Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pemprov Jambi Segera Bangun Kampung Lansia, Menjawab Keluhan Panti Tidak Layak

Aktivitas lanjut usia di Panti Werdha “Budi Luhur” Kota Jambi. (Foto : Matra/PWBL)

Jambipos, Jambi– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi siap membangun kampung lanjut usia (lansia) sebagai solusi terhadap banyaknya lansia di Jambi yang tinggal di panti yang kurang layak. Lahan yang disiapkan membangun kampung lansia tersebut sudah tersedia sekitar tiga hectare. Selain itu panti-panti jompo di Jambi juga akan diperbaiki agar lebih layak bagi para lansia. 

Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, H Al Haris pada peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2021 Tingkat Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kamis (9/12/2021). Acara tersebut dihadiri puluhan penyandang disabilitas dan lansia. 

Pada kesempatan tersebut dipamerkan hasil kerajinan para penyandang disabilitas. Kemudian Al Haris juga berkesempatan berdialog dengan para penyandang disabilitas dan warga binaan panti sosial dan jompo. Selain itu Al Haris pada kesempatan itu juga memberikan bantuan kepada atlet berprestasi penyandang sisabilitas dan kelompok kelompok disabilitas.

Menurut Al Haris, kemampuan anggaran pemerintah daerah di Jambi sangat terbatas membangun sarana dan prasarana pelayanan penyandang disabilitas, anak panti asuhan dan lansia. Karena itu, pembangunan sarana dan prasarana pelayanan penyangdang disabilitas, anak panti asuhan dan lansia membutuhkan bantuan masyarakat dan dunia usaha. 

"Saya sudah bertemu utusan penyandang disabilitas dan panti jompo di Kota Jambi. Mereka mengungkapkan, tempat tinggal yang mereka huni sudah tidak layak. Mudah mudahan tahun 2022, Pemprov Jambi bisa segera memperbaiki panti mereka tersebut. Kami juga akan membangun taman kampung lansia di Seberang Kota Jambi. Pemprov Jambi juga memiliki lahan sekitar tiga hektare yang segera dijadikan lokasi Kampung Lansia,"katanya.

Dijelaskan, perhatian dan pelayanan terhadap penyandan disabilitas dan lansia di Jambi masih perlu terus ditingkatkan. Sebab jumlah penyandang disabilitas dan lansia di Jambi cukup banyak. Penyandang disabilitas di Provinsi Jambi saat ini mencapai 17.000 orang. Sedangkan panti penampungan dan pelayanan disabilitas sangat minim. 

Kemudian jumlah lansia di Provinsi Jambi cukup banyak, yakni mencapai 275.835 orang atau 7,77 % dari total penduduk Provinsi Jambi yang mencapai 3,55 juta orang. Sementara panti jompo di Provinsi Jambi hanya satu, yakni Panti Werdha “Budi Luhur” di Kota Jambi. Daya tampung panti yang memiliki 14 wisma tersebut hanya 70 orang. 

Al Haris mengatakan, peran aktif seluruh unsur masyarakat sangat dibutuhkan guna kepentingan membantu disabilitas. Tanggung jawab sosial membantu dan memberdayakan penyandang disabilitas,  anak panti dan lansia bisa dilakukan organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, unsur generasi muda, lembaga pendidikan, dunia usaha melalui tanggung jawab sosial perusahaan (Corporation Sosial Responsibility/CSR), media massa, pemuda masyarakat dan agama dan relawan sosial secara umum.

Dikatakan, seluruh lapisan masyarakat di Jambi diharapkan menumbuhkan rasa kepedulian dan kasih sayang sesama insan karena tidak ada manusia yang menginginkan terlahir dengan keterbatasan. Setiap insan manusia yang lahir pastinya menginginkan kesempurnaan dan tidak ada keterbatasan satu apapun tanpa cela. 

Namun, lanjutnya,  tidak semua manusia bisa memiliki kesempurnaan secara fisik dan mental. Insan yang memiliki keterbatasan fisik dan mental ini perlu mendapat pembinaan agar mereka bisa hidup mandiri. Berkat pembinaan yang baik, puluhan penyandang disabilitas di Jambi kini bisa memiliki prestasi di bidang olah raga dan mengharumkan nama daerah dan bangsa. 

“Kadang orang yang fisiknya lengkap, sempurna masih ada yang menyia-nyiakan hidup mereka dan hidupnya berakhir tragis akibat terjerumus pada penyakit sosial. Sementara orang yang fisiknya terbatas banyak memiliki prestasi yang mengharumkan nama daerah bahkan bangsa  Indonesia melalui olah raga dan bidang lainnya,”katanya.

Untuk itu, Al Haris mengharapkan melalui momentum Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional  dan Hari Disabilitas Internasional 2021 seluruh lapisan masyarakat dan jajaran pemerintah bisa memberdayakan manusia, memberdayakan usaha dan memberdayakan lingkungan sosial. Upaya itu bisa dicapai melalui semangat kebersamaan, kegotong - royongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih.

“Peran aktif seluruh unsur masyarakat antara lain organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, unsur generasi muda, lembaga pendidikan, dunia usaha melalui CSR, media massa, pemuda masyarakat dan agama, relawan sosial secara umum sangat dibutuhkan guna kepentingan membantu disabilitas dan merupakan tangung jawab kita bersama," lanjut Al Haris.

Al Haris menjelasakan,  masyarakat internasional tengah bersama-sama merayakan Hari Disabilitas International Kamis (9/12/2021). Peringatan Hari Disabilitas Internasional diharapkan dapat menggugah kesadaran dunia, khususnya kesadaran masyarakat Jambi akan pentingnya pemenuhan perlindungan dan penegakan hak penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan.

“Untuk itu peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan  Sosial Nasional 2021 ini kita jadikan sebagai tonggak sejarah membangun rasa solidaritas antar sesama untuk mengentaskan masalah kesejahteraan sosial. Solidaritas serta kepedulian yang dibangun bukan sekedar pada perbuatan amal semata, namun lebih kepada program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Arif Munandar pada kesmepatan tersebut mengatakan, Hari Disabilitas Internasional  dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional  Tingkat Provinsi Jambi 2021 dilaksanakan setiap tahunnya secara rutin. Tujuannya memberikan penghormatan terhadap penyandang disabilitas sekaligus memberikan rasa kepedulian.

Sementara Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI)  Provinsi Jambi, Zulpahmi mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemprov Jambi yang telah memfasilitasi hari disabilitas. PPDI juga meminta Pemprov Jambi lebih memperhatikan disabilatas agar mendapatkan hak yang sama dan layak dalam dunia kerja sesuai dengan kemampuan yang ada. (JP-Matra/Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar