Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Air Terjun di Jambi Akan Dimanfaatkan Jadi Energi Listrik Terbarukan

Jambipos Online, Jakarta–United Nations Development Programme (UNDP) salah satu bagian dari organ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memanfaatkan air terjun di Provinsi Jambi menjadi pembangkit energi listrik terbarukan. UNDP telah mengalokasikan dana sebesar 8 Juta US Dolar untuk proyek itu. 

UNDP berencana meningkatkan proyek-proyek pembangunan khususnya pembangunan pembangkit tenaga listrik yang terbarukan dengan menggunakan hydropower (pembangkit tenaga listrik melalui air terjun) yang ada di Provinsi Jambi. 

Kerjasama itu telah ditandatangani oleh Bank Jambi dengan UNDP disaksikan Gubernur Jambi H Zumi Zola di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, Kamis (20/04/2017). 

Pada kesempatan itu, Gubernur Jambi, H Zumi Zola menjelaskan bahwa pengaruh perkembangan global saat ini telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat dalam kehidupan perekonomian. Harga minyak yang melonjak sangat tinggi dan harga pangan juga melonjak serta gejolak perekonomian global lainnya. Dengan kondisi ini, tentunya ada negara yang diuntungkan, tapi ada negara yang menderita. Dan tentunya pengaruh global tersebut juga akan berpengaruh terhadap perekonomian daerah Jambi. Masyarakat Jambi tidak ingin menjadi daerah yang menderita karena gejolak tersebut. 

Katanya, disisi perkembangan harga minyak dunia, Provinsi Jambi membutuhkan langkah-langkah kreatif dan inovatif untuk mencari sumber energi alternatif, seperti memanfaatkan briket batu bara, gas, dan energi panas bumi, serta melakukan penanaman pohon jarak sebagai sumber energi alternatif. 

 “Harus kami akui, cukup banyak kendala dan hambatan yang kami hadapi dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik ini. Mulai dari kendala ketersediaan infrastruktur penunjang untuk pembangunan jaringan listrik, sampai kepada masalah tarif harga jual listrik. Untuk itulah kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan hari ini didalam mencapai tujuan SDGs yang juga selaras dengan prioritas pembangunan daerah secara konkret yakni menyediakan elektrifikasi bagi daerah,” katanya.
 
Disebutkan, bahwa MoU yang dilakukan antara Bank Jambi dengan UNDP senilai lebih kurang 8 Juta US Dolar yang rencananya akan digunakan untuk meningkatkan proyek-proyek pembangunan khususnya pembangunan pembangkit tenaga listrik yang terbarukan dengan menggunakan hydropower (pembangkit tenaga listrik melalui air terjun) yang tentunya masih membutuhkan bantuan dana. 

“Karena kebutuhan listrik Jambi itu masih sangat kurang sekali, dan kita harus kejar bola. Dan, Alhamdulillah peluang ini ada di UNDP. Kami dari Pemerintah Provinsi Jambi tentu akan memberikan dukungan yang terbaik agar proyek ini bisa berjalan lancar dan sukses,” katanya. 

Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet menyampaikan, UNDP telah melakukan serangkaian pembahasan rencana kerjasama dengan Bank Jambi didalam mencapai tujuan SDG, yang juga selaras dengan prioritas pembanguan daerah Jambi secara konkret, yakni menyediakan elektrifikasi bagi daerah yang berpotensi meningkat secara sosial ekonomi namun belum mendapatkan aliran listrik. 

Turut hadir dalam acara tersebut, mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Minera, Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Ir. Maritje Hutapea, Komisioner OJK RI Kusumaningtuti, S. Sutiono, MSc, Muhamad Yani, CEO Regional Bank Jambi, Absalon Sine Direktur Bank NTT, Holiang Xu Asisten General UNDP, Chairman Baznas Bambang Sudibyo, serta para tamu undangan lainnya. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar