Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Utang Judi Hingga Penyakit Jiwa, Ini Spekulasi Penembakan Las Vegas

Jambipos Online, Las Vegas- Setidaknya 59 orang tewas dan sekitar 500 orang lainnya luka-luka dalam penembakan brutal di Las Vegas, Amerika Serikat. Apa motif Stephen Paddock melakukan pembantaian terhadap para pengunjung konser tersebut?

Kepolisian AS telah menyatakan bahwa Paddock yang dikenal sebagai pria kaya dan gemar berjudi itu, tak punya catatan kriminal. Dia juga tidak terkait dengan kelompok teroris internasional manapun. Seperti dilansir Mirror, Selasa (3/10/2017), berikut ini berbagai spekulasi yang beredar soal penembakan brutal tersebut:

1. Serangan teror ISIS

Kelompok teroris ISIS mengklaim penembakan itu dalam beberapa jam setelah kejadian. Dalam sebuah statemen via kantor beritanya, Amaq, kelompok radikal itu menyebut bahwa pelaku penembakan adalah "prajurit ISIS".

Beredar laporan bahwa Paddock telah masuk Islam beberapa bulan lalu -- dan melakukan serangan mematikan itu sebagai respons atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi anti-ISIS. Namun otoritas AS menyatakan sejauh ini tak ada bukti untuk mendukung klaim ISIS tersebut.

Juga dilaporkan bahwa Paddock mengirimkan uang ribuan dolar per bulan ke Filipina dalam beberapa bulan sebelum penembakan. Namun kemungkinan pengiriman itu terkait dengan kekasih Paddock, Marilou Danley yang memiliki keluarga di Filipina.

2. Utang-utang judi

Paddock diketahui gemar berjudi. Menurut adik laki-lakinya, Eric, Paddock menang judi hingga US$ 250.000 di judi online dan di kasino-kasino.

Menurut NBC News, dalam beberapa pekan terakhir, Stephen melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dolar AS, namun tidak jelas apakah dia menang atau kalah dalam transaksi judi tersebut.

Mungkinkah Paddock dililit utang besar karena kalah judi sebelum penembakan?

3. Penyakit jiwa yang diturunkan dari ayahnya

Kepolisian tengah menyelidiki apakah Paddock mewarisi penyakit kejiwaan ayahnya, Benjamin Hoskins Paddock, perampok bank yang pernah jadi buronan FBI pada tahun 1969 ketika dia kabur dari penjara federal di Texas, saat sedang menjalani masa hukuman penjara 20 tahun. FBI menyatakan, ayah Paddock telah didiagnosa sebagai "psikopat" dan juga memiliki kecenderungan bunuh diri. Sang ayah meninggal beberapa tahun lalu.

4. Politik domestik

Penembakan massal sudah kerap kali terjadi di AS. Setiap kali penembakan terjadi, perdebatan mengenai perubahan UU senjata api pun muncul kembali. Topik pengendalian kepemilikan senjata api memang sangat memecah-belah opini publik.

Begitu pula usai penembakan yang dilakukan Paddock pada Minggu (1/10) malam waktu setempat, para komentator berhaluan kiri menyerukan perubahan UU senjata api. Sebagai respons, para komentator sayap kanan melontarkan spekulasi bahwa Paddock terkait dengan politik sayap kiri, namun tanpa bukti nyata.

Sejumlah blog mengklaim bahwa Paddock bisa dilihat dalam sebuah rekaman saat aksi protes anti-Presiden Donald Trump. Namun gambar dalam rekaman tersebut sangat kabur sehingga tidak bisa dipastikan apakah itu memang Paddock.

Paddock tidak tercatat sebagai pemilih partai Demokrat ataupun Republik dan juga tidak tercatat sebagai pemilih di Florida, tempat dia memiliki alamat permanen. Diketahui bahwa selain rumah di Florida, Paddock juga memiliki rumah di Nevada dan California. (JP)

Sumber: Detik.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar