Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Gempa 7,8 SR Di Mentawai, Ini Analisis BMKG Soal Gempa Bumi 7,8 SR di Tengah Laut Kepulauan Mentawai

Ini Analisis BMKG Soal Gempa Bumi 7,8 SR di Tengah Laut Kepulauan Mentawai
Gempa 7,8 SR Di Mentawai, Ini Analisis BMKG Soal Gempa Bumi 7,8 SR di Tengah Laut Kepulauan Mentawai. Detik.com
Jambipos Online, Jakarta-Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (2/3). Titik gempa tersebut terjadi di 682 Km barat Daya Kepulauan Mentawai di kedalaman 10 kilometer.

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang dikutip detikcom dari situs resmi www.bmkg.go.id, Kamis (3/3/2016) menjelaskan, gempa yang terjadi pukul 19:49:41 WIB itu berpotensi tsunami di sebagian wilayah Indonesia. Gempa bumi tersebut mempunyai mekanisme sumber berupa patahan geser.

Namun, berdasarkan pemodelan tsunami, gempa bumi tersebut dapat berpotensi menimbulkan ancaman tsunami kecil atau tidak signifikan di wilayah sekitar pusat gempa, yaitu Nias, Kepulauan Pagai, Tanah Bala, Simeulue, Bengkulu, Pesisir Selatan, Nias bagian timur, dan sekitarnya.

"Hasil catatan observasi muka laut di Padang dan Cocos Island, Australia terekam kenaikan muka air laut masing-masing 5 cm dan 10 cm. Oleh karena itu dapat disimpulkan gempabumi tersebut tidak menimbulkan tsunami signifikan dan BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pada jam 22.32:42 WIB untuk seluruh wilayah Indonesia," demikian penjelasan BMKG.

Kondisi Padang Sudah Kondusif, Warga Sudah Masuk ke Rumah Masing-masing

Kondisi Padang Sudah Kondusif, Warga Sudah Masuk ke Rumah Masing-masing
Suasana di Padang Sesaat Setelah Gempat Mentawai (Foto: Pool)

Kondisi Kota Padang sudah berangsur kondusif, pasca terjadinya gempa di Kepulauan Mentawai dan gempa susulan pada pukul 23.08 WIB. Warga yang tadinya berbondong-bondong ke dataran tinggi, kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Tadi kita sudah berikan informasi termasuk lewat kawan-kawan media bahwa peringatan tsunami dicabut dan gempa susulan tidak berpotensi tsunami. Para warga sudah masuk ke rumah," ujar Kepala Pusdal Ops, Pagar Negara, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (2/3/2016), pukul 23.50 WIB.

Pagar mengatakan, warga yang tadinya berkerumun di shelter tsunami Kota Padang dan Universitas Andalas sudah kembali ke rumah. Kondisi lalu-lintas di Padang juga berlangsung normal.

"Meski sudah kembali ke rumah kita tetap ingatkan tetap harus waspada," ujarnya.

Mengenai gempa susulan, Pagar mengatakan gempa tersebut tidak berasa dan tidak membuat panik warga.Pagar menambahkan saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD tetap bersiaga di Kota Padang.

"Di sini, saya Pak Korem, Pak Wagub tetap memantau situasi di Kota Padang," ujarnya.

Polri: Tidak Ada Laporan Korban Luka dan Jiwa Akibat Gempa Mentawai

 Polri: Tidak Ada Laporan Korban Luka dan Jiwa Akibat Gempa Mentawai

Gempa berkekuatan 7.8 skala richter mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Belum ada laporan korban akibat dampak gempa ke kepolisian.

"Sampai saat ini tidak ada laporan korban dari Biddokkes Polda Sumbar," kata Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani melalui pesan singkatnya, Rabu (2/31/2016).

Informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa terjadi sekitar pukul 19.49 WIB, Rabu (2/3/2016). Lokasi gempa terjadi 5. 16 LS, 94.05 BT atau 682 Km barat Daya Kepulauan Mentawai.

Gempa tersebut membuat BMKG mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah pesisir pantai barat, dan Kepulauan Mentawai, Sumbar. Namun pada pukul 22.34 WIB, peringatan tersebut telah dicabut. Kondisi Mentawai dan beberapa daerah di Sumbar sudah kondusif. 
(Sumber: Detik.com)

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar