Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Restuardy Daud : Jangan Timbulkan Klaster Baru Covid-19 di Jambi Saat Libur Panjang

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud (tengah) didampingi Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi (kanan) dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto (kiri) mengikuti rapat Antisipasi Penyebaran Covid-19 selama libur panjang akhir Oktober 2020 di kantor Gubernur Jambi, Jumat (23/10/2020). (Foto: Humas)

Jambipos, Jambi-
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud memperingatkan segenap lapisan masyarakat Jambi agar tidak mengisi kegiatan libur panjang dengan kegiatan keramaian. Warga masyarakat Jambi diminta mengisi libur panjang akhir Oktober hingga awal November nanti dengan kegiatan yang produktif di rumah dan lingkungan masing-masing.

“Saya mengingatkan kembali segenap warga masyarakat Jambi agar mengurangi kegiatan di tempat keramaian, termasuk tempat wisata selama libur panjang akhir bulan ini. Hal ini penting agar libur panjang tidak sampai menimbulkan klaster baru Covid-19 di Jambi. Mari kita isi kegiatan libur panjang dengan kegiatan produktif di rumah dan lingkungan kita,” kata Restuardy Daud di Jambi, Minggu (25/10/2020).

Menurut Restuardy Daud, kegiatan keramaian dan kerumunan di tempat-tempat umum, termasuk tempat wisata di Jambi harus dikurangi menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di daerah tersebut. Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Sabtu (24/10) sudah mencapai 1.118 kasus, sembuh (447 kasus), meninggal (21 kasus), uji swab (444 kasus).

"Jika warga melakukan kunjungan wisata atau melakukan kegiatan di tempat umum, protokoler kesehatan, khususnya 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air bersih dan menjaga jarak harus diterapkan secara disiplin," katanya.

Dikatakan, pada perayaan Maulid Nabi Muhammad, Kamis (29/10/2020), seluruh kegiatan salat di masjid harus tetap menerapkan protokoler kesehatan dan membatasi jumlah jemaah setengah dari kapastitas mesjid.

Mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 selama libur panjang, lanjut Restuardy Daud, seluruh pelayanan kesehatan di Jambi diminta tetap siaga, termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Selain itu pos pengawasan di perbatasan Jambi dengan provinsi tetangga harus diaktifkan.

Kemudian antisipasi kemacetan akibat meningkatnya lalu lintas dan kemungkinan bencana harus dilakukan dan pelaksanaan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata harus dilaksanakan dengan ketat.

“Kami mengambil beberapa langkah agar libur panjang akhir Oktober 2020 tidak menjadi penyebab naiknya angka Covid-19. Masalahnya pada masa libur, kemungkinan terjadi peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat, termasuk wisata. Untuk pembatasan terhadap kegiatan yang berpotensi berkumpul dalam jumlah banyak, Satgas Covid-19 diminta untuk mencermatinya,” ujarnya.

Restuardy Daud mengatakan, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran mengenai antisipasi peningkatan Covid-19 selama libur panjang kepada pemerintah kepada kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Surat edaran juga diberikan kepada pengusaha angkutan barang agar mengurangi kegiatan truk-truk pengangkut di jalur mudik di Jambi.(JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar