Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Malu Ah!!!!!Saat Sidak Zumi Zola Temukan Pegawai RS Raden Mattaher Jambi Tidur Pulas



Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari. Foto Usman M

Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari. Ini ruang pegawai ditemukan kosong melompong.


Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari. Ini pegawai ditemukan saat tidur pulas di salah satu ruangan.



Jambipos Online, Jambi-Ini baru Kepala Daerah yang tegas dan berkomitmen. Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari.


Dalam sidak itu Zola langsung menuju tempat penjagaan, dimana perawat tersebut bertugas. Namun tempat penjagaan yang dimaksud terlihat kosong tidak satu pun perawat yang bertugas di tempatnya. Akan tetapi perawat diketahui lagi tidur pulas di ruangan lain saat jam dinasnya.


“Pada kemana perawatnya. Bagaimana cara mau melayani pasien kalau perawat yang bertugas tidak ada di tempat dan pada tidur semua,” ujar Zola saat didepan ruangan penjagaan.


Di hadapan perawat, Zumi Zola menegaskan ini jangan sampai terulang kembali. “Bila masih kedapatan tempat tersebut kosong, saya akan memberikan sanksi tertulis hingga pemecatan,” kata Zola.



Ada belasan pegawai RSUD yang tidak disiplin saat jam kerja, Zumi Zola juga menyoroti fasilitas rumah sakit yang tidak maksimal. Dari semua ruangan yang perawatan yang dimasuki Zola, tidak satupun fasilitas bel kamar yang terhubung langsung ke ruang jaga yang berfungsi.


Hanya ada beberapa kamar saja yang memiliki fasilitas untuk memanggil perawat. Dan itupun berbentuk berupa sambungan telepon, dimana dari sambungan tersebut perawat masih belum bisa bertindak cepat karena fasilitas tidak langsung memberitahu lokasi panggilan. Sementara untuk tombol nurse call yang tersedia tidak berfungsi sama sekali.

Sidak yang dilakukan Gubernur Jambi Zumi Zola berkaitan dengan keluhan masyarakat soal pelayanan di RS Raden Mattaher Jambi yang tidak iklas dan loyal dalam menjalankan tugas. Keluhan masyarakat itu langsung ditanggapi Zumi Zola dengan melihat secara langsung, dan ternyata terbukti.
 
Pada awal Januari 2017 lalu, sebanyak 59 tenaga medis di RSUD Raden Mattaher dipecat. Mereka yakni 58 orang tenaga kontrak dan 1 dokter bedah mulut. Gubernur Jambi, Zumi Zola mengatakan, pemecatan itu merupakan wewenang dari pihak RSUD sendiri.

Dikatakanya, seharusnya dengan jumlah tenaga medis yang berlebih, pelayanan rumah sakit harusnya sudah baik. Tapi saat ini justru sebaliknya, dan justru banyak laporan ketidakpuasan dari pasien.

"Kan itu sering kawan-kawan media beritakan," katanya. Dijelaskanya, pemecatan itu merupakan wewenang rumah sakit dan itu harus dilakukan oleh direktur. Selain itu jumlah tenaga medis juga terlalu banyak. "Salah satu saja kerja tidak bagus kan bisa jadi penyakit," tandasnya.  (JP-03)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar