Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Polisi Tangkap 7 Petani Pembakar Hutan di Jambi

Ilustrasi pemadaman kebakaran lahan gambut. ( Foto: Antara / Aswaddy Hamid )
Api yang melalap lahan semak belukar yang sudah kering sulit dipadamkan akibat angin kencang. Wilayah Kota Jambi sempat bersih dari asap beberapa terakhir.

Jambipos Online, Jambi - Sejumlah petani di Jambi terpaksa mendekam di tahanan polisi akibat kasus pembakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah petani yang ditahan dalam dua pekan terakhir mencapai tujuh orang. Enam petani diduga membakar lahan diamankan pekan lalu, sementara seorang petani lainnya diamankan Senin (6/8/2018).

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi menjelaskan, lima petani yang ditangkap terkait kasus karhutla ditahan di Polres Tanjungjabung Timur (tanjabtim), satu orang ditahan di Polres Muarojambi dan satu orang ditahan di Polres Tanjungjabung Barat (Tanjabbar). Sedangkan di Kabupaten Muarojambi, polisi masih menyelidiki keberadaan beberapa pelaku pembakaran hutan dan lahan. “Jajaran kepolisian di seluruh kabupaten di Jambi terus meningkatkan tindakan represif terhadap para pembakar hutan untuk memberikan shock therapy (efek jera)," katanya di Jambi, Selasa (7/8/2018).

Sementara Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tanjabbar, Inspektur Satu Polisi (Iptu Pol) Dian Purnomo mengatakan, pihaknya hingga Selasa (7/8/2018) masih menahan dan memeriksa RG (45), seorang petani, Desa Telukpengkah, Kecamatan Tebingtinggi, Tanjabbar terkait kasus pembakaran lahan. “RG sudah kami tetapkan tersangka karena terbukti melakukan pembakaran lahan sekitar 1 hektare. Pembakaran lahan tersebut dilakukan Sabtu (4/8/2018) malam,” katanya.

Sedangkan di Muarojambi, seorang petani, TH (43), juga ditahan di Polres Muarojambi terkait kebakaran lahan di Desa Lopakalai, Kumpeh Ulu, Muarojambi pekan lalu. Tersangka pelaku pembakaran lahan di Muarojambi tersebut warga Kota Jambi yang membuka perkebunan kelapa sawit di Muarojambi.

Kepala Pusat Informasi dan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Syaiful mengatakan, karhutla yang sempat hilang selama dua pekan terakhir, muncul kembali. Karhutla terjadi di Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Senin (6/8/2018). Luas lahan yang terbakar mencapai 11 hektare.

“Satuan gabungan pemadam kebakaran dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri masih melanjutkan pemadaman hari ini (Selasa,7/8). Upaya pemadaman yang dilakukan sejak Senin (6/8) itu belum membuahkan hasil. Api yang melalap lahan semak belukar yang sudah kering sulit dipadamkan akibat angin kencang,” katanya.

Sementara pantauan SP di Kota Jambi, Selasa (7/8/2018) pagi, asap tipis kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti kota itu. Asap berasal dari Kabupaten Tanjabbar dan Muarojambi. Wilayah Kota Jambi sempat bersih dari asap beberapa terakhir menyusul padamnya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muarojambi, Batanghari dan Tanjungjabung Timur akibat hujan.(*)



Sumber: SP

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar