Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Terkesan Mubazir, Dewan Tanjabbar Persoalkan Anggaran TAPD


Ketua DPRD Tanjabbar,  Faizal Riza ST MM


Jambipos Online, Kualatungkal - Tunjangan tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja tim Anggaran Pemerintah Deerah (TAPD) yang dianggarkan sebesar Rp 1,3 Miliar tahun 2017 menjadi persoalan. Pasalnya anggaran tersebut dianggarkan tanpa adanya pembahasan sebelumnya di DPRD Tanjungjabung Barat.

Anggaran tersebut baru diketahui setelah adanya evaluasi APBD Tanjabbar tahun 2017 dari Provinsi Jambi. Terkait hal ini, Ketua DPRD Tanjabbar, Faizal Riza mengatakan bahwa anggaran tersebut memang tidak pernah disampaikan.

"Seingat saya, soal ini belum pernah disampaikan ke kita," ujar Ketua DPRD.  Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPRD Tanjabbar Jamal Darmawan Sie, saat itu dirinya selaku menjabat ketua komisi I tidak pernah membahas anggaran tersebut dengan pihak eksekutif.

Jamal juga mengkritik adanya anggaran 1,3 milliar itu. Ia mengatakan bahwa seharunsya tunjangan beban kerja itu terkesan menghambur-hamburkan uang APBD. 

“Apalagi sudah ada tunjangan kinerja daerah (tkd) yang dinaikan anggarannya. Tim tapd itu kerjanya tidak setiap bulan, harusnya tidak perlu lagi dianggarkan, TKD sudah ada," tegasnya.

Sementara itu, ketua Tim TAPD Tanjabbar, Ambok Tuo dikonfirmasi mengatakan dirinya tidak tau tekhnis persoalan tersebut. Menurutnya hal tekhnisnya di bagian keuangan setda. "Coba tanyakan ke Pemda, biasanya itu tidak dipermasalahkan tiap tahun," jelasnya.

Terpisah, ketua BPKAD Tanjabbar, Rajiun dikonfirmasi menyangkal kalau anggaran ini  sebelumnya tidak dibahas. Meski waktu itu dirinya belum menjabat kepala BPKAD ia mengatakan bahwa biasanya apapun anggaran yang timbul di APBD tentunya dibahas di dewan. “Biasanya itu sudah dibahas, mustahil tidak dibahas, sementara sudah dianggarkan," ujarnya singkat.

Persoalan anggaran ini juga menjadi sorotan dari masyarakat. Suprayogi Saiful, ketua KNPI Tanjabbar mengatakan bahwa anggaran tersebut terkesan mubazir.

“TKD sudah ada naik, kenapa dianggarkan lagi, masih bnyak kegunaan yg lebih penting," pungkasnya. (JP-Ken)



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar