Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Gubernur Jambi Kecewa Samsat Tidak Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat

Sidak Gubernur ini didampingi oleh Kepala BKD Provinsi Jambi Fauzi Syam dan Kepala dispenda Provinsi Jambi Hamdani.ist

Zola: Laporkan dan Tangkap Jika Ada Pungli, Pecat Pegawai Honor yang Tidak Disiplin

Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP,MA mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelayanan yang diberikan oleh Samsat Provinsi Jambi. Dua hal yang menurut Gubernur sangat mengecewakan yaitu ketidakdisiplinan dari pegawai serta adanya keluhan masyarakat yang menyatakan adanya pungutan liar, dan hal kedua adalah tidak tercapainya target pajak dari kendaraan . Sidak Gubernur ini didampingi oleh Kepala BKD Provinsi Jambi Fauzi Syam dan Kepala dispenda Provinsi Jambi Hamdani.

Disampaikan Gubernur Zola bahwa dia tidak bisa menerima pegawai yang bekerja dengan tidak disiplin dan tidak maksmial dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Gubernur juga menindak tegas para pegawai honor yang tidak hadir tanpa keterangan yaitu dengan dipecat dan bagi PNS akan diberikan tindakan peneguran, Sedangkan kepada aparat kepolisian Zumi meminta untuk menangkap mereka yang terbukti melakukan pungli kepada masyarakat, karena tindakan pungli ini merupakan tindakan yang merugikan masyarakat.

“Saya sangat kecewa dari sengaja setengah sembilan kurang saya datang ke Samsat, dimana secara logikanya pukul 7.15 Wib itu sudah ada tenaga honor dan PNS melayani masyarakat, saya tanya kepada masyarakat nunggunya lama pak, jadi saya mengabsen dan mendapatkan jawaban lebih banyak tidak masuk daripada masuk, ini bagaimana melayani masyarakat datangnya saja telat, siang, ini satu tidak disiplin saya dengan sangat terpaksa harus mendisiplinkan, karena sepertinya kepala Samsat tidak bisa mengontrol ini, maka honor saya pecat, PNS yang tidak disiplin kita beri tindakan tegas,peringatannya”ujar Gubernur.

Ditegaskan Gubernur bahwa apa yang kehadirannya saat ini adalah untuk kepentingan masyarakat. “Saya tidak tahu tenaga honor dan PNS yang tidak disiplin tersebut bekerja untuk kepentingan siapa, ini adalah kantor untuk melayani masyarakat”ungkapnya.

Hal kedua yang dicermati Gubernur adalah tidak tercapainya target pajak dari kendaraan bermotor yang dimana seharusnya dengan bertambahnya kendaraan akan menambah pula pendapatan pajak bermotor. 

“Target dari Samsat itu adalah perolehan pajaknya, dari BPK menyamapiakan bahwa Provinsi Jambi target pajak tidak sesuai dengan target, padahal sama sama kita seperti yang kita ketahui bahwa saat keliling kota jambi sudah banyak macetnya seharusnya pajaknya naik juga dong, logika saja seharusnya begitu, lalu mengapa tidak sesuai dengan target ada apa ini, ini akan kami tindak lanjuti ini merugikan negara, saat ini BPK sangat ketat sekali dan saya setuju, ini tanggung jawab kita dengan uang negara dan masyarakat”ujarnya.

Gubernur juga mengultimatum agar di kantor Samsat pada Senin ini untuk memasang standar operasional pengurusan pajak.”Tolong dipantau oleh masyarakat, saya datang kesini diharapkan akan dilakukan perbaikan dalam pelayanan dan nantinya akan dipasang SOPnya sehingga masyarakat mengerti betul prosesnya,dipasang di dinding, misalnya berapa waktu dan biaya yang harus dibayar, sehingga masyarakat tidak menunggu”katanya.

Gubernur juga berharap agar instansi lain yang terlibat untuk melayani masyarakat harus segera mengkritisi diri apakah pelayanan yang diberikan sudah maksimal dan sudah baik.”Saya sudah mendatangi rumah sakit jiwa dan rumah sakit umum, dan seharusnya instansi lain yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat juga harus mengkritisi diri, kalau tidak dapat bekerja dengan saya lebih baik mengundurkan diri akan lebih saya hormati, daripada saya yang mencopot”tungkasnya.

Sebelumnya kedatangan Gubernur ini diawali dengan menyapa masyarakat dan menanyakan keperluan serta keluhan yang mereka hadapi ketika bertransaksi di kantor Samsat. 

Bahkan saat itu Gubernur berdialog dengan seorang ibu bernama Inesia warga dari Cempaka Putih yang akan mengurus kehilangan STNK dan membayar pajak motor dan harus membayar uang senilai Rp.500 ribu. 

Gubernur langsung meminta Inesia untuk menunjuk petugas yang melayani, ketika Zola mempertanyakan langsung kepada Kepala Samsat, ia mendapat informasi hanya membayar Rp 300 ribu bagi masyarakat yang mengurus STNK-nya yang hilang dan juga membanyar pajak motornya. (Maria Humas Prov Jambi)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar