Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Bupati Tanjabar Safrial Sambut Kunker DPRD Provinsi Jambi

DPRD Provinsi Jambi Tampung Usulan Pemkab Tanjabar
Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS (kanan) menyambut kunjungan kerja (reses) rombongan Pimpinan DPRD Provinsi Jambi dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi di Rumah Dinas Bupati Tanjab Barat, Rabu (29/1/2020). Kunjungan kerja DPRD Provinsi Jambi itu guna menyerap aspirasi dari daerah Tanjabar.(Foto-Foto Ucup B)
Jambipos, Tanjabar-Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS menyambut kunjungan kerja (reses) rombongan Pimpinan DPRD Provinsi Jambi dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi di Rumah Dinas Bupati Tanjab Barat, Rabu (29/1/2020). Kunjungan kerja DPRD Provinsi Jambi itu guna menyerap aspirasi dari daerah Tanjabar.

Bupati Tanjabar H Safrial menyambut baik kunjungan dari Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jambi. Mengawali sambutannya, Bupati memaparkan kondisi dan letak geografis Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan gerbang Jambi karena berhadapan dengan sibajo.

Menurutnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat menjadi salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi Jambi.

“Kita ini salah satu penghasil komoditas laut di Provinsi Jambi, seperti udang ketak yang diekspor ke Jakarta. Kami sudah bicara dengan Bappenas, Dirjen, dan sebagainya terkait hal ini,” ujar Bupati.

“Kami sedang mengusulkan pelabuhan Kelagian Tebing Tinggi untuk dimasukkan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) Nasional), alhamdulillah mudah-mudahan dicatat oleh pusat,” tambahnya.

Dijelaskan, pengusulan pembangunan pelabuhan Kelagian karena pelabuhan ini dinilai memiliki banyak kelebihan. Selain bisa dilewati kapal dengan muatan mencapai 15 ribu Ton sampai 20 ribu Ton, Pelabuhan kelagian juga hanya berjarak 61 mil dari ambang luar kearah laut.

“Disamping itu pelabuhan ini bisa mencover kabupaten Inhil, Palelawan, Batanghari, Muaro Jambi dan Dhamasraya yang lebih cepat masuk ke pelabuhan kelagian,” jelasnya.

“Dengan adanya pelabuhan kelagian kita koneckan jalan ke simpang niam, maka kisruh angkutan batu bara tidak ada lagi, dan itu KM 91 ke pelabuhan kelagian akan kita usulkan masuk ke jalan nasional karena alasan kita ini pintu gerbang Jambi yang juga berhadapan dengan Sibajo dan Sijori,” katanya.

Selain itu H Safrial juga menyampaikan tentang jalan yang merupakan infrastruktur yang dananya berasal dari APBD Provinsi, yakni jalan KM 91 Teluk Nilau, Jalan 101 Bukit Paku yang belum tembus ke Mersam.

Bupati Safrial juga berharap ada percepatan pelebaran jalan dari simpang 35 sampai ke Kuala Tungkal yang awalnya meeupakan jalan Provinsi dan sekarang menjadi jalan Nasional yang dananya bersumber dari APBN.

“Dan juga jalan ke pelabuhan roro, kami minta tolong kepada pak Gubernur melalui anggota DPRD Provinsi Jambi, agar usulan kami ini dibantu karena tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambi,” ujar Safrial.

Sementara itu, Pimpinan rombongan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Burhanudin Mahir dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penyambutan Bupati Tanjab Barat. Sesuai dengan tujuan kunjungan ini, Burhanudin mengaku akan menampung aspirasi yang sudah disampaikan Bupati.

“Maksud tujuan kami ke Tanjab Barat ini menyerap aspirasi masyarakat, jadi apa yang disampaikan Bupati tadi mengenai jalan Tanjung Paku tadi insa Allah akan menjadi catatan dan pemikiran kami,” ujar Burhanudin.

Burhanuddin juga tidak menampik bahwa Provinsi Jambi memiliki wilayah yang luas dengan banyak kabupaten/kota, sehingga aspirasi terkait kebutuhan pembangunan disetiap wilayah akan ia usahakan sesuai dengan batas kewenangannya sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Sekda Tanjab Barat Agus Sanusi, Kadis PUPR Tanjab Barat Andi Nuzul dan Tanggapan Komisi III DPRD Provinsi Jambi. Usai dari rumah dinas rombongan Komisi III bertolak menuju Pelabuhan Roro, meninjau mangrove serta meninjau Jembatan Sugeng.

Dewan Tampung Aspirasi

Sementara Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi mengatakan, Komisi III DPRD Provinsi Jambi kedepan kompak soal pengalokasian anggaran yang berkeadilan dan mendorong pembangunan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi (kanan) dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, H Ivan Wirata (tengah). Foto-Foto Ucup B
“InsyaAllah nanti melalui koordinasi kami akan mengundang kepala balai jalan, agar jalan nasional di standar kan menjadi Rigid beton," ujarnya.

Fauzi yang juga mantan Ketua Bapped Provinsi Jambi ini mengaku, apa yang menjadi kewenangan Komisi III pastinya mereka akan berkomitmen dan melihat semua pembangunan insprastruktur dari 11 kabupaten kota yang ada, termasuk pembangunan jalan di Teluk Nilau KM 91 harus selesai.

"Jadi insyaAllah pak, apa yang menjadi harapan ini supaya (terealisasi) segera, satu saran, jalan menuju ke pelabuhan Kelagian itu kita dorong untuk menjadi jalan nasional, buat suratnya akan kita fasilitasi," katanya.

“Semuanya adalah kewenangan Provinsi Jambi. Oleh karena itu sudah sepatutnya di perhatikan sebab Tanjabbar juga bagian dari wilayah Provinsi Jambi dan punya potensi ekonomi yang besar. Kita tampung ini sebuah aspirasi dan ya kita berharap nanti di Komisi 3 bersama mitra kerja akan kami bahas dalam rapat dengan dinas PUPR," tambahnya.

Sedangkan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata mengaku yang bisa mereka dorong yaitu akan menyelesaikan sisa panjang jalan yang belum tertangani 10,65 KM dan untuk tahun 2020 akan diselesaikan sepanjang 4 KM dengan anggaran sekitar 27 M.

“Artinya hanya sekitar 4 KM yang bisa di tangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, anggarkan sekitar 27 M itu yang efektifnya,” katanya.

Ivan Wirata juga menambahkan, penanganan jalan startegis Provinsi di Tanjabbar bisa dilakukan penanganan secara fungsional melalui Alkal, mengingat anggaran di tahun 2020 sudah diketok.

“Tetapi tidak menutup kemungkinan di tahun 2021 akan kita anggarkan. Khususnya jalan Provinsi, sisa panjang jalan yang belum tertangani 10,65 KM itu, menurut Ivan tidak harus Multiyers melainkan tinggal ditambah sekitar 6 KM dengan anggaran sekitar Rp 42 M lagi di tahun 2021 mendatang untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

“Program multiyers itu jalan Tempino-Bulian dan Jalan Padang Lamo batas Sumatera Barat (Sumbar), karena disana volume lalu lintas harian rata ratanya sangat tinggi, jika 2 ruas ini bisa selesai dengan Multiyers tentu sangat pontensi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kunjungan DPRD Provinsi Jambi di Aula Rumdis Bupati, Wakil Ketua 1, Wakil Ketua II Pinto Jayanegara dan Wakil Ketua III Burhanuddin Mahir, Wakil Ketua Komisi II Bustomi Yahya, Sekretaris Fadli Sudria, anggota Wartono, Luhut Silaban, Amin, Rusdi, Harmain dan Faisal Riza.

Selain dari unsur pimpinan, anggota dewan dan Bupati Safrial juga turut hadir dalam pertemuan itu, Pejabat Eselon III PUPR Provinsi Jambi, Kepala Dinas PUPR Tanjabbar beserta jajarannya dan dinas terkait.(JP-Chahyani/Asenk Lee)
















Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar