Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Banjir Terjang Sarolangun, Jambi, 300 KK Terisolir


Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan BPBD Sarolangun mengevakuasi korban banjir di Desa Temenggung, Kecamatan Limun, Sarolangun, Jambi, 28 Maret 2016.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan BPBD Sarolangun mengevakuasi korban banjir di Desa Temenggung, Kecamatan Limun, Sarolangun, Jambi, 28 Maret 2016. IST


Jambipos Online, Jambi-Sedikitnya 300 kepala keluarga (KK) atau 1.000 jiwa warga enam desa di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi terancam kekurangan bahan makanan, air bersih dan obat-obatan akibat banjir yang menerjang daerah itu, Senin (28/3/2016).

Banjir memutuskan jembatan dan merendam jalan ke enam desa di Limun sehingga akses pengangkutan bahan kebutuhan pokok ke enam desa tersebut sulit dilakukan.

Untuk memasok bahan makanan ke tempat-tempat pengungsian di enam desa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Pengangkutan bahan makanan, air bersih dan obat-obatan ke desa–desa yang terisolir dilakukan menggunakan perahu karet.

Kepala BPBD Provinsi Jambi Arief Munandar didampingi Kepal Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi M Dalmanto di Jambi, Senin (28/3) menjelaskan, TRC BPBD Jambi telah memasok berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi banjir di enam desa yang terisolir. Para pengungsi sudah mendapatkan bantuan beras, mi instan, ikan sarden, air bersih dan obat-obatan.

“Kami juga sudah membuat dapur umum untuk para pengungsi banjir. Namun belum semua korban banjir bisa mendapat bantuan pangan karena lokasi antar desa yang dilanda banjir berjauhan, sedangkan peralatan perahu terbatas hanya beberapa unit. Petugas TRC BPBD Jambi masih terus berusaha memasok bantuan pangan kepada para korban banjir hingga Senin (28/3) sore,” kata Arief.

Masih Terendam
 
Menurut Arief, banjir yang melanda enam desa hingga Senin (28/3) masih tinggi, di sejumlah lokasi ada yang mencapai 3 meter. Tingginya banjir membuat ruas jalan terendam, sehingga akses ke desa tersebut terputus. Satu unit jembatan yang menghubungkan enam desa, Kecamatan Limun dengan Kota Sarolangun putus diterjang banjir. Kemudian satu unit rumah warga desa hanyut terseret banjir.

“Rumah warga yang terendam di enam desa di Kecamatan Limun hingga Senin sore mencapai 300 unit. Rumah yang paling banyak terendam terdapat di Desa Temenggung, yakni sebanyak 87 unit. Satu jembatan di desa tersebut juga putus diterjang banjir, sehingga warga desa terisolir,” kata dia.

Dijelaskan, banjir menerjang enam desa tersebut mulai Senin (28/3) subuh. Banjir terus meluas ke desa-desa lain di Kecamatan Limun, Senin siang hingga sore. Banjir disebabkan hujan deras yang turun di daerah itu sejak Minggu (27/3). Desa yang dilanda banjir di Limun tersebut antara lain Desa Panca Karya, Demang, Muara Mansao, Temenggung, Muara Limun dan Pulau Pandang.

“Hujan deras hampir satu hari di Sarolangun membuat sarana irigasi, Dam Kutur di Kecamatan Limun meluap. Luapan air dari dam tersebut menerjang enam desa di daerah hilir. Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena banyak rumah warga, fasilitas umum, infrastruktur dan areal pertanian yang rusak akibat banjir,” katanya.

Arief mengatakan, puluhan personil TRC BPBD Jambi dan BPBD Satolangun masih siaga di Kecamatan Limun hingga beberapa hari ke depan mengantisipasi meluasnya banjir. TRC BPBD Juga terus memantau ketersediaan bahan makanan, air bersih dan obat-obatan di tempat pengungsian. (Rds/SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar