Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


H Bakri Dampingi Menteri PU Pera Kunker di Jambi



Pembangunan Pintu Pengendali Banjir Kota Jambi yang dibangun oleh PU Provinsi Jambi lewat dana APBN. Sementara Jembatan Sungai Tembuku juga sudah selesai sehingga akses pada jalur itu kini sudah lancar.



(Kiri ke Kanan) Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Jambi H Bakri (PAN) mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Dr Ir M  Basuki Hadimuljono, M Sc dan Gubernur Jambi H Zumi Zola Pada Seminar Nasional tentang Irigasi dan Drainase, bertempat di Abadi Convention Center (ACC), Kota Jambi, Jumat (10/3/2017) malam.


Pembangunan Pintu Pengendali Banjir Kota Jambi yang dibangun oleh PU Provinsi Jambi lewat dana APBN. Sementara Jembatan Sungai Tembuku juga sudah selesai sehingga akses pada jalur itu kini sudah lancar.

Seminar Nasional tentang Irigasi dan Drainase, bertempat di Abadi Convention Center (ACC), Kota Jambi, Jumat (10/3/2017) malam.
Jambipos Online, Jambi-Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Jambi H Bakri (PAN) mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Dr Ir M  Basuki Hadimuljono, M Sc dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air saat kunjungan kerja di Jambi, Sabtu (11/3/2017). 

H Bakri bersama Menteri dan Dirjen serta Gubernur Jambi H Zumi Zola mengikuti rangkaian acara Seminar Nasional tentang Irigasi dan Drainase, bertempat di Abadi Convention Center (ACC), Kota Jambi, Jumat (10/3/2017) malam. Rombongan juga berkesempatan meninjau proyek SDA di Jambi pada hari tersebut.

Basuki Hadimuljono menyatakan, irigasi dan drainase sangat relevan terhadap apa yang dihadapi Indonesia saaat ini, yakni perubahan iklim yang sangat mempengaruhi ketahanan pangan.

Disebutkan, saat ini Indonesia tidak hanya giat-giatnya meningkatkan produksi padi, tetapi juga, jagung, cabai, dan berbagai tanaman hortikultura. Dan, bukan hanya padi yang membutuhkan irigasi, tetapi juga jagung, dan cabai, serta tanaman hortikultura lainnya, terutama yang ditanam dalam skala besar.

Ketua Indonesia National Committee on Irigation and Drainage (INACID), Muhammad Hasan mengatakan, irigasi sebagai pengguna air terbesar dituntut untuk lebih efisien, namun tetap efektif. Untuk itu, lanjut Muhammad Hasan, sangat dibutuhkan modernisasi pembaharuan penggunaan air irigasi, sehingga setiap efisiensi akan berdampak positif.

Ketua Panitia Pelaksana, Andi Sudirman menyampaian, kongres, rapat tahunan dan seminar nasional ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, INACID, Pemerintah Provinsi Jambi, Uiversitas Jambi, dan Universitas Batanghari. (ADV-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar