Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Zumi Zola Prioritaskan Percepatan Pembangunan Infrastruktur




Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2016 - 2021 Zumi Zola-Fachrori Umar hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015, bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Jum'at (12/2) sore. Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar M.Hum dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan 6 pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya.
 
Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM mendampingi Basuki Hadi Muljono Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat  PU saat meninjau pembangunan Dam Penanggulangan Banjir di Jambi Timur, Kota Jambi, Oktober 2015 lalu. Foto Asenk Lee Saragih.

Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA mengemukakan bahwa yang paling prioritas dalam visi pembangunan Provinsi Jambi dibawah kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan urat nadi perekonomian yang harus didukung oleh pemerintah guna mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.

Pentingnya percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi, adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi khususnya di daerah produksi pangan. Guna mewujudkan pembangunan insfrastruktur yang berkelanjutan, PU Provinsi Jambi harus bersinergi dengan PU Kabupaten/Kote se Provinsi Jambi.

Hal itu disampaikan Zumi Zola kepada wartawan usai Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2016 - 2021 hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015, bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Jum'at (12/2) sore. Sebelumnya, Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar M.Hum dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan 6 pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Jokowi melantik tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak Tahap Pertama, 9 Desember 2015, yakni; 1. Gubernur dan wakil gubernur Jambi, 2.Kalimantan Selatan, 3.Sumatera Barat, 4.Sulawesi Utara, 5.Kepri, 6.Kalimantan Utara, dan 7.Bengkulu.

“Kita akan berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tentu butuh program-program yang pro rakyat, baik itu pertanian dan perkebunan, kebutuhan seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden tadi, masalah air bersih, masalah listrik, kita akan coba hitung," ujar Zola.

Disebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dan minta dukungan dari semua bupati dan walikota se Provinsi Jambi dan tentu kita butuh bantuan dari Pemerintah Pusat. “Saya sudah koordinasikan dengan Kementerian PU, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perhubungan, dan semua yang mempunyai program-program strategis untuk Jambi," lanjut Zola.

"Yang paling utama adalah infrastruktur, pasti infrastruktur. Terutama, kita bicara masalah pelabuhan, Jambi sudah punya, tetapi kita butuh pelabuhan yang lebih representatif, dalam artian, yang letaknya lebih strategis, lebih dekat dengan laut, sehingga nanti semua komoditi bisa terpusat di sana," jelas Zola.

Zola mengatakan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar akan mendukung program-program pembangunan dan kebijakan nasional. Selain itu, Zola menyatakan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menanggulangi dampak dari bencana banjir dan tanah longsor yang saat ini sedang terjadi di beberapa tempat di Provinsi Jambi, serta berusaha untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

“Jambi saat ini sedang menghadapi bencana banjir dan tanah longsor, kita akan fokus kesitu mengingat musim hujan masih berlangsung saat ini dan juga kita akan mempersiapkan bagaimana mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan, jangan sampai terjadi bencana kabut asap seperti tahun lalu," kata Zola.

Sinergikan Program

Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM mengatakan, bahwa sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral. “Diharapkan dapat mempercepat upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi,” ujarnya.

Pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi ujung tombaknya berada pada PU Provinsi Jambi, khususnya Bidang Binamarga. Bina Marga bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang bertujuan meningkatkan arus barang dan jasa serta mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah melalui program peningkatan jalan dan jembatan. 

Pendistribusian kegiatannya berdasarkan pendekatan kewilayahan (Wilayah Timur sampai Wilayah Barat Provinsi Jambi) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di Provinsi Jambi.

Lebih lanjut, Ir PB Panjaitan MM mengatakan, berdasarkan Surat keputusan Gubernur Jambi Nomor : 567/KPTS/2012 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi maka kewenangan penyelenggaraan jalan secara umum dan penyelenggaraan Jalan Provinsi dilaksanakan oleh Gubernur Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.

Jalan provinsi itu mencapai 1.504,929 Km yang tersebar di Provinsi Jambi dengan rincian : Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Tanjab Barat sepanjang 111,372 Km, Kabupaten Tanjab Timur sepanjang 138,374 Km, Kabupaten Muarajambi sepanjang 138,281 Km, Kabupaten Tebo sepanjang 139,162 Km.

Kemudian Kabupaten Bungo sepanjang 102,884 Km, Kabupaten Batanghari sepanjang 210,763 Km, Kabupaten Kerinci sepanjang 200,239 Km, Kabupaten Merangin sepanjang 216,211Km, Kabupaten Sarolangun sepanjang 192,779 Km, Kota Sungai Penuh sepanjang 10,910 Km dan Kota Jambi sepanjang 43,954 Km.

Disamping itu Provinsi Jambi juga menangani Jembatan yang tersebar di ruas Jalan provinsi sebanyak 312 unit atau sepanjang 9.213,05 Km.

Kondisi Ruas Jalan Provinsi  

Menurut PB Panjaitan, kondisi jalan di Provinsi Jambi saat ini meliputi: kondisi baik ( B ) mencapai = 595,568 Km atau (39,574 %), kondisi sedang (S) mencapai 530,526 Km (35,253 %), rusak ringan (RR) mencapai 242,969 Km (16,145 %) dan rusak berat mencapai (RB) 135,866 Km atau (9,028 %).

Jumlah jalan provinsi dalam kondisi mantap (Baik+Sedang ) sepanjang 1.126,094 Km atau 74,827 %. Kondisi jembatan di Provinsi Jambi sepanjang 9.213,05 meter (sebanyak 312 unit), saat ini sepanjang 1.548 meter (atau 16,80 %) diantaranya dalam kondisi rusak.

Disebutkan, kondisi ruas jalan provinsi di Provinsi Jambi tahun 2014 berdasarkan wilayah, di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat meliputi Jalan Merlung-Lubuk Kambing, Simpang Niam-Lubuk Kambing, Sei Saren-Teluk Nilau-Parit 10 Senyerang, Mekar Jati-Senyerang Batas Riau. Total kondisi jalan di ruas jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam kondisi baik 21,310 Km, kondisi sedang 42,370 Km, rusak ringan 27,780 Km dan kondisi rusak berat 19,12 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 111,372 Km.  

Kemudian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur meliputi Jalan Lagan-Simpang Pelabi (Zona V), Sp Pelabi Nona V-Muarasabak, Batas Muarojambi/Tanjab Timur-Simpang Pelabi Zona V, Jalan Suak Kandis-Muarasabak. Total kondisi jalan di ruas jalan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam kondisi baik 52,517 Km, kondisi sedang 53,126 Km, rusak ringan 21,385 Km dan kondisi rusak berat 11,346 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 374 Km.  

PB Panjaitan menambahkan, kondisi ruas jalan di wilayah Muarojambi meliputi Simpang Sijenjang-Simpang Desa Baru, Simpang Candi Muarojambi Desa Baru-Batas Muarojambi Batas Tanjabtim, Talang Duku Simpang Pudak-Suak Kandis, Sungai Duren-Sungai Buluh, Tempino-Batas Batanghari. Total kondisi jalan di ruas wilayah Muarojambi dalam kondisi baik 57,443 Km, kondisi sedang 52,458 Km, rusak ringan 21,426 Km dan kondisi rusak berat 6,954 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 281 Km.  

Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Tebo meliputi jalan Muaratebo-Simpang Logpon, Simpang Logpon-Tanjung, Simpang Sawmil-Simpang Logpon. Total kondisi jalan di ruas wilayah Tebo dalam kondisi baik 48,119 Km, kondisi sedang 64,131 Km, rusak ringan 18,527 Km dan kondisi rusak berat 8,385 Km.  Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 139, 162 Km. 

Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Bungo meliputi jalan Muarabungo-Junction/Rantau Ikil, Jalan Arah ke Rantau Pandan Muarabungo, Rantau Ikil-Batas Sumbar, Peninjaun-Lubuk Menguang-TKA Batas Sumbar. Total kondisi jalan di ruas wilayah Bungo dalam kondisi baik 36,074 Km, kondisi sedang 41,218 Km, rusak ringan 18,696 Km dan kondisi rusak berat 6,896 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 102, 884 Km.  

Disebutkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Batanghari meliputi jalan Batas Batanghari-Muarabulian, Jalan Sudirman Muarabulian, Simpang Penerokan-Sei Bahar, Sei Bahar-Durian Luncuk, Sengkati Gedang-Merlung. Total kondisi jalan di ruas wilayah Batanghari dalam kondisi baik 62,610 Km, kondisi sedang 60,795 Km, rusak ringan 46,135 Km dan kondisi rusak berat 41,223 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 210, 763 Km.  

Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Kerinci meliputi jalan Batas Kerinci-Sanggaran Agung, Sanggaran Agung-Sei Penuh, Sungai Penuh-Siulak Deras, Siulak Deras-Batas Sumbar (Letter W), Sei Penuh-Batas Sumbar/Tapan, Jujun-Sei Penuh, Sanggaran Agung-Jujun dan Jujun-Lempur. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kerinci dalam kondisi baik 82,750 Km, kondisi sedang 78,063 Km, rusak ringan 28,026 Km dan kondisi rusak berat 11,400 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 200, 239 Km.  

Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Sungai Penuh meliputi Jalan Diponegoro, Jalan M Yamin, Jalan Martadinata, Jalan Kapten Muradi, Jalan Yani, Jalan Soekarno Hatta. Total kondisi jalan di ruas wilayah Sungai Penuh dalam kondisi baik 6,990 Km, kondisi sedang 3, 920 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 10, 910 Km.  

PB Panjaitan menambahkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Merangin meliputi jalan Simpang PI Rengas-Muara Siau, Ma Siau-Dusun Tuo, Dusun Tuo-Jangkat, Bangko-Sei Manau, JL Makalam Bangko, M Yamin, Sei Manau-Batas Kerinci. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Merangin dalam kondisi baik 128, 713 Km, kondisi sedang 58, 863 Km, rusak ringan 21,244 Km dan rusak berat 7,391 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 216, 211 Km.

Disebutkan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Sarolangun mencapai 192,779 Km. Kondisi jalan tersebut meliputi jalan Sp Pelawan-Sei Salak, Sei Salak-Pekan Gedang/Batang Asai, Pekan Gedang/Batang Asai-Ma Talang-Jangkat, Pauh-Lubuk Napat-Sipintun-Batas Sumsel. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Sarolangun dalam kondisi baik 56, 950 Km, kondisi sedang 73, 720 Km, rusak ringan 39,750 Km dan rusak berat 22, 359 Km.

Menurut PB Panjaitan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas jalan provinsi di Kota Jambi mencapai 43, 954 Km. Kondisi ruas jalan itu sepanjang 42,092 Km kondisi baik, kualitas sedang 1,862 Km. Sementara rusak ringan dan rusak berat tidak ada.

Ruas jalan provinsi di Kota Jambi meliputi 15 titik, diantaranya JL Slamet Riyadi-JL Urip Sumohorjo, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, Jalan Raden Mattaher, Jalan Kapten Pattimura, Jalan Kol Abunjani-JL Sumantri Brojonegoro, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Kol Polisi M Taher-Jalan Agus Salim. 

Menurut PB Panjaitan, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi disamping mempunyai program tersendiri, juga selalu mengakomodir program-program kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten kota yang mempunyai nilai strategis dalam mendukung sistim jaringan transportasi di Provinsi Jambi. (Asenk Lee Saragih)




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar