Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Era Digital, Sebanyak 62 Desa di Merangin Masih Blankspot Sinyal Internet

Bersama Program Desa Pinter, Bupati Merangin H Al Haris Minta Desa Blank Spot Bisa Menuju Smart City
Era Digital, Sebanyak 62 Desa di Merangin Masih Blanksopt Sinyal Internet.(IST)

Jambipos, Merangin-Memasuki era digital yang sudah memasuki 15 tahun terakhir ternyata belum dapat dirasakan ratusan ribu warga di 62 desa di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Lambannya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin terhadap "blankspot" sinyal internet ini menjadi keterbatasan masyarakat dalam penggunaan teknologi internet dalam kebutuhan hidupnya.

Bahkan Pemkab Merangin "abai" dalam menggandeng PT Telkom selaku pemegang regulator seluler Telkomsel dalam mengatasi "blankspot" sinyal internet tersebut. Namun demikian, kini Pemkab Merangin melalui program "Desa Pintar" mulai mengatasi blankspot tersebut. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Merangin M Arief, pada rakor kades se-Kabupaten Merangin di Gedung Serbaguna Desa Rawa Jaya, Rabu (10/3/2021) mengatakan, sebanyak 62 desa blank spot sinyal handphone di Kabupaten Merangin.

Menurutnya, keberadaan itu justru bisa menjadi desa menuju Smart City. Hal ini bisa diwujudkan melalui program “Desa Pintar’. 

“Desa Pinter adalah singkatan dari Desa Punya Internet, yaitu sebuah program pelayanan internet untuk pedesaan atau desa terisolir sekalipun,’’ujar M Arief didampingi Wima dan Eri utusan dari program Desa Pintar.

Program ini lanjut M Arief, merupakan anak program dari proyek induk Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Harus diakui jelas pria berkacamata minus ini, jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada terbatasnya ruang gerak masyarakat.

Namun sambungnya, jaringan internet menjadi suatu barang langka dan mahal bagi masyarakat yang tinggal di area tanpa jaringan internet (blank spot), seperti di daerah pelosok pedesaan.

Guna mengatasi persoalan tersebut, Diskominfo Merangin berupaya mengurangi daerah blank spot dengan menawarkan program Internet Desa Mandiri. Melalui program ini, jaringan internet diperluas sehingga dapat dinikmati sampai pelosok desa.

“Program Internet Desa Mandiri atau Program Smartconnect, mengajak para kepala desa di Merangin yang desanya blank spot, untuk bekerjasama menyediakan layanan internet broadband dengan harga terjangkau,’’terang M Arief.(JP-Yah/Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar