Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Menko Polhukam: Pemerintah Kecam Pembunuhan di Sigi

Mahfud MD. (Foto: Antara)

Jakarta, Jambipos
- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengecam pembunuhan terhadap 4 orang di Dusun 5 Tokelemo, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesi Timur (MIT). Dalam hal ini kelompok Ali Kalora dari MIT,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Mahfud menjelaskan, apa yang dilakukan bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan. Pemerintah telah memerintahkan aparat keamanan melalui Satgas Operasi Tinombala untuk melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas terhadap mereka.

“Pemerintah dengan ini sekali lagi menyampaikan duka yang mendalam dan pemerintah telah bertemu dengan keluarga korban. Pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk pemulihan atau trauma healing,” jelas Mahfud.

Menurut Mahfud, pemerintah juga memerintahkan kepada aparat keamanan untuk memperkuat dan memperketat penjagaan serta pengamanan terhadap warga dari ancaman terorisme dan pihak-pihak yang ingin mengacau keamanan dan ketertiban di wilayah yang ada.

"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk kepada warga di Kabupaten Sigi, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah tersebut,” pungkasnya.

Pasukan Khusus 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan TNI akan menindak tegas para pelaku pembunuhan terhadap 4 orang di Dusun 5 Tokelemo, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Para pelaku merupakan teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timu (MIT).

“TNI akan mendukung Polri. Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju Palu dan ditugaskan di Poso,” kata Hadi dalam konferensi pers bersama Menko Polhukam di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Ia menjelaskan pengiriman pasukan khusus itu untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso. Penambahan pasukan guna mengepung keberadaan kelompok MIT.

“Apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan. Saya mohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar,” tegas Hadi.

Dia menambahkan dukungan penambahan kekuatan untuk operasi pengejaran teroris di Sulteng sudah dikirim secara bertahap. Dia yakin dengan adanya tambahan dukungan operasi, kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap.(JP)



Sumber:BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar