Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Modus PPDB Terbongkar, Walikota Jambi Buat PPDB Jilid II


Hari pertama sekolah di SD Xaverius 1 Kota Jambi.


Jambipos Online, Jambi-Terbongkarnya sejumlah praktik percaloan dan pungutan liar (pungli) penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2016 di sekolah negeri di Kota Jambi, memaksa Walikota Jambi Sy Fasya melakukan kembali PPDB Jilid II. 

Dari penelusuran Jambipos Online, memasuki tahun ajaran baru, Senin (18/7/2016) sejumlah calon siswa sekolah negeri masih menunggu di rumah. Pasalnya mereka menunggu selesainya masa oriantasi siswa (MOS) karena mereka masuk sekolah negeri menyogok hingga Rp 5 Juta.

Pada dasarnya, PPDB jalur ilegal bisa dilakukan dengan pembuktian terbalik. Misalnya, pertama pada dasarnya satu sekolah negeri menerima siswa baru 5 kelas dengan rata-rata jumlah siswa satu ruangan 40 orang. Namun PPDB jalur online hanya menerima 2 kelas dan satu kelas jalur lingkungan, prestasi dan orang miskin. Kemudian sisanya itu dimanfaatkan jalur jual kursi oleh oknum-oknum pihak sekolah.

Pembuktian ini bisa dilakukan disaat sekolah sudah aktif dengan menghitung kembali jumlah siswa yang baru. Jumlah itu pasti lebih banyak jika dibandingkan dengan kuota PPDB jalur online dan ofline. Begitulah modus PPDB jalur ilegal yang dimanfaatkan sejumlah sekolah negeri di Jambi.

Sementara itu, guna menepis tudingan PPDB sekolah negeri di Kota Jambi penuh masalah, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pendidikan Kota Jambi membuka kembali pendaftaran PPDB Jilid II Tahun 2016.

Dalam jumpa Pers yang digelar langsung  Walikota, Sy Fasha, Senin (18/6/2016) siang, dirinya mengatakan melihat keresahan masyarakat terhadap PPDB tahun 2016 ini masih banyak siswa tidak tertampung di sekolah Negeri.

“Setelah kita cek dan investigasi langsung ke sekolah-sekolah ternyata masih bisa dilakukan penambahan siswa baru," kata Fasha pada saat Jumpa Pers di Ruang Utama Walikota Jambi.

Disebutkan, di SMPN akan ditambah 1.756 siswa, untuk SMAN akan ditambah 952 dan SMKN akan ditambah 622 siswa. Calon siswa tidak perlu daftar lagi, nanti Pemkot melalui Disdik akan menghubungi dan memanggil calon siswa melalui masing-masing sekolah. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Nah lho ketahuan, mikir duit melulu sih...gini kondisi mental para pengelola pendidikan di negeri ini..
    Tapi biar gitu kalau doa tetep minta supaya anaknya menjadi anak sholeh...lha apa iya Tuhan mau kasih kalau curang. Rekrutmen rusak masa iya hasilnya bagus???

    BalasHapus
  2. Biar rame rame buat bancakan guru, kepsek, dprd bid.pddkn, disdik, dll.....ortu murid dan calmur jadi korban....parah kalau masih ada KKN...beginikah dunia pddkn di Jambi selama di pegang Pemkot?

    BalasHapus

Komentar Dilarang Melanggar UU ITE