Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Wagub: Pemerintah Provinsi Jambi Berkomitmen Tingkatkan Pemerintahan Bersih, Transparan dan Akuntabel.






Wagub Buka Sosialisasi Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini 2016
Jambipos Online, Jambi-Wakil Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menyatakan bahwa melalui visi Jambi TUNTAS pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen meningkatkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik dengan indikator capaian kinerja memperoleh WTP dan meningkatnya persentase Kabupaten/Kota yang memperoleh WTP. 

Pernyataan ini disampaikannya saat membuka sosialisasi kebijakan fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini 2016 2016 , Rabu (20/4/2016) bertempat di hotel Swiss Bell. Hadir sebagai narasumber Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi Rinardi, M.Sc, Kasubdit DBH SDA, Dit. Daper, DJPK, Kemenkeu Anwar Syahdat, SH,ME, Ekonom Kementrian Keuangan Dr.M.Syurya Hidayat, SE,ME, Kepala Subdit Penyusunan Anggaran Adi Nugraho Dwi Utomo.

Dalam Sosialisasi ini beberapa materi yang disampaikan adalah Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Pokok-Pokok Kebijakan Transfer ke Daerah Dan Dana Desa TA. 2016, Kajian Fiskal Regional Provinsi Jambi tahun 2015. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kementrian Keuangan. Peserta yang hadir meliputi perwakilan seluruh kantor vertical Kementrian Keuangan, Pemerintah Kota dan Daerah, Perwakilan Kementrian,serta kalangan akademisi.

Disampaikan Wagub bahwa pertumbuhan ekonomi Jambi pada tahun 2015 hanya tumbuh sebesar 4,21% (yoy), jauh melambat diabndingkan tahun 2014 sebesar 7,35% (yoy). “Oleh karena itu APBN, APBD diahrapkan dapat menjadi stimulus ekonomi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, tak terkecuali di Provinsi Jambi”ujar Wagub.

Ditambahkan Wagub bahwa pemerintah juga akan menjalankan program desa untuk sasaran RPJMN 2015- 2019. “Penurunan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri sebagia indicator yang ingin kita capai, seperti melalui pengembangan pembangkit listrik, mikro hidro di daerah pedesaan yang potensial dan alokasi bantuan khusus infrastruktur di pedesaan”katanya.

Wagub juga kembali menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk pemerintah dan saling bersinergis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. “Saya berharap acara ini dapat membuat kita saling belajar, mengevaluasi, dan saling berbagi, dan kita sendiri dari pihak pemerintah harus mengikuti instruksi Presiden untuk semakin efisien dan efektif dalam bekerja agar tidak terjadi pemborosan anggaran”ungkapnya.

Sementara itu dalam paparannya Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi Rinardi, M.Sc menyatakan bahwa terdapat perubahan yang menarik pada perkembangan realisasi perpajakan PPN dalam dua tahun sebelumnya mendominasi penerimaan perpajakan di Provinsi Jambi ternyata mengalami perlambatan sehingga di tahun 2015 dominasinya diambil alih penerimaan dari PPh. 

“Perlambatan penerimaan PPN merupakan indikasi melemahnya transaksi ekonomi di Provinsi Jambi seiirng dengan melambatnya pertumbuhan perekonomian Jambi. Namun demikian penerimaan PPN tetap tumbuh sebsar 20,5% lebih baik dibanding tahun sebelumnya, sedangkan penerimaan PPh tumbuh lebih tinggi sekitar 41,5%”ujar Rinardi.

Sementara itu secara agregat, rencana pendapatan daerah di wilayah Provinsi Jambi meningkat tipis sebesar 4,24% menjadi Rp 13,79 triliun, lebih rendah dari kenaikan pagu belanja yang naik sebesar 10,02% menjadi Rp 15,89 triliun. 

“Dengan komposisi tersebut, angka defisit naik sebesar 77,98% menjadi Rp 2,15 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,21 triliun. “Dengan gambaran profil APBD tersebut berarti pemerintah daerah di Provinsi Jambi tetap berusaha meningkatkan belanja daerah meskipun dalam kondisi sumber-sumber pendapatan daerahnya menurun”katanya. (Maria/Humas Prov Jambi)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar