Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


KPPU Tidak Akan Tolerir Pengusaha yang Permainkan Harga Daging Sapi


Ketua KPPU Pusat, Muhammad Syarkawi Rauf (kanan) berdialog dengan pedagang sapi di pasar induk Angso Duo, Kota Jambi ketika melakukan inspeksi mendadak harga sapi dan kebutuhan pokok di pasar tersebut, Rabu (19/5/2016). RDS

Jambipos Online, Jambi-Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Pusat tidak akan mentolerir tindakan pengusaha yang mempermainkan harga daging sapi di tengah meningkatnya kebutuhan daging sapi menjelang bulan Puasa Juni mendatang. KPPU akan mengusulkan agar pemerintah mencabut ijin pelaku usaha yang mencoba-coba mempermainkan harga daging, utamanya menjelang puasa. Kuota daging sapi kepada pengusaha yang mempermainkan harga daging sapi juga harus dihentikan.

“KPPU akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang sengaja melakukan tindakan kartel (bersekongkol) mengurangi pasokan daging sapi ke pasar yang menyebabkan harga daging sapi menjadi tinggi. Baru-baru ini, KPPU teleh menjatuhkan denda sekitar Rp 107 miliar terhadap 32 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) yang diduga melakukan kartel perdagangan sapi. Kalau masih ada perusahaan tersebut yang melakukan kartel, kita rekomendasikan agar ijinnya dicabut,”tegas Ketua KPPU Pusat, Muhammad Syarkawi Rauf kepada wartawan ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Angso Duo, Kota Jambi, Kamis (19/5). Turut dalam sidak tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Hartono dan Asisten II Pemerintah Provinsi Jambi, Kailani.

Menurut Muhammad Syarkawi Rauf, pantauan di pasar Angso Duo, Kota Jambi, harga daging masih tinggi, yakni Rp 120.000/kg. Bahkan berdasarkan laporan para pedagang, harga daging sapi di Kota Jambi mulai mencapai Rp 130.000/kg pada hari-hari tertentu, khususnya menjelang hari libur maupun menjelang puasa mendatang.  

Tingginya harga daging sapi di Jambi, lanjut Muhammad Syarkawi Rauf,  karena persediaan daging di pasaran di daerah itu hanya mengandalkan pasokan daging sapi local, termasuk dari Bali. Sedangkan pasokan daging beku dari Australia hanya sedikit.

“Tingginya harga daging sapi di Jambi belum memenuhi harapan pemerintah yang menginginkan harga daging sapi hanya berkisar Rp 80.000 – Rp 90.000/kg,”katanya.

Daging Beku

Menurut Muhammad Syarkawi Rauf, untuk menurunkan harga daging sapi di Indonesia dari rata-rata Rp 120.000/kg menjadi Rp 90.000/kg, maka pasokan daging beku asal Australia perlu ditingkatkan. Ketersediaan daging beku asal Australia di pasaran lokal dengan harga hanya Rp 90.000/kg diharapkan dapat menurunkan harga daging sapi.

Dijelaskan, Sabtu (21/5) akan masuk sekitar 4.000 ton daging sapi beku dari Australia ke Jakarta. Harganya hanya Rp 80.000/kg. Mudah-mudahan pasokan daging sapi beku tersebut bisa menurunkan harga daging di Indonesia sampai di bawah Rp 100.000/kg, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta.

“Fakta yang kami temukan di Jambi harga daging sapi antara Rp 120.000 – Rp 130.000/kg. Tapi semuanya daging sapi lokal, yakni sapi Bali. Ada daging beku masuk ke Jambi dan juga laku dengan harga Rp 90.000/kg. Tetapi pasokannya kurang mencukupi. Karena itu pasokan daging sapi beku asal Australian perlu juga ditambah ke daerah,”katanya.

Sementara itu, Hadi (38), pedagang daging sapi di Pasar Induk Angso Dua, Kota Jambi ketika berbincang dengan Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, untuk menurunkan harga daging sapi di Jambi perlu pasokan daging sapi beku yang mencukupi. Kalau hanya mengandalkan daging sapi lokal, harga daging sapi di Jambi akan terus naik.

“Saat ini saja harga daging sapi lokal di Jambi sudah menyentuh angka Rp 130.000/kg. Kenaikan harga daging ini disebabkan berkurangnya pasokan daging sapi, sedangkan permintaan meningkat. Pasokan daging beku ke Jambi memang ada dan harganya di pasar hanya Rp 95.000/kg. Tetapi pasokannya sangat minim tidak sampai 100 kg/hari. Jadi daging sapi beku belum bisa menurunkan harga daging sapi lokal,”katanya.  (JP-03)




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar