Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


ZOLA: ICMI Sebagai Aset Pembangunan Jambi


H Zumi Zola Zulkifli beserta Istri Sherin T sumkem meminta doa restu kepada Ayahnya H Zulkifli Nurdin saat maju di Pilkada Gubernur Jambi Tahun 2015 lalu.


Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola, S.TP,MA menyatakan dirinya memandang Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai aset guna mewujudkan pembangunan Provinsi Jambi kedepan. Gagasan-gagasan dari ICMI sangat dibutuhkan guna mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Jambi di segala bidang.

Hal tersebut dikemukakan Zumi Zola dalam Pelantikan Majelis Pengurus Wilayah Jambi dan Majelis Pengurus Daerah ICMI se Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (2/3/2016) sore.

Majelis Pengurus Daerah ICMI Jambi dilantik oleh Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI, Jimly Asshiddiqie. Acara yang dihadiri oleh Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI, Jimly Asshiddiqie, dan Ketua Dewa Pakar ICMI yang juga Ketua MPR, Zulkifli Hasan tersebut mengusung tema "Harmonisasi dan Konsolidasi Kerja Mewujudkan Jambi TUNTAS yang Berkualitas."

Dalam pelantikan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Jambi, yang ketuanya Prof.Dr. Mukhtar Latif, serta pelantikan Majelis Pengurus Daerah (MPD) ICMI se Provinsi Jambi tersebut, juga dilakukan Penyematan pin kepada Gubernur Jambi selaku Ketua Dewan Penasehat ICMI Provinsi Jambi, yang disematkan oleh Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI, Jimly Asshiddiqie.

Zola mengatakan, ICMI dipandang sebagai aset karena gagasan ICMI yang sangat bermanfaat dalam pembangunan. Zola juga mengatakan bahwa keberadaan ICMI sudah lama berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Saya memandang ICMI sebagai aset.kami tunggu gagasan-gagasan dari ICMI untuk kemajuan Provinsi Jambi. Kami siap menjadi mitra," ujar Zola.

Zola berharap agar ICMI bisa menjadi katalisator (yang mempercepat) pembangunan di Provinsi Jambi, dalam segala sektor pembangunan. Dirinya juga berharap supaya ICMI bisa berperan dalam penguatan usaha kecil, sebagai salah satu peran ICMI dalam penguatan perekonomian Jambi.

Zola berpesan agar kader ICMI jangan hanya ramai ketika pelantikan, tetapi harus lebih ramai dalam memberikan gagasan dalam memajukan Provinsi Jambi.

“Saya ingin mendorong ICMI Provinsi Jambi agar bisa menjadi lebih bangkit dan bisa menjadi sumber energi tambahan dalam pembangunan Provinsi Jambi," ungkap Zola.

Selain itu, Zola mengharapkan ICMI untuk bisa berkontribusi mengatasi perilaku menyimpang dalam kehidupan masyarakat.

Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI, Jimly Asshiddiqie, dalam sambutannya menyatakan, keislaman, kecendikiawanan, dan keindonesiaan menjadi modal ICMI dalam memberikan sumbangsih bagi pembangunan.

Jimly menyatakan bahwa ada kebutuhan nyata Indonesia ini untuk menghidupkan kaum cendikiawan, yakni agar kebebasan dalam Reformasi terus diperkuat dengan norma. Jimly menyoroti pasar bebas tidak hanya dalam ekonomi tetapi juga dalam politik.

“Penting bagi kita untuk kembali memperkuat ilmu pengetahuan dan ketaqwaan (imtaq) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), maka peran cendikiawan perlu dihidupkan," ungkap Jimly.

“Imtak dan Iptek, keduanya harus menjadi rohnya ICMI, keseimbangan Imtaq dan Ipteq harus dijaga," lanjut Jimly.

Jimly menekankan, kebebasan harus dibarengi dengan norma. "Kebebasan tidak boleh dibiarkan tanpa norma. Tidak ada peradaban bangsa di sunia ini yang bisa berkembang hanya karena kebebasan tanpa ditopang oleh Imtaq dan iptek," ungkap Jimly.

“Untuk itu, kita harus berlomba-lomda memasukkan ide dalam pembangunan, termasuk untuk mengurangi kesenjangan ekonomi," himbau Jimly.

Jimly juga menyoroti kerusakan lingkungan, sembari menekankan pentingnya "green constitution" (konstitusi hijau). "Dalam berdemokrasi, jangan lupa menjaga keseimbangan dengan alam," tegas Jimly.

Dikatakan oleh Jimly, yang membuat perubahan negara bukan hanya pejabat negara, tetapi juga dunia usaha dan civil society (masyarakat madani).

“Salah satu kekuatan yang harus dimiliki oleh cendikiawan adalah agenda aksi, jadi bukan hanya wacana, karena perubahan tidak akan pernah terjadi dengan wacana tanpa adanya agenda aksi," tutur Jimly.

Ketua Dewan Pakar Majelis Pengurus Pusat ICMI, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya mengatakan, banyak yang pelrlu diluruskan dan diperjuangkan dalam Era Reformasi, dan, disitulah ICMI harus banyak berperan.

Zulkifli Hasan mengemukakan, ada 2 tantangan besar Indonesia sekarang ini, yaitu gini ratio yang mencapai 0,47 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana MEA tidak hanya bidang ekonomi tetapi juga sosial budaya, seperti LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transjender).

Zulkifli Hasan berharap agar ICMI selaku organisasi intelektual bisa menjadi pemersatu berbagai aliran dalam Islam. Zulkifli Hasan juga berharap supaya ICMI bisa memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan Provinsi Jambi khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya.

Ketua ICMI Majelis Pengurus Wilayah Jambi, Prof. Dr. Mukhtar Latif, dalam sambutannya mengatakan, ICMI Provinsi Jambi baru saja bangkit dari mati surinya selama 6 tahun.

“Kami dilantik untuk mengawal program Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi" ujar Mukhtar Latif.

Mukhtar menuturkan, terdapat29 departemen dan 35 divisi ICMI di Provinsi Jambi. "Itulah yang akan mendampingi program gubernur dan Wakil Gubernur Jambi," ungkap Mukhtar.

Mukhtar menjelaskan, ada 3 hal yang akan dilakukan oleh ICMI Provinsi Jambi, yaitu: 1. Konsolidasi organisasi, yang paling utama adalah melengkapi semua kepengurusan. Mukhtar berharap bisa meresmikan sekretariat dan ICMI center.

Kemudian Konsolidasi program. Pertama program asap. ICMI Provinsi Jambi dan ICMI Pusat telah membahas agar asap tidak lagi menjadi kejadian yang berulang tiap tahun, yang juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.

Kedua, Kampung ICMI, akan menjadikan Jambi sebagai pilot project, dengan motto membangun masyarakat yang religius, sejahtera, dan inklusif.

Kemudian memperkuat masyarakat madani, basisnya adalah penguatan kemandirian. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerjasama Ketua MPW ICMI Provinsi Jambi dengan Rektor Universitas Jambi tentang penelitian dan pelatihan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar, tokoh masyarakat Provinsi Jambi yang juga mantan Gubernur Jambi dua periode, H.Zulkifli Nurdin, serta para undangan lainnya. (Asenk Lee/Mustar Hutapea-Humas Prov Jambi)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar