Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pendapat Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Soal Investasi Pemprov Jambi di Bank Jambi

Koordinator LSM Koalisi Anak Bangsa Akmal Khatab (kiri) saat diterima Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto (tengah), Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rokky Candra (kanan) dengan LSM di Ruang Rapat Ketua DPRD Provinsi Jambi, belum lama ini. (Foto: Jambipos Online/Asenk Lee Saragih)

Jambipos, Jambi
-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan investasi Pemerintah Provinsi Jambi di Bank 9 Jambi terganjal undang-undang nomor 23 tahun 2014. Akibatnya, Pemprov tak boleh menambah atau menyuntik modal ke bank yang sudah berbentuk Perusahaan Terbatas (PT) swasta itu.

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan itu kepada wartawan, Senin (14/2/2022) menanggapi terkait dengan niat Pemprov Jambi menambah modal ke Bank Jambi.

Menurutnya, sudah tentu melanggar aturan perundangan-undangan. Bisa dipenjara semua kalau Pemprov Jambi  menanam modal lagi di Bank Jambi.

“Ketika akhir tahun lalu Pemprov Jambi mengajukan usulan penambahan modal ke Bank Jambi, dewan langsung tak setuju. Dasarnya adalah UU nomor 23 tahun 2014 tentang penyertaaan modal pemerintah daerah dan Peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2017,” ujar Edi Purwanto.

Disebutkan, dalam aturan itu disebutkan, pemerintah daerah hanya boleh menyertakan modal pada badan usaha milik negara (BUMN) dan atau badan usaha milik daerah (BUMD).

“Sedangkan Bank 9 Jambi pada tahun 2006 lalu sudah berbentuk PT swasta murni. Sehingga tidak bisa lagi disuntik modal oleh pemerintah daerah. Baik Pemprov maupun Pemkab-pemkab. Kalau nekat, ya, siap-siap saja dipenjara semua yang menyetujui itu,” tegas Edi Purwanto, politisi PDIP ini.

Kata Edi Purwanto, DPRD Provinsi Jambi mengeluarkan rekomendasi agar Pemprov Jambi segera mengubah Bank Jambi jadi BUMD atau Persero Daerah. Dengan begitu, barulah Pemprov Jambi dan Pemkab-pemkab di Provinsi Jambi dibolehkan menanam modal ke Bank Jambi.

“Kami sudah mengeluarkan rekomendasi agar Pemprov Jambi sesegara mungkin mengubah administrasi perusahaan Bank Jambi, dari PT menjadi BUMD atau Perseroda. Jadi kalau sudah jadi BUMD, Pemda legal menanam modal. Kalau belum, ya, melanggar undang-undang namanya,” tambah Edi Purwanto yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jambi ini.

“Misalnya nanti jadi PT Perseroda Bank Jambi, ini baru tepat. Kami mendesak agar Pemprov Jmabi sesegera mungkin mengubah legalitas perusahaan Bank Jambi, semakin lama diproses, semakin lama uang rakyat mengambang di bank itu,” katanya.

Kata Edi Purwanto, uang rakyat semakin mengambang di Bank Jambi, karena untuk menambah modal, dilarang aturan perundang-undangan. Diteruskan, melanggar juga. Satu-satunya cara adalah menarik modal lalu menanam modal lagi kalau Bank Jambi sudah berbentuk BUMD atau perusahaan daerah.

“Tapi kalau perusahaan daerah, Pemprov Jambi harus punya saham 51 persen di Bank Jambi. Nah kalau sekarang, baru 22 persen dari total investasi. Kan jadi serba salah. Mau nambah lagi, tak boleh oleh aturan, karena Bank Jambi ini PT swasta. Mau ndak mau harus ganti dulu legalitas perusahaannya, baru bisa nambah modal,” kata Edi Purwanto.

Sementara, di tengah hiruk pikuk investasi yang tak jelas itu, Bank Jambi dengan Direktur Utamanya H. Yunsak El Halcon, malah membangun gedung megah yang diberi nama Mahligai 9 Bank Jambi.

Peresmian Gedung Mahligai 9 Bank Jambi , di Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (4/2/2022). Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jambi, Dr H Al Haris dan dihadiri sejumlah Anggota DPD RI dan DPR RI Dapil Provinsi Jambi.

Sementara Direktur Utama Bank Jambi, H. Yunsak El Halcon menerangkan, gedung baru Mahligai 9 bank Jambi dibangun bertujuan mengakomodir kebutuhan operasional bank dan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah.

Gedung Mahligai 9 Bank Jambi berkonsep office tower, terdiri dari 12 lantai yang tingginya mencapai 53,5 meter, yang membuat kesan bangunan terlihat mewah dan megah. Bank Jambi perlu gedung baru, untuk membangun kepercayaan nasabah, sehingga kami dapat berkembang dan lebih maju lagi.

“Hingga kini Bank Jambi berhasil menorehkan berbagai prestasi. Tercatat sebagai Leading Bank Across The Asia/Pacific. Bank Jambi masuk diantara 100 high-quality korporasi-korporasi di dunia. Sederet prestasi telah diperoleh Bank Jambi seperti, didapuk sebagai Asias Leader in SME Banking oleh IDC FIIAA pada tahun 2021 lalu.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi Hj Dra Elviana MSi mengapresiasi diresmikannya gedung Gedung Mahligai 9 Bank Jambi, sebagai gedung tertinggi di Provinsi Jambi. Gedung ini juga sebagai simbol kebanggan masyarakat Provinsi Jambi serta optimalisasi pelayanan kepada nasabah dan masyarakat.

Elviana meminta Gedung Mahligai 9 Bank Jambi Menurut Elviana, dengan gedung yang megah, tentu saja pelayanannya juga harus mewah dan optimal yang berasal dari hati adalah pemberian sederhana termewah yang bisa diberikan kepada nasabah.

Menurut politisi perempuan Jambi yang 4 periode duduk di Senayan ini, Bank Jambi kini mampu meraih hati rakyat Jambi dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.

Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris, selaku kepala daerah, dirinya berharap kehadiran gedung baru ini dapat semakin meningkatkan kinerja dan menambah semangat seluruh jajaran Bank Jambi dalam mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah serta memantapkan peran Bank Jambi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi.

“Dengan adanya gedung baru ini hendaknya menjadi representasi bahwa Bank Jambi akan terus berbakti dan mengabdi kepada masyarakat Jambi, tidak cepat merasa puas ditengah pencapaian-pencapaiannya, karena Bank Jambi memiliki tanggung jawab yang sangat besar sebagai salah satu tonggak penopang perekonomian Provinsi Jambi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Gubernur Jambi Al Haris lebih jauh menjelaskan, pada era revolusi industri 4.0, sudah tidak terelakkan lagi, interaksi antara masyarakat dengan pemanfaatan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi, hampir semua cara pemenuhan kebutuhan sudah beralih ke sistem digital, mulai dari jual beli, jasa, hingga transaksi pembayaran.

“Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut, saya menyampaikan apresiasi kepada Bank Jambi, yang telah memiliki inovasi-inovasi layanan berbasis digital yang dapat dimanfaatkan masyarakat Jambi. Namun, pasti akan banyak tantangan seiring perkembangan teknologi, terutama pada perlindungan nasabah dan saya berharap perlindungan nasabah, edukasi, serta literasi kepada nasabah menjadi Pekerjaan Rumah bagi Bank Jambi menghadapi disrupsi era digital banking,” jelas Al Haris.

“Saya berharap, Bank Jambi bersama-sama Pemerintah Daerah se Provinsi Jambi dan semua pemangku kepentingan sudah siap dengan berbagai strategi dalam membantu masyarakat supaya bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi, hal ini selaras dengan visi pembangunan Provinsi Jambi yang dinamakan Visi Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah, dan Profesional) di bawah Ridho Allah SWT, yakni dengan Misi kedua, Memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah,” ujar Al Haris. (JP-Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar