha mitra kerja ini merupakan akses dalam mencukupi kebutuhan daging di daerah yang mana umum nya ayam merupakan salah satu lauk pauk pengisi menu makan keluarga dan banyak lagi kebutuhan lain yang bisa di olah dari bahan daging ayam, selain daging ayam kotorannya juga bisa di manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman yang bisa di jual dengan harga yang ekonomis.

Ayah satu orang anak ini menuturkan, dirinya sudah hampir dua tahun menggeluti usaha ini. Kandangnya mampu menampung 6.000 bibit anak ayam baru dengan menghabiskan 200 karung pakan ternak dalam 35 hari masa panen.

Dengan dibantu 4 orang karyawannya juga melibatkan beberapa masyarakat dengan upahan harian untuk mengambil kayu bakar sebagai bahan penghangat suhu didalam kandang ayamnya.

Selain hasil finansial yang didapatnya usaha ini merupakan salah satu kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, meski apa yang diberikan belum keseluruhannya mencukupi akan tetapi sudah bisa membantu menutupi kebutuhan ekonomi untuk sementara waktu bagi masyarakat setempat.

Dengan dukungan dan seizin Danramil 415-02/Mersam Kapten Nusirwan, beliau mengatakan selain aktif menjadi aparat keamanan negara, membuka atau membuat usaha merupakan langkah penting dalam menopang kebutuhan dan kesejahteraan keluarga serta bisa mengurangi angka pengangguran disekitarnya. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar