Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pemprov Jambi Tetap Prioritaskan Pembangunan Jalan Dimasa Pandemi Covid-19

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani menandatangani kerja sama pembangunan se-Provinsi Jambi pada pembukaan Musayawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi di Swiss Bell Hotel, Kota Jambi, Provinsi Kamis (9/9/2021). (Foto :/KominfoJambi)

Jambipos, Jambi
-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kendati anggaran dana pembangunan daerah masih banyak tersedot pada penanganan pandemi Covid-19. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut guna memperlancar akses transportasi sentra-sentra produksi di sembilan kabupaten dan satu kota ke pusat perdagangan dan jasa di Kota Jambi dan provinsi lain.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada pembukaan Musayawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi di Swiss Bell Hotel, Kota Jambi, Provinsi Kamis (9/9/2021). Musrenbang tersebut dihadiri para kepala daerah Badan Perencaanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Provinsi Jambi dan pejabat dinas instansi terkait.

Menurut Abdullah Sani, percepatan prmbangunan infrastruktur jalan, jembatan dan transportasi masuk dalam program prioritas Jambi Mantap. Percepatan pembangunan jalan, jembata dan sarana – prasarana transportasi di daerah itu penting karena hingga kini masih banyak jalan rusak di daerah tersebut. Kerusakan jalan dan jembatan tersebut menyebabkan akses transportasi dari sentra-sentra produksi peretanian dan perkebunan ke ibukota kabupaten dan Kota Jambi di daerah itu terhambat.  

Abdullah Sani mengungkapkan, ruas jalan nasional yang rusak di Jambi mencapai 175,56 Km atau 22 % dari total jalan nasional 798 Km di daerah itu. Sedangkan ruas jalan provinsi yang rusak di Jambi mencapai 248,6 Km atau 22 % dari total 1.130 Km jalan provinsi di daerah itu.

Dikatakan, perbaikan kerusakan jalan provinsi di daerah itu tahun lalu tidak bisa dilaksanakan sesuai target akibat refocussing (pengalihan) dana infrastruktur untuk penanganan Covid-19 di Jambi. Total anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Jambi yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Jambi tahun lalu mencapai Rp  477 miliar.

“Melalui program Jambi Mantap 2021, Pemprov Jambi berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan transportasi. Kami berupaya ruas jalan provinsi yang rusak di beberapa kabupaten bisa segera diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya tahun depan,”katanya.

Abdullah Sani lebih lanjut mengatakan, program Jambi Mantap 2021 memiliki 12 program prioritas. Selain pembangunan infrastruktur, Provinsi Jambi juga mencanangkan perecepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi raykat maupun daerah.

Kemudian Pemprov Jambi juga mencanangkan pemulihan dan peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah yang terdiri dari Jambi Cerdas dan Pintar, Jambi Tangguh, Jambi Sehat, Jambi Agamis dan Jambi Responsif. Selanjutnya Jambi juga menggagas pengembangan kawasan ekonomi baru, meningkatkan kualitas dan ketersedian jaringan irigasi, air bersih dan bendungan.

Selain itu, tambahnya, Jambi juga melakukan percepatan pembangunan infrastruktur listrik, pemantapan kelembagaan dan percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan , agama dan sosial budaya serta meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup serta mitigasi perubahan iklim.

“Pemprov Jambi juga akan meningkatkan peningkatan dan pengembangan sektor pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, meningkatkan tata pemerintahan yang baik, perlindungan sosial dan kepastian hukum serta meningkatkan kesetaraan gender,”paparnya.

Dikatakan, melalui Musrenbang RPJMD Provinsi Jambi, program-program pembangunan di 12 sektor prioritas tersebut bisa direalisasikan untuk meningkatkan kesehateraan masyarakat Jambi.  Musrenbang sangat penting agar rencana pembangunan Jambi, baik rencana  jangka pendek, menengah dan panjang bisa dilaksanakan.

“Kita tahu ada Musrembang Nasional, provinsi, kabupaten hingga kecamatan. Mudah-mudahan musrembang ini akan menghasilkan suatu kesepakatan antara provinsi dan daerah kabupaten/kota. Kita tidak bisa berdiri sendiri. Provinsi Jambi harus bisa bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk melaksanakan program-program pembangunan provinsi,”katanya. (JP-Matra/Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar