Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Proses PPDB di SMAN 6 Kota Jambi Terancam di Demo

Gubernur Jambi H Zumi Zola saat berkunjung ke SMAN 1 Kota Jambi.
Jambipos Online, Jambi-Berkurangnya kuota Penerimaan Pendaftaran Didik Baru (PPDB) SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2017 ini berpotensi mengundang unjukrasa. Pasalnya banyak warga sekitar lingkungan sekolah tidak diterima secara online dan sudah dilakukan verifikasi berkas sejak 13 Juni hingga 20 Juni 2017. 

Informasi yang dirangkum Jambipos Online dari orang tua calon siswa yang berdomisili di wilayah SMAN 6 Kota Jambi, sudah ada sekitar 10 orang warga yang berencana melakukan aksi unjukrasa di SMAN 6 Kota Jambi. Pasalnya anak mereka tidak bisa lolos di sekolah itu lewat penjaringan online. 

Sementara kuota PPDB di SMAN 6 Kota Jambi tahun 2017 ini hanya 104 orang dengan keberadaan ruangan tiga ruangan. Sesuai intruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang merupakan penanggungjawab SMAN se Provinsi Jambi, kalau jumlah siswa dalam satu ruangan maksimal 36 orang. 

“Kuota murid baru di SMAN 6 Kota Jambi tahun 2017 ini hanya 104 orang. Jauh menurun dari tahun sebelumnya 300 orang. Berkurangnya kuota itu karena ruangan yang tersedia sebagai ruangan kelas hanya ada tiga ruangan. Tahun sebelumnya ruangan laboratorium, perpustakaan dan rumah penjaga sekolah dijadikan ruangan untuk kelas satu, jadi banyak penerimaan,” ujar salah satu guru SMAN 6 Kota Jambi kepada Jambipos Online, Kamis (22/6/2017). 

Menurut guru senior ini, bahkan anak empat anak guru SMAN 6 Kota Jambi tak diterima lewat PPDB online di SMAN 6 Kota Jambi. 

“Anak guru SMAN 6 aja tak masuk di sekolah itu. Pihak sekolah takut menambah kuota sesuai daya tampung ruangan. Karena akan ada sanksi tegas dari Diknas Provinsi Jambi jika ada pelanggaran. 

Sanksinya berupa penundaan dana BOS dan sertivikasi guru. Ajaran baru ini akan berpotensi ada demo di SMAN 6 Kota Jambi,” katanya. 

Benang Kusut di SMAN 6 Jambi Dari penelusuran Jambipos Online, ternyata banyak kejanggalan yang terjadi di SMAN 6 Kota Jambi setahun terakhir ini. Misalnya baju seragam sekolah bagi kelas satu yang hingga kenaikan kelas belum juga direalisasikan. Kemudian kutipan uang Rp 200 Ribu per siswa bagi kelas tiga (Kelas 12) saat menjelang UNBK April 2017 lalu. 

Awalnya uang kutipan itu peruntukannya untuk membeli komputer jelang UNBK. Ternyata komputer itu hingga kini tak kunjung ada pembelian. Bahkan diketahui komputer saat UNBK tersebut hanya pinjaman sementara. 

Selanjutnya penandatanganan Raport Kelas III (12) tidak dilakukan Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi jauh-jauh hari sebelumnya. Siswa yang sudah lulus SMA harus menunggu tiga hari jelang pendaftaran ulang di universitas karena Raport mereka belum ditanda tangani kepala sekolah. Kinerja Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi dinilai gagal dalam membawa SMAN 6 Kota Jambi lebih baik. 

SMAN 1 Kota Jambi Terima 205 Orang Siswa Baru 

Terpisah, Kepala SMAN 1 Kota Jambi, Evariana mengatakan, pelaksanaan PPDB di sekolahnya hanya menerima siswa yang memenuhi syarat, termasuk nilai akhir (NA). “Iya, NA termasuk syarat penting siswa mendaftar, dan diterima di sekolah. Termasuk SMAN 1," ujarnya. 

Menurut Evariana, pihak sekolah tidak bisa mempertimbangkan dalam menentukan siswa yang terjaring di sekolahnya, karena secara nilai akan terjaring. “Dan Juknisnya sudah dari Disdik," jelasnya. 

Terkait nilai, dirinya belum bisa menjelaskan secara pasti batas minimal NA siswa yang bakal diterima di sekolahnya, karena pihaknya masih terus memverifikasi. “Saat ini NA tertinggi yang mendaftar di SMAN 1, 120,15 sedangkan terendah 80, 03 dan rata- rata 95, 53. Ini masih data masuk sementara ya," katanya. 

Selain itu, pihaknya menyebutkan, calon siswa yang mendaftar harus memverifikasi melengkapi bahan pendaftaran. Jika tidak melakukan verifikasi dianggap tidak mendaftar. “Bahannya harus diverifikasi, apakah sudah lengkap atau tidak," ujarnya. Sedangkan untuk daya tampung sekolah, ia menyebut, tahun ini SMAN 1 hanya menerima sebanyak 205 siswa baru. 

“Sesuai dengan jumlah Rombel sebanyak 7 ruangan. Kami mengharapkan, orangtua siswa juga berperan dalam memantau PPDB yang dilaksanakan secara online. Sehingga informasi terbaru didapat. Ya kan sudah terbuka pendaftarannya sekarang, silahkan di cek di online PPDB,” katanya. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar