Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Festival Danau Kerinci Kembali Digelar

Gubernur Jambi, Zumi Zola menabur puluhan ribu bibit ikan ke Danau Kerinci seusai pembukaan Festival Danau Kerinci XV di anjungan Tanjung Hatta, Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, sekitar 419 km dari Kota Jambi, Sabtu (20/8).Ist
Jambipos Online, Kerinci-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci kembali menggelar Festival Danau Kerinci (FDK) sebagai salah satu upaya mengatasi kelesuan dunia wisata di Jambi. FDK XV yang sudah lama ditetapkan menjadi agenda wisata dan budaya berskala nasional itu diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Provinsi Jambi, khususnya ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
 
“Supaya FDK mampu menjadi magnit wisata ke Kerinci, Jambi, berbagai kegiatan wisata dan budaya yang digelar selama FDK hendaknya sesuatu yang unik, asli dan baru. Bila FDK menampilkan sajian wisata dan budaya yang unik dan belum pernah disaksikan wisatawan, hal itu akan memancing minat wisatawan menyaksikan FDK dan tertarik mengunjungi Kerinci,” ujar Gubernur Jambi, Zumi Zola ketika membuka FDK XV di anjungan Tanjung Hatta, Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, sekitar 419 km dari Kota Jambi Sabtu (20/8).

FDK XV yang berlangsung Sabtu – tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Wisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratnan, para wisatawan mancanegara, nusantara dan wisatawan lokal. FDK tersebut juga dihadiri 21 orang warga Malaysia asal Kerinci.

Kegiatan wisata dan budaya yang digelar memeriahkan FDK tersebut antara lain, pawai perahu hias di Danau Kerinci, penetapan desa wisata dan pagelaran seni budaya tradisional Kerinci dan Jambi. Berkaitan dengan FDK tersebut, Zumi Zola juga mengadakan aksi peduli lingkungan dengan menabur puluhan ribu bibit ikan khas lokal ke Danau Kerinci.

Zumi Zola pada kesempatan tersebut mengapresiasi penetapan Desa Lempur, Kerinci sebagai desa wisata serta pawai perahu hias di Danau Kerinci. Kedua kegiatan tersebut merupakan sajian baru pada FDK kali ini.

"Sajian wisata baru ini tentunya tidak mengurangi dan tidak merusak nilai FDK karena sajian wisata baru tersebut merupakan budaya khas Kerinci. Pemprov Jambi juga kini sedang mengkaji sajian wisata baru khas lokal untuk digelar pada FDK tanpa mengurangi atau merusak nilai budaya Kerinci. Kemudian untuk mensukseskan pengembangan pariwisata Kerinci penting juga diperhatikan keramah-tamahan masyarakat,"ujarnya.

Menurut Zumi Zola, FDK perlu dikemas secara profesional menjadi agenda wisata bergengsi karena sektor pariwisata merupakan sektor andalan pemerintah untuk meningkatkan devisa negara di masa mendatang. FDK berpotensi dijadikan magnit penarik wisatawan mancanegara dan nusantara karena Pemerintah Pusat (Kementerian Pariwisata) sudah menetapkan Kerinci menjadi ikon (branding) pariwisata Provinsi Jambi.

Guna mendukung pengembangan pariwisata Kerinci, lanjut Zola, Pemprov Jambi akan berupaya memudahkan akses bagi wisatawan untuk datang ke Kerinci. Salah satu program yang telah dirancang mencapai tujuan tersebut, yaitu pengembangan Bandara Depati Parbo, Kerinci. Infrastruktur Bandara Depatu Parbo Kerinci, khususnya landasan pacu bandara tersebut, akan segera diperbaiki bisa pesawat bisa mendarat di bandara tersebut lebih mulus dan aman.

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Wisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratnan pada kesempatan tersebut mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata di daerah sangat dibutuhkan sinergitas antara kabupaten, provinsi, pusat, masyarakat setempat dan media. Kemudian pengembangan wisata juga membutuhkan strategi pemasaran, penyelenggaraan even wisata yang menarik dan perbaikan akses transportasi maupun akomodasi.

“Strategi pengembangan wisata harus memuat atraksi atau daya tarik berbasis alam, berbasis budaya dan buatan. Selain itu aksesibilitas dan fasilitas pariwisata (amenitas) perlu juga disiapkan dengan baik agar destinasi wisata mudah dikunjungi. Fasilitas wisata yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kunjungan wisata antara lain jalan, moda transportasi dan penginapan (home stay),”katanya.

Bupati Kerinci, Adi Rozal pada kesempatan itu mengatakan, Pemkab Kerinci menggelar kembali FDK sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan yang bisa membuka lapangan kerja bagi warga masyarakat. Melalui peningkatan kunjungan wisata selama FDK, warga Kerinci akan bisa memasarkan hasil usaha ekonomi kreatif mereka.

Melalui FDK ini juga, lanjut Asi Rozal, Pemkab Kerinci berupaya memperkenalkan 75 destinasi wisata menarik di Kerinci. Promosi destinasi wisata menarik tersebut diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata ke Kerinci hingga ratusan ribu orang hingga ahir tahun ini.

“Gencarnya promosi wisata yang lakukan setahun terakhir membuat kunjungan wisata mancanegara ke Kerinci meningkat. Sejak Januari – Juli lalu sudah ada 4.000 orang wisatawan asing yang masuk ke Kerinci,”latanya.

Dikatakan, upaya lain untuk mengembangkan wisata Kerinci tahun ini, yaitu pelaksanaan program desa sadar wisata. Hingga Agustus ini sudah sudah terbentuk enam desa sadar wisata di Kerinci. Pemkab Kerinci menargetkan terbentuknya dua hingga tiga sesa sadar wisata per kecamatan di daerah pegunungan itu.(SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar