Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pembangunan Pelabuhan Muarasabak Sulit Dilanjutkan

Skema Pelabuhan Muarasabak.
Jambipos Online, Jambi-Pembangunan Pelabuhan Sungai Muarasabak tampaknya sulit dilanjutkan mengingat lokasi dan jalur lintasan sungai daerah pelabuhan tidak stabil. Debit Sungai Batanghari sangat mempengaruhi arus lalulintas sungai di Pelabuhan Sungai Muarasabak. Pembangunan Pelabuhan Muarasabak sudah digagas sejak era Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin. Namun karena lokasi pelabuhan di aliran Sungai Batanghari sehingga tidak mendapat restu dari Kementerian Perhubungan. Bahkan lokasi Pembangunan Pelabuhan Muarasabak akan mematikan Pelabuhan Talang Duku, Muarojambi. 

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Jambi H Ivan Wirata ST MM MT kepada Jambipos Online, Kamis (20/4/2017). 

Menurutnya, kebijakan Gubernur Jambi H Zumi Zola yang bersikukuh ingin melanjutkan Pembangunan Pelabuhan Muarosabak patut dipertayakan. Padahal Pelabuhan Samudra Ujung Jabung yang dirintis Gubernur Jambi Hasan Basri Agus justru mendapat respon dari Pemerintah Pusat. (Baca:Kemenhub-nilai-Pemprov-Jambi-lamban)

Menurut mantan Kadis PU Provinsi Jambi ini, Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung justru harus dilanjutkan. Karena letak Pelabuhan Ujung Jabung sudah sangat tepat di wilayah Timur Provinsi Jambi dan jalur ekonomi Segitiga Emas antar Negara. 

“Jangan bawa sentimen politik dalam pembangunan. Kalau terus ada sentimen politik, program politik tidak akan berjalan maksimal. Gubernur Zumi Zola silahkan fokus pada program dan abaikan bisikan-bisikan sentimen politik. Karena dua tahun berjalan ini, belum ada tampak program-program janji-janji kampanye dapat dirasakan masyarakat,” katanya. 

Sementara Kementerian PU-PERA sudah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung Tahun 2018. 

Hal itu telah dipaparkan Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Hubungan Kelembagaan, Dr Diani Sadia Wati SH LLM pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jambi Tahun 2018, dengan Tema “Peningkatan Kualitas Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar dalam Rangka Percepatan menuju “Jambi TUNTAS 2021,” bertempat di Ratu Covention Center (RCC), Rabu (5/4/2017). 

Kata Diani saat itu, dalam mendukung pembangunan di Provinsi Jambi, beberapa proyek prioritas nasional yang akan dilaksanakan yaitu Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, Rekonstruksi Jalan Bangko - Sungai Penuh – Batas Provinsi Sumatera Barat, Pengembangan Bandar Udara Depati Parbo (Kerinci), dan Peningkatan Kapasitas Jalan Merlung – Lubuk Kambing – Simpang Niam untuk mendukung aksesibilitas, serta berbagai rencana indikatif pembangunan infrastuktur yang diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan pembangunan Provinsi Jambi. 

Kemudian Staf Ahli Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, Dr Umar Aris saat berkunjung ke Jambi Selasa (18/4/2017) lalu, juga pesimis terhadap rencana Gubernur Jambi H Zumi Zola soal lanjutan pembangunan Pelabuhan Sungai Muarosabak tersebut. 

Umar Aris menjelaskan secara teknis pembangunan Pelabuhan Muarasabak tidak ada kendala namun adanya trayek atau lalu lintas kapal akan disesuaikan dengan pihak terkait atau asosiasi angkutan laut dan sungai. “Konektifi lancar dan efisensi yang menjadi penekanan pak Menteri," kata Dr Umar Aris. 

Berkaitan dengan kajian ekonomi atau efisiensi dan konektivitas yang melandasi pembangunan pelabuhan menjadi catatan Kementerian Perhubungan terkait dengan pembangunan Pelabuhan Muarasabak yang lokasinya berada di Sungai Batanghari. 

Sebelumnya Gubernur Jambi, H Zumi Zola saat menerima dengan rombongan Staf Ahli Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, Dr Umar Aris di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa lalu mengatakan, Pelabuhan Muarasabak yang didorong pembangunannya terkait lahan sudah tidak ada masalah, dan milik Pelindo tinggal beberapa titik yang dinormalisasi agar kapal besar bisa masuk. 

Zola menyatakan, Pelabuhan Muarasabak yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur diharapkan mampu memperkuat serta mendukung aktifitas perekonomian yang terkoneksi dengan Pelabuhan Talang Duku Muarojambi. 

 “Mendukung Pelabuhan Talang Duku, berkaitan dengan jalan menuju Pelabuhan Muarasabak merupakan jalan nasional yang dapat dilalui sedang dalam proses pembangunan dengan anggaran Rp150 miliar, mungkin tidak bisa selesai semua dan akan kita perjuangkan mencapai 300 milyar nanti,” katanya. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar