Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim Janji Perjuangkan Dana Penataan Kompleks Candi Muarojambi

Pemprov Jambi Komitmen Jadikan Kawasan Candi Muarojambi Mendunia
Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim saat mengunjungi komplek Situs Candi Muarojambi, Rabu (22/9/2021). Dalam kunjungan yang dipusatkan di Candi Kedaton, kawasan Candi Muarojambi,  ini Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim didampingi Gubernur Jambi H Al Haris, Bupati Muarojambi Hj.Masnah Busro, Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno, dan komunitas seniman dan budayawan. (Foto: DiskominfoJambi)

Jambipos, Muarojambi-Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan dirinya akan memperjuangkan dana di Pemerintah Pusat untuk penataan komplek Situs Candi Muarojambi. Dia juga berharap komplek Situs Candi Muarojambi bisa menjadi slah satu obyek wisaya sejarah budaya yang mendunia.

Hal itu diungkapkan Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim saat mengunjungi komplek Situs Candi Muarojambi, Rabu (22/9/2021). Dalam kunjungan yang dipusatkan di Candi Kedaton, kawasan Candi Muarojambi,  ini Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim didampingi Gubernur Jambi H Al Haris, Bupati Muarojambi Hj.Masnah Busro, Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno, dan komunitas seniman dan budayawan. 

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, semenjak dirinya dilantik menjadi Menteri, dirinya sudah diingatkan oleh Dirjen Kebudayaan, untuk  datang ke Muarojambi. 
Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim.

“Alhamdulilah sekarang baru bisa hadir di Kabupaten Muarojambi, dikarenakan Covid-19 selama ini sangat mengganggu semua aktifitas kita. Setelah saya datang ke Candi Muarojambi akhirnya saya mengerti kenapa selama ini, pak Dirjen Kebudayaan terus mengajak saya untuk datang kesini. Setelah dilihat betapa terpukaunya melihat situs yang berada di Candi Muarojambi, ini sangat luar biasa, juga pencerahannya juga sangat luar biasa,”ujarnya.

Kata Nadiem ada beberapa konsep yang sangat unik di candi ini, salah satunya adalah pusat pendidikan ini adalah kampus yang berdiri sudah beberapa ratusan tahun yang lalu. Kedua ini adalah kampus yang merdeka artinya murid murid datang dari berbagai negara seperti Cina, India untuk belajar dan menekuni ilmu yang berbagai macam  lima prodia. 

“Interaksi situs-situs di Indonesia cukup kuat dan juga interaksi situs-situs diluar Indonesia seperti di India yang ternyata situsnya banyak mirip dengan situs yang ada di Muarojambi. Juga luasnya juga sangat luas. Dengan luasnya lokasi Candi ini  tentunya kami akan memperjuangkan anggarannya di pusat. Dengan situasi saat ini Covid-19 semua anggaran sudah terpusat untuk Covid-19,” ujar Menteri.

Nadiem mengatakan dirinya akan memperjuangkan anggaran untuk Candi Muarojambi. “Nantinya saya akan menghadap Presiden RI dan akan menceritakannya semuanya apa yang saya lihat hari ini tentang situs situs di Candi Muarojambi. Dan apa potensi yang bisa dijadikan realita di Candi ini. Harapan kita bersama Candi Muarojambi bisa mendapatkan consensus, bahwa Muarojambi dijadikan salah satu area prioritas destinasi wisata, dengan tentu waktu yang begitu panjang,” katanya. 

Berkomitmen

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen untuk menjadikan kawasan Candi Muarojambi menjadi situs sejarah yang mendunia. Hal ini disampaikan Gubernur Jambi Al Haris di hadapan Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, Candi Muarojambi merupakan situs purbakala yang banyak mempunyai sejarah.  
Gubernur Jambi Al Haris .

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muarojambi merasa gembira dan bangga atas kehadiran Mas Menteri. Pada tahun 2014 yang lalu Presiden ke- 6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama  Bapak Jero Wacik  datang ke Candi Muarojambi, sudah mulai ada pembicaraan tentang Candi Muarojambi di pemerintahan pusat, setelah itu redup kembali dan hilang,” ujar Al Haris.

Al Haris menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi untuk untuk mengembangkan kawasan Candi Muarojambi dengan mengembangkan situs tertentu dan metode  pola sejarahnya. 

“Karena  ini  ada sejarah, tentu ketika kita ingin membangun di percandian ini  perlu memperhatikan nilai sejarah tersebut. Jadi kita tidak boleh membangun tampak memperhatikan nilai sejarahnya. Untuk itu kami juga akan menunggu Master Plan dari Kementerian. Pemerintah Provinsi Jambi siap berbagi dalam bidang membangun percandian, juga Kabupaten Muarojambi. Kami masih mengharapkan sebagai plot pembangunannya dari Kementrian Mendikbud Ristek, karena dalam penelitiannya kementrianlah yang lebih mengetahui nilai sejarahnya,” katanya.

Dikatakan bahwa Candi Muarojambi merupakan kawasan percandian terbesar di Asia Tenggara dan  membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkannya. 

“Untuk itu kami akan menyerahkan  kepada Kementrian untuk dikembangkan. Kami  berharap Candi Muarojambi bisa masuk proyek strategis nasional. Karena percandian ini sejarah bagian dari pendidikan," kata Al Haris. 

"Pada hari ini saya lihat  tidak hanya kampus- kampus yang ada hubungannya dengan agama, tetapi ke depan bisa dijadikan tempat belajar penelitian sains- sains bagi pelajar dan mahasiswa. Karena Candi Muarojambi ada sejarah yang bisa diteliti. Contoh penelitian batu batanya sudah berapa tahun atau asul usulnya dan pohon pohon yang besar ini bisa diteliti semua,” jelasnya. 

Kunjungan Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim pada hari kedua (Rabu/22/2021) di Provinsi Jambi ini dipusatkan di Candi Kedaton kawasan Candi Muarojambi. Pada kesempatan tersebut Gubernur Jambi Al Haris bersama Menteri dan rombongan mengelilingi kawasan Candi Kedaton dengan mengendarai becak motor (bentor). 

Dilanjutkan, melihat langsung cara membersihkan Candi Muarojambi oleh juru  Pelestarian  Cagar Budaya, setelah itu Mendikbud Ristek dan Gubernur Jambi diajak memainkan alat musik tradisional Muaro Jambi Sambawi (Bujang Gondang) oleh Maestro. 

Usai tu dilanjutkan Diskusi dengan komunitas seniman dan budayawan dan menyaksikan MoU antara Dirjenbud dengan Bupati Muarojambi. (JP-Asenk Lee Saragih)








Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar