Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani: Desa Catur Rahayu Tanjabtim Jadi Percontohan Kerukunan dan Moderasi Beragama

Catur Rahayu Tanjungjabung Timur Ditetapkan Jadi Desa Kerukunan Beragama

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani menandatangani prasasti peresmian Desa Sadar Kerukunan dan Moderasi Agama, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, Kamis (25/11/2021). (Foto : KominfoJambi).

Jambipos, Tanjabtim– Wakil Gubernur Jambi,  H Abdullah Sani mengatakan Desa Catur Rahayu, Dendang, Tanjabtim, Provinsi Jambi akan menjadi percontohan mengenai kerukunan dan moderasi beragama di Provinsi Jambi. Kerukunan merupakan hal penting dalam mendukung program pembangunan. Melalui kerukunan akan tercipta situasi aman dan  kondisi stabil. Dengan demikian program pembangunan dapat dilaksanakan tanpa adanya hambatan termasuk konflik antar umat beragama.

Hal itu diungkapkan H Abdullah Sani saat peresmian Desa Sadar Kerukunan Moderasi Beragama tingkat Provinsi Jambi, di Desa Catur Rahayu, Dendang, Tanjabtim, Jambi, Kamis (25/11/2021). Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tanjabtim, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi.

Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi diresmikan menjadi Desa Sadar Kerukunan Moderasi Beragama tingkat Provinsi Jambi.

Abdullah Sani mengatakan, peresmian Desa Catur Rahayu menjadi desa sadar kerukunan menjadi momentum untuk meningkatkan  dan membangun kerukunan  di Kabupaten Tanjabtim. Bahkan Desa Catur Rahayu akan menjadi percontohan mengenai kerukunan dan moderasi beragama di Provinsi Jambi.

"Saya ucapkan selamat kepada warga masyarakat dan aparatur pemerintah Desa Catur Rahayu. Tetap jaga kerukunan dan perdamaian umat beragama. Semoga ke depan dapat lebih rukun dan menjadi contoh untuk desa-desa lainnya,”katanya. 

Menurut Abdullah Sani, kerukunan merupakan hal penting dalam mendukung program pembangunan. Melalui kerukunan akan tercipta situasi aman dan  kondisi stabil. Dengan demikian program pembangunan dapat dilaksanakan tanpa adanya hambatan termasuk konflik antar umat beragama.

Dijelaskan, kerukunan dan moderasi umat beragama itu penting di semua tingkatan dan semua lingkup. Mulai dari kelas rukun tetangga (RT) sampai ke level nasional bahkan internaisonal. Dalam hubungan antar negara pun perlu kerukunan dan moderasi.

“Khususnya di tengah masyarakat yang majemuk dengan berbagai perbedaan baik suku, etnis, ras, bahasa, agama dan antar golongan, kerukunan dan sikap moderat sangat penting. Di tengah masyarakat yang majemuk, sensitivitas kehidupan masyarakat sangat tinggi manakala tidak disertai pemahaman yang baik tentang perbedaan,"ujarnya.

Abdullah Sani mengajak semua lapisan masyarakat di Jambi tetap rukun menjaga kedamaian walau berbeda-beda suku, ras dan bangsa demi kemajuan pembangunan daerah maupun nasional. (JP-Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar