Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kepala dan Wakil Kepala Daerah Jangan Sampai Berkonflik

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh pada acara serah terima jabatan gubernur Jambi. Foto Asenk Lee Saragih
Jambipos Online, Jambi-Para kepala dan wakil kepala daerah terpilih harus menghindari perselisihan, perpecahan, dan konflik internal. Bila terjadi perselisihan antara kedua pihak selama lima tahun masa kepemimpinan, hal tersebut sangat berpotensi menimbulkan merosotnya kinerja yang bisa mengakibatkan kegagalan pembangunan daerah.
 
Kepala dan wakil kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota maupun bupati dan wakil bupati merupakan dwi tunggal dalam kepemimpinan dan pembangunan daerah.

"Mereka dipilih satu paket oleh rakyat. Karena itu selama menjalankan kepemimpinan kepala daerah dan wakil harus ada kerja sama yang baik. Jangan ada perselisihan antara kepala daerah dengan wakilnya agar pembangunan daerah tidak sampai gagal,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh pada acara serah terima jabatan gubernur Jambi.

Serah terima ini dilakukan dari Penjabat Gubernur Jambi, Irman kepada Gubernur Jambi yang baru, Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Selasa (16/2).

Menurut Zudan, kepala dan wakil kepala daerah tidak bisa dipisahkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. 

Kepala daerah dan wakilnya harus senantiasa bekerja sama dan perlu menghindari perselisihan. Melalui kebersamaan, kepala daerah dan wakil kepala daerah akan memiliki kesepahaman untuk meningkatkan pembangunan daerah masing-masing.

Disebutkan, waktu lima tahun dalam masa kepemimpinan kepala daerah bukan waktu yang lama. Karena itu masa jabatan tersebut harus benar-benar dipergunakan melaksanakan tugas sesuai dengan janji kepada masyarakat. Untuk itu kepala daerah dan wakilnya perlu membangun saling pengertian dalam mengemban tugas yang dipercayakan rakyat.

“Tidak perlu ada kata-kata keras antara kepala dan wakil kepala daerah bila terjadi perbedaan pendapat. Semua bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik, tutur kata yang lembut. Dengan demikian kepala daerah dan wakilnya dapat membangun daerahnya secara maksimal selama masa jabatan ,” katanya.

Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola pada kesempatan tersebut mengatakan, kerja sama dan kekompakan antara kepala daerah dan wakil sangat penting agar pembangunan daerah tidak sampai mandek. 

Kemudian kerja sama antara pemerintah, DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pengusaha, dan segenap elemen masyarakat sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan janji politik.

“Membangun Jambi ini dalam waktu lima tahun bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Masalahnya problem pembangunan di Jambi sangat kompleks, terutama masalah pembangunan infrastruktur dan tingginya potensi bencana alam. Namun masalah-masalah pembangunan tersebut akan terasa ringan bila bisa dilaksanakan secara bekerja sama, saling mendukung,” kata pria yang pernah berkarier sebagai aktor sinetron ini. (Beritasatu.com/Radesman Saragih/JAS/Suara Pembaruan)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar