 |
| Gubernur Jambi, Zumi Zola tersenyum renyah menyambut jabat tangan dan pelukan seorang wanita lanjut usia (lansia) ketika merayakan Idul Fitri 1437 Hijriyah bersama lansia di Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur, Kota Jambi, Rabu 6 Juli 2016. ( SP/Radesman Saragih) |
Jambipos Online, Jambi-Mata Hafnizar
(66), seorang wanita lanjut usia (lansia) penghuni Panti Sosial Panti
Sosial Tresna Wherda Budi Luhur atau Panti Jompo Kota Jambi berkaca-kaca
sesaat setelah mendapat pelukan dari Gubernur Jambi, Zumi Zola yang
berkunjung pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah, Rabu (6/7)
siang.
Hafnizar merasa terharu mendapat kunjungan Zumi Zola tepat di hari fitri. Bagi Hafnizar, kesepian yang membalut sekian lama tinggal bersama lansia di panti jompo berubah bahagia begitu mendapat jabat tangan erat dan pelukan hangat sang gubernur termuda di Indonesia itu.
“Saya sangat terharu dan bersyukur mendapat kunjungan Gubernur Jambi di saat Lebaran ini. Kedatangan Pak Gubernur sangat berarti bagi kami. Rasa sepi tidak bertemu dengan sanak–saudara selama bertahun-tahun hidup di panti berubah bahagia berkat kehadiran Pak Gubernur di sini. Rasanya kami bertemu dengan anak–anak kami,” ungkap Hafnizar menyambut kunjungam Gubernur Jambi, Zumi Zola ke Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur¸ Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (6/7).
Hafnizar yang berasal dari Sumatera Barat mengatakan, dirinya merasa tertolong bisa tinggal di panti sosial. Hidup di panti jompo itu membuatnya bisa menjalani sisa hidup dengan penuh perhatian dan perawatan. Hafnizar beberapa tahun hidup sebatang kara bisa mendapat keluarga baru di panti jompo tersebut. Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga selama ini memberikan perhatian khusus kepada lansia di panti sosial itu.
“Baik itu perhatian melalui peningkatan sarana pelayanan dan perawatan kepada penghuni panti maupun perhatian melalui kunjungan kasih seperti kunjungan Gubernur Jambi pada saat Lebaran ini,” katanya.
Hal senada juga diakui Sarman (75), penghuni Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur Kota Jambi asal Sumatera Utara. Sarman yang juga sempat terlantar mengatakan, dirinya sangat tertolong setelah tinggal di panti jompo itu.
“Setelah tinggal di panti ini, saya memiliki tempat tinggal tetap. Pemenuhan kebutuhan makanan sehat, perawatan kesehatan dan pelayanan kerohanian di panti ini juga memadai. Selain itu saya memiliki tempat curahan hati dengan sesama lansia di panti ini,” paparnya.
Sementara Zumi Zola memberikan semangat kepada para lansia agar tetap berserah pada Allah selama menjalani hari-hari di panti tersebut.
“Saya datang ke panti ini untuk bersilaturrahmi. Saya yang lebih muda ini wajib datang kepada yang lebih tua. Anggaplah saya ini sebagai cucu Bapak dan Ibu sekalian. Melihat mereka yang ada di panti ini, saya teringat dengan kakek nenek saya sendiri. Sulit bagi beliau-beliau ini merasakan kebahagiaan pada Idul Fitri ini karena mereka jauh dari keluarga. Sebagian besar penghuni panti ini sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya. Sunggun berat, secara psikologis perasaan mereka tentu sedih,"lanjutnya.
Membuat Betah
Menurut Zumi Zola, Pemerintah Provinsi Jambi akan memperhatikan Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur dan akan diusahakan membenahi pelayanan yang kurang agar penghuni panti bisa merasa nyaman. Pelayanan kepada para lansia perlu ditingkatkan. Perbaikan pelayanan itu tidak hanya di bidang pelayanan kesehatan dan sandang–pangan, tetapi juga pelayanan mental-spritual.
Perbaikan pelayanan di panti jompo tersebut tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap lansia. Karena itu, melalui dinas terkait, akan dievaluasi apa-apa yang dibutuhkan di panti jompo dan akan dicoba dipenuhi sesuai dengan kemampuan anggaran.
“Untuk ke depan, tugas Pemprov Jambi dan instansi terkait bukan hanya menyediakan tempat tinggal, makanan dan pelayanan kesehatan kepada para penghuni panti jompo ini. Kita juga harus bisa membuat mereka betah tinggal di panti agar mereka tidak ada yang minggat dan terlantar kembali. Pada intinya saya menginginkan Bapak dan Ibu nyaman tinggal di panti ini,"katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, HM Dianto pada kesempatan itu mengatakan, jumlah lansia yang kini mendapatkan pelayanan di Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur, Kota Jambi sebanyak 70 orang. Penghuni panti tersebut berasal dari beberapa daerah, yaitu Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Penghuni panti yang bisa hadir pada pertemuand engan Gubernur Jambi merayakan Idul Fitri 42 orang, 20 orang lansiw wanita dan 22 orang pria. Sebagian lansia tidak bisa menghadiri pertemuan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Mereka hanya terbaringdi kamar masing-masing.”katanya.(SP)
Hafnizar merasa terharu mendapat kunjungan Zumi Zola tepat di hari fitri. Bagi Hafnizar, kesepian yang membalut sekian lama tinggal bersama lansia di panti jompo berubah bahagia begitu mendapat jabat tangan erat dan pelukan hangat sang gubernur termuda di Indonesia itu.
“Saya sangat terharu dan bersyukur mendapat kunjungan Gubernur Jambi di saat Lebaran ini. Kedatangan Pak Gubernur sangat berarti bagi kami. Rasa sepi tidak bertemu dengan sanak–saudara selama bertahun-tahun hidup di panti berubah bahagia berkat kehadiran Pak Gubernur di sini. Rasanya kami bertemu dengan anak–anak kami,” ungkap Hafnizar menyambut kunjungam Gubernur Jambi, Zumi Zola ke Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur¸ Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (6/7).
Hafnizar yang berasal dari Sumatera Barat mengatakan, dirinya merasa tertolong bisa tinggal di panti sosial. Hidup di panti jompo itu membuatnya bisa menjalani sisa hidup dengan penuh perhatian dan perawatan. Hafnizar beberapa tahun hidup sebatang kara bisa mendapat keluarga baru di panti jompo tersebut. Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga selama ini memberikan perhatian khusus kepada lansia di panti sosial itu.
“Baik itu perhatian melalui peningkatan sarana pelayanan dan perawatan kepada penghuni panti maupun perhatian melalui kunjungan kasih seperti kunjungan Gubernur Jambi pada saat Lebaran ini,” katanya.
Hal senada juga diakui Sarman (75), penghuni Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur Kota Jambi asal Sumatera Utara. Sarman yang juga sempat terlantar mengatakan, dirinya sangat tertolong setelah tinggal di panti jompo itu.
“Setelah tinggal di panti ini, saya memiliki tempat tinggal tetap. Pemenuhan kebutuhan makanan sehat, perawatan kesehatan dan pelayanan kerohanian di panti ini juga memadai. Selain itu saya memiliki tempat curahan hati dengan sesama lansia di panti ini,” paparnya.
Sementara Zumi Zola memberikan semangat kepada para lansia agar tetap berserah pada Allah selama menjalani hari-hari di panti tersebut.
“Saya datang ke panti ini untuk bersilaturrahmi. Saya yang lebih muda ini wajib datang kepada yang lebih tua. Anggaplah saya ini sebagai cucu Bapak dan Ibu sekalian. Melihat mereka yang ada di panti ini, saya teringat dengan kakek nenek saya sendiri. Sulit bagi beliau-beliau ini merasakan kebahagiaan pada Idul Fitri ini karena mereka jauh dari keluarga. Sebagian besar penghuni panti ini sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya. Sunggun berat, secara psikologis perasaan mereka tentu sedih,"lanjutnya.
Membuat Betah
Menurut Zumi Zola, Pemerintah Provinsi Jambi akan memperhatikan Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur dan akan diusahakan membenahi pelayanan yang kurang agar penghuni panti bisa merasa nyaman. Pelayanan kepada para lansia perlu ditingkatkan. Perbaikan pelayanan itu tidak hanya di bidang pelayanan kesehatan dan sandang–pangan, tetapi juga pelayanan mental-spritual.
Perbaikan pelayanan di panti jompo tersebut tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap lansia. Karena itu, melalui dinas terkait, akan dievaluasi apa-apa yang dibutuhkan di panti jompo dan akan dicoba dipenuhi sesuai dengan kemampuan anggaran.
“Untuk ke depan, tugas Pemprov Jambi dan instansi terkait bukan hanya menyediakan tempat tinggal, makanan dan pelayanan kesehatan kepada para penghuni panti jompo ini. Kita juga harus bisa membuat mereka betah tinggal di panti agar mereka tidak ada yang minggat dan terlantar kembali. Pada intinya saya menginginkan Bapak dan Ibu nyaman tinggal di panti ini,"katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, HM Dianto pada kesempatan itu mengatakan, jumlah lansia yang kini mendapatkan pelayanan di Panti Sosial Tresna Wherda Budi Luhur, Kota Jambi sebanyak 70 orang. Penghuni panti tersebut berasal dari beberapa daerah, yaitu Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Penghuni panti yang bisa hadir pada pertemuand engan Gubernur Jambi merayakan Idul Fitri 42 orang, 20 orang lansiw wanita dan 22 orang pria. Sebagian lansia tidak bisa menghadiri pertemuan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Mereka hanya terbaringdi kamar masing-masing.”katanya.(SP)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE