Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pertumbuhan Ekonomi Jambi Menggeliat Selama Dua Tahun Terakhir

Refleksi 2 Tahun Zumi Zola Jabat Gubernur Jambi 
Gubernur Jambi H Zumi Zola pada Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan H Zumi Zola- H Fachrori Umar bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (21/2/2018). Humas
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli STP MA menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi sejak 2016-2017 meningkat signifikan meski ditengah merosotnya perekonomian global. Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi Prof Dr H Syamsurizal Tan SE MA juga mengakui pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi selama dua tahun menggeliat.

Hal itu terungkap dalam pemaparan Gubernur Jambi H Zumi Zola pada Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan H Zumi Zola- H Fachrori Umar bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (21/2/2018). Hadir pada acara itu Sekda Provinsi Jambi H M Dianto, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi Prof Dr H Syamsurizal Tan SE MA, Ketua HKPT Prov Jambi Usman Ermulan, H Madel, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Jambi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Endang Nuryadin, Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi dan undangan lainnya.

“Maaf terlebih dahulu karena masalah dengan penerbangan jadi tertunda acara ini dan juga acara ini bersamaan dengan jadwal Rapat Koordinasi Gubernur yang sudah dimulai kemarin membahas Pilkada kemudian hari ini dilanjutkan di Jawa Barat yang insya Allah akan dihadiri juga oleh Pak Presiden. Di sana dan Bapak Menteri Dalam Negeri, oleh sebab itu kami berbagi tugas. Saya hadir di sini pak Wakil Gubernur hadir di Jawa Barat. Beliau menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir saat ini,” ujar Zumi Zola memulai pemaparannya.
(Kiri ke kanan) Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi Prof Dr H Syamsurizal Tan SE MA, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Endang Nuryadin, Moderator pada Acara  Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan H Zumi Zola- H Fachrori Umar bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (21/2/2018). Humas
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Provinsi Jambi serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi yang memberikan pandangan mengevaluasi capaian program Pemprov Jambi selama dua tahun ini. Sehingga masukan ini tentu akan membuat program-program Visi Jambi Tuntas ini akan lebih baik sampai ke 2021 nantinya. Saya juga yakin bahwa OJK yang merupakan organisasi independen ini tetap berjalan dalam mengevaluasinya objektif mungkin,” katanya.

Menurut Zumi Zola, catatan perjalanan pembangunan Provinsi Jambi sepanjang tahun 2016-2017 kondisi perekonomian Provinsi Jambi masih dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global pada tahun 2016 ekonomi Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,37% sedangkan pada tahun 2017 meningkat 4,64%.

“Pertumbuhan ekonomi ini diperkirakan masih bersumber dari sector-sektor andalan seperti pertambangan. Kemudian juga perkebunan, lalu industri pengolahan dan tidak ketinggalan sektor yang sangat menentukan adalah dari sektor perekonomian rakyat seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Oleh sebab itu sektor ini pun menjadi komitmen kami di Jambi,” katanya.

Menyinggung soal tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jambi pada Agustus 2017 mencapai angka 3,85%. Angka ini lebih baik dibandingkan kondisi Agustus tahun 2016 yaitu 4, 34%. Demikian pula kinerja penurunan kemiskinan juga memperlihatkan perbaikan.

Ditunjukkan dengan persentase Penduduk miskin yang mengalami penurunan dari 8,41% pada Maret tahun 2016 menjadi 8,19% pada Maret 2017 angka kemiskinan di Jambi juga lebih rendah jika dibandingkan dengan angka nasional.

Menurut Zola, dewan pengupahan dari Jambi telah menaikkan upah minimum provinsi atau UNP tahun 2000-2018 menjadi Rp 2.430.000, naik menjadi 8,7% dari tahun 2017 yaitu sebesar Rp 2.060.000. 

Disebutkan, pada 6 misi pembangunan misi pertama dari 6 misi tersebut yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Guna mewujudkan hal itu, kami telah banyak melakukan pembaharuan khususnya dalam meningkatkan kelembagaan dan sumber daya aparatur serta berbagai sistem pendukung lainnya. Kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada dewan yang terhormat atas kerjasama dan kemitraannya dalam menyelesaikan berbagai aturan terkait selanjutnya peningkatan integritas biografi,” ujarnya. 

“Juga merupakan salah satu kegiatan tata kelola pemerintahan yang baik kinerja integritas birokrasi ditunjukkan dari kewajaran informasi pengelolaan keuangan daerah berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan pemerintah Prov Jambi yang pada tahun 2017 untuk 5 kalinya diberikan predikat opini wajar tanpa pengecualian atau WTP. Dalam rangka meningkatkan sinkronisasi pembangunan regional di wilayah Sumatera Pemerintah Provinsi Jambi ditunjuk dan dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakor Gubernur Wilayah Sumatera pada tanggal 9 Oktober 2017 yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” katanya.

Sementara itu Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi Prof Dr H Syamsurizal Tan SE MA, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tentunya ada indikator makro ekonomi paling tidak tercermin dari 7 indikator. 

Disebutkan, proses pertumbuhan ekonomi keuntungan ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2016-2017 naik dari 4,37 ke 4,64. Ini adalah data ilmiah, data nggak bisa dibohongi ekonomi titik tumbuh dari 4,37 ke 4,64 dalam situasi ekonomi global yang tidak menguntungkan ekonomi Jambi masih tetap bisa tumbuh.

“Kondisi sekarang aja kita naik ke depan ekonomi global kita makin baguslah. Ekonomi dunia kita semakin baik harga karet kita semakin baik CPO kita semakin bagus, saya mah estimasi nanti itu akan kecapaian 5,40. Namun demikian hampir semua lapangan usaha terjadi satu kenaikan hampir semua itu kalau sekarang kita sebut 17 lapangan usaha. Kontribusi paling signifikan ada pada sector pertanian. Sektor pertanian kita memberi kontribusi yang signifikan terhadap tumbuhnya pertumbuhan ekonomi,” kata Syamsurizal Tan SE.

Sedangkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Endang Nuryadin pada kesempatan itu mengatakan, dalam evaluasi program pertumbuhan ekonomi refleksi 2 tahun Jambi Tuntas, sebagai kepala Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan hal-hal segala sesuatu yang merupakan tanggung jawab OJK.

“Kami memberikan judul peranan OJK memacu pertumbuhan ekonomi. Tugas dan fungsi OJK adalah lembaga yang independen bebas dari campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi tugas dan wewenang pengaturan pengawasan pemeriksaan dan penyidikan di bidang industri jasa keuangan. Tugasnya telah mengatur teman-teman yang di industri jasa keuangan mengawasi bank mengawasi pasar modal dana pensiun kemudian melindungi konsumen dan masyarakat,” katanya.

Menurut Endang, industri jasa keuangan yang ada di Provinsi Jambi itu perbankan ada 54 entitas pada 35 bank umum 19 KPR, industri jasa keuangan non bank ada 9444 perusahaan, asuransi 44 perusahaan pembiayaan dua perusahaan BPJS satu perusahaan penjaminan satu perusahaan Pegadaian satu modal ventura 1 dana pensiun pasar modal ada 81 Bursa Efek Indonesia dan 7% sekuritas.

“Perkembangan jaringan Kantor Bank kalau di tahun 2016 ada 468 di tahun 2017 menjadi 479 jadi ada pertumbuhan 11 kantor cabang Bank yang tertinggi adalah memang ada di Kota Jambi. Kemudian asset perbankan di Provinsi Jambi 2016 itu kurang lebih Rp 38,8 triliun naik tahun 2017 meningkat menjadi Rp 42,3 triliun pada pertumbuhan 9%,” katanya.

Kemudian pertumbuhan kredit yang sebagai trigger untuk pertumbuhan ekonomi juga mengalami pertumbuhan pada Desember 2017 Rp 33,6 triliun meningkat dari Desember 2016 Rp 31,19 triliun pada pertumbuhan 7, 92%.

Selanjutnya dana pihak ketiga artinya deposito tabungan giro yang ada di bank juga mengalami peningkatan di Desember 2016 sebesar Rp 26,78 triliun meningkat di Des 2017 Rp 30,19 T ada peningkatan 12,75%. (JP-Lee) 
Refleksi 2 Tahun Zumi Zola Jabat Gubernur Jambi

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar