Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pengamat: Sidak Tengah Malam Zumi Zola Cari Sensasi


Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari. Ini pegawai ditemukan saat tidur pulas di salah satu ruangan.


Jambipos Online, Jambi-Inpeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Gubernur Jambi H Zumi Zola Jumat dini hari di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satu pengamat kebijakan publik menilai Sidak Zumi Zola yang menemukan pegawai terlelap tidur dinilai hanya cari sensasi belaka.Lihat Video Zola Marah di Sini)

Wawiek, salah satu pengamat kebijakan publik di Jambi dalam akun sosial medianya menuliskan sindiran “Sidak Tengah Malam”. Berikut ini pendapat Wawiek soal Sidak Zumi Zola tersebut.

Datang ke tempat kerja atau dinas tengah malam, pasti ada yang ngantuk. Memang nyo kalong dak pake ngantuk. Kalau sorang baduo talelap itu biaso bae lah itu. Kodrati manusio, ngantuk yang dilanjutkan dengan tidur itu adalah proses alami tubuh manusia.

Karena faktor biologis ataupun psikologis, sesorang yang hanya duduk tanpa aktivitas tubuh pasti akan didatangi rasa ngantuk atau tidur. Kalau lah satu zal tu tatiduk galo, baru jadi masalah. Dak usah ngamuk-ngamuk dan marah-marah sambil menyepak segala.

Cukup diingat kan untuk bergantian dan tetap ado yang bajago dan peringatan iko dijadikan catatan bagi yang bersangkutan dan pimpinan. 

Mari kito lihat dari sisi lain ,ngantuk/tidur itu idak biso dibuat-buat oleh manusio. Seperti pura-pura rajin, atau pura-pura sopan. Kareno ngantuk/tidur itu adolah nikmat Allah. Hanyo mereka yang diberi nikmatnyo yang dapat merasokannyo.

Kalau mereka tidak diberi nikmat ngantuk/tidur mako idak bakalan dapat tiduk sekejap pun. Insomnia dan banyak orang yang mengalami insomnia tersebut. Karena faktor kodrati dan nikmat Allah itu tak dapat ditolak.

Siapo yang diberi nikmat oleh Allah dan dio menolaknyo, mako dio termasuk kufur akan nikmat Allah. Dan barang siapo yang melarang atau menghalangi sampai nyo nikmat Allah itu kepada sesorang, mako dio termasuk manusio yang menantang kekuasaan Allah.

Jadi janganlah sesekali melarang orang tidur, karena waktu itu dio sedang menerima nikmat Allah. ( Jika dalam bekerja dinas malam kan bisa diatur bergantian) Ma'af mungkin iko perlu dipahami, bahwa ada satu sisi lain yang harus diingat, sisi kodrati manusio dan sisi kuasa Allah. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar