Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


BNPB: Longsor di Sumbar, 3 Orang Tewas dan Jl Payakumbuh-Pekanbaru Lumpuh Total

BNPB: Longsor di Sumbar, 3 Orang Tewas dan Jl Payakumbuh-Pekanbaru Lumpuh Total
Banjir di Kabupaten Sijunjung (Foto: Dok. BNPB)
Jambipos Online, Jakarta-Banjir dan longsor terjadi sejak (5/2/2016) di Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Akibatnya Jalan Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total.

Banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Senin (8/2/2016), longsor juga menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor pada (6/2/2016) pukul 20.00 WIB. Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan petugas masih mencari mereka.

Banjir juga menyebabkan 2 ribu unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten pun putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total. Kondisi di sana kini masih hujan dan menyebabkan kesulitan penanganan.

Sungai lainnya yakni Sungai Batang Lembang juga meluap sehingga banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. 36 Rumah terendam banjir di Kabupaten Agam akibat longsor terjadi pada (7/2/2016) pukul 02.00 WIB. Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Jalan telah dapat dilalui kendaraan.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. 100 Rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang bernama Padri (16) hanyut dan ditemukan tewas.
Foto: Dok. BNPB



Di Pasaman, banjir juga menghanyutkan kayu-kayu gelondongan, pohon dan lumpur di Kotopanjang dan Jurong Sungai Lolo. Banyak rumah yang rusak dan terendam banjir dan beberapa jembatan dilaporkan rusak serta puluhan hektar lahan pertanian terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan masyarakat masih berkumpul di tempat yang lebih tinggi.

BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji.(Detik.com)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar