Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Malam Takbiran Idul Fitri 1438, Bentrokan Menyulut di Kerinci

Bentrokan warga Desa Sungai Tutung, Air Hangat Kabupaten Kerinci Senin 20 Maret 2017 lalu.
Jambipos Online, Kerinci-Bentrokan antar warga antar Pematang Lingkung dan Tamiai, sekira pukul 20.00 WIB malam ini, Sabtu (24/6/2017) atau tepatnya malam Takbiran Idul Fitri 1438 H, terjadi di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. 

Informasi yang diperoleh (Sya) Kontributor Jambipos Online di Kerinci menyebutkan, satu orang dikabarkan tewas dalam bentrokan tersebut. Sementara itu beberapa orang lainnya terluka, dan harus dilarikan ke rumah sakit. (Baca: 76 Motor-peladang-hangus-terbakar-pada Bentrokan Kerinci)

“Satu orang dikabarkan tewas dalam bentrokan tersebut," ujar salah seorang warga Tamiai yang enggan disebutkan namanya. Hal senada juga disampaikan Kades Tamiai Mukhlas saat dikonfirmasi. Saat ini, kata Mukhlas, situasi di lapangan sudah dapat dikendalikan. “Saat ini situasi sudah aman. Kapolres dan Dandim sudah meluncur ke lokasi," ujarnya. 

Kasat Intel Polres Kerinci AKP Yurizal saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya bentrokan antar warga tersebut. “Iya, ada bentrok di Tamiai, sekarang kita masih dalam perjalanan menuju lokasi," ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian motif terjadinnya peristiwa tersebut.

Suasana damai dan semarak malam takbiran untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Sabtu (24/6) malam berubah menjadi ricuh. Dua kelompok pemuda desa di daerah itu, yakni pemuda Desa Pematanglingkung dan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci terlibat bentrok ketika melakukan takbir keliling. Akibat bentrok antarpemuda dua desa itu, seorang warga dikabarkan tewas dan beberapa orang terluka.

Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin di Kerinci, Minggu (25/6) pagi menjelaskan, dia sudah turun ke lokasi bentrokan antarpemuda dua desa tersebut, Sabtu malam. Bentrokan antarpemuda desa tersebut sudah dapat dikendalikan dan suasana di kedua desa tersebut sudah mulai kondusif. Namun, puluhan petugas Polres Kerinci hingga Minggu pagi masih berjaga di kedua desa tersebut mengantisipasi terulangnya bentrokan.

“Kami juga sudah mengimbau para pemuda, warga desa, tokoh agama, dan masyarakat Desa Pematanglingkung dan Tamiai saling menahan diri. Seluruh warga kedua desa kami minta menjaga iklim kondusif dan damai perayaan Idul Fitri di Kerinci. Rencananya pertemuan tokoh masyarakat dan agama kedua desa akan dilakukan hari ini, Minggu (25/6).

Dijelaskan, bentrokan antarkelompok pemuda dua desa di Kerinci tersebut dipicu terjadinya senggolan sepeda motor pemuda Desa Pematanglingkung dan Tamiai. Akibat senggolan itu, para pemuda dua desa itu pun ribut dan berakhir dengan bentrokan.

“Dikabarkan ada seorang pemuda yang meninggal dan beberapa orang luka-luka. Namun, hingga Minggu pagi, kami masih memastikan kebenaran informasi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Intel Polres Kerinci, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yulizal Bukhari membenarkan membenarkan kejadian tersebut. Dia bersama puluhan anggota Polres Kerinci masih mengamankan Desa Pematanglingkung dan Tamiai hingga Minggu pagi.

"Kami masih fokus mengamankan kedua desa mencegah terjadinya kembali bentrokan. Pemicu bentrokan masih kami selidiki. Kemudian kebenaran berita adanya warga yang meningal akibat bentrokan juga masih diselidiki,” katanya. (JP-CR-Sy)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar