Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Setahun, 339 Orang Warga Jambi Tewas di Jalan Raya

Kabid Humas Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kuswahyudi Tresnadi. Dok Jampos 
Jambipos Online, Jambi- Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Provinsi Jambi satu tahun terakhir masih cukup tinggi. Sekitar 339 orang warga Jambi tewas di jalan raya selama tahun 2017. Sebagian besar korban tewas pengendara sepeda motor.

Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kuswahyudi Tresnadi kepada wartawan, Rabu (3/1/2017) terkait aksi dekade aksi keselamatan di Jambi tahun 2017.

Menurut Kuswahyudi Tresnadi, kendati masih relatif tinggi, korban tewas akibat lakalantas di Jambi satu tahun terakhir menurun. Korban tewas lakalantas di Jambi turun dari 348 orang tahun 2016 menjadi 339 orang tahun 2017.

Kemudian korban luka berat turun dari 289 orang (2016) menjadi 193 orang (2017). Sedangkan korban luka ringan turun dari 1.516 orang (2016) menjadi 1.506 orang (2017).

“Secara total, kasus lakalantas di Jambi juga turun dari 1.167 kasus (2016) menjadi 1.117 kasus (2017). Kasus lakalantas di Jambi hanya berkurang 50 kasus atau satu persen. Masih rendahnya penurunan kasus lakalantas tersebut membuat Polda Jambi masih terus mengintensifkan razia lalu lintas dalam rangka aksi dekade keselamatan keselamatan,” ujarnya.

Menurut Kuswahyudi Tresnadi, melalui razia lalu lintas selama tahun 2017, jumlah pengendara yang terbukti melanggar lalu lintas (tilang) mencapai 91.731 orang. Jumlah tilang tersebut meningkat 37.189 kasus atau 68 persen dibandingkan tahun 2016 sekitar 54.542 kasus.

Dijelaskan, kasus lakalantas di Provinsi Jambi tertinggi di Kabupaten Bungo, yakni sekitar 80 kasus dengan korban tewas 41 orang. Jumlah lakalantas di Kabupaten Tebo sekitar 60 kasus dengan korban tewas 26 orang. Jumlah lakalantas di Sarolangun 53 kasus dengan korban tewas 38 orang.

“Berkat aksi dekade keselamatan berlalulintas, kasus lakalantas di Bungo turun dari 111 kasus (2016) menjadi 80 kasus (2017) dan korban tewas turun dari 51 orang menjadi 41 orang. Lakalntas di Tebo turun dari 75 kasus menjadi 60 kasus dan korban tewas turun dari 37 orang menjadi 26 orang,” katanya. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar