Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Warga Suku Anak Dalam di Jambi Terserang Penyakit Menular

Puluhan-warga-suku-anak-dalam Jambi terserang-penyakit-Foto IST CIO.
Jambipos Online, Jambi-Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan dinas kesehatan beberapa kabupaten diminta meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap kelompok masyarakat tersaing, Suku Anak Dalam (SAD). Peningkatan pelayanan tersebut penting menyusul masih banyaknya anggota SAD di pedalaman hutan Jambi yang menderita berbagai penyakit tidak pernah mendapat pengobatan. Hingga kini masih banyak warga SAD yang sakit tidak berobat seperti ditemukan Tim Kesehatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Desa Bukit Subhan, Kecamatan Airhitam, Sarolangun, Jambi.

"Memang masih banyak warga SAD yang tinggal di kawasan hutan Jambi menderita berbagai penyakit menular dan jarang berobat seperti ditemukan petugas kesehatan TNI di Sarolangun tersebut. Pengobatan terhadap SAD yang bermukim di kawasan hutan Jambi perlu dilakukan secara jemput bola agar mereka tidak sampai mengalami sakit kronis atau bahkan meninggal seperti kami temukan tahun lalu," kata Koordinator Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi, Sukmareni Senin (16/5/2016).

Menurut Sukmareni, untuk menekan tingginya kasus penyakit kronis di kalangan warga SAD di Jambi, pelayanan kesehatan dengan cara jemput bola lebih efektif. Hal itulah yang dilakukan TNI Manunggal Membangun Desa terhadap warga SAD di kawasan hutan TNBD Desa Bukit Subhan, Kecamatan Airhitam, Sarolangun sepekan terakhir. Melalui pengobatan kesehatan gratis, warga SAD yang selama ini mengalami berbagai penyakit bisa berobat tanpa harus pergi ke puskesmas di wilayah desa.

"Kami mengharapkan jajaran dinas kesehatan se-Provinsi Jambi meningkatkan pelayanan kesehatan gratis kepada warga SAD di berbagai wilayah hutan di Jambi. Hal itu penting agar jangan ada lagi warga SAD yang sakit kronis dan meninggal seperti tahun lalu. Sebanyak 11 orang warga SAD di Batanghari meninggal tahun lalu akibat menderita penyakit kronis dan tak pernah berobat," katanya.

Sementara itu, anggota Tim Kesehatan TMMMD Jambi, Darma menjelaskan, pihaknya menemukan lebih 30 orang warga SAD menderita berbagai penyakit kronis dan menular ketika melakukan pengobatan gratis di kawasan hutan TNBD Desa Bukit Subhan, Air Hitam, Sarolangun dua hari lalu. Penyakit yang diderita warga SAD tersebut antara lain, cacar, berbagai penyakit kulit, demam, batuk, sakit pencernaan atau maag dan sakit perut.

"Banyaknya warga SAD di TNBD menderita penyakit kronis dan menular akibat jarang mendapatkan pengobatan. Karena itu selama melaksanakan bakti sosial di kawasan TNBD Desa Bukit Subhan, kami melakukan pemeriksaan penyakit mereka sekali seminggu. Kami langsung memberikan pelayanan kesehatan gratis di lokasi permukiman SAD di dalam hutan," katanya.

Menanggapi pengobatan gratis dari TNI tersebut, seorang warga SAD, Meluring (40) mengatakan sangat terbantu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan TNI melalui bakti sosial tersebut membuat warga SAD setempat yang selama ini mengalami penyakit cukup parah bisa mendapatkan penyembuhan. Meluring berharap pelayanan kesehatan terhadap warga SAD di daerah itu bisa ditingkatkan.

"Kami sangat terbantu merasa terbantu atas pelayanan kesehatan dari tentara terhadap warga kami yang sudah lama sakit. Kami mengharapkan jajaran petugas kesehatan di Jambi juga mau memberikan pelayanan serupa kepada kami di masa mendatang," katanya.(SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar