Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Gubernur Jambi Zumi Zola Apresiasi Layanan e-Warong Kemsos

Gubernur Jambi Zumi Zola saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia Hj.Khofifah Indar Parawansa pada acara Peluncuran Layanan e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube)-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera dan Peluncuran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) oleh  bertempat di Griya Mayang Mangurai Rumah Dinas Walikota Jambi, Jumat (27/1/2017) siang.



Gubernur Jambi H Zumi Zola (ke empat dari kanan) mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Hj.Khofifah Indar Parawansa (ketiga dari kanan) dalam Peluncuran Layanan e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube)-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera dan Peluncuran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, bertempat di Griya Mayang Mangurai Rumah Dinas Walikota Jambi, Jumat (27/1/2017) siang.


Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi layanan e-warong Kementerian Sosial Republik Indonesia karena sangat bermanfaat membantu masyarakat. Layanan e-warong merupakan program Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk konversi dari subsidi pangan (beras miskin/raskin dan beras sejahtera/rastra) ke bantuan pangan berupa beras, minyak goreng, gula, dan tepung.

Hal tersebut disampaikan Zumi Zola dalam Peluncuran Layanan e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube)-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera dan Peluncuran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, bertempat di Griya Mayang Mangurai Rumah Dinas Walikota Jambi, Jumat (27/1/2017) siang.

Penerima KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dari Kementerian Sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) bisa berbelanja bahan pangan tersebut di e-warung yang telah ditentukan, tanpa membawa uang tunai, tetapi dengan menggunakan saldo yang ada di KKS tersebut, dimana bantuan untuk pangan Rp110.000 per bulan.

Zola mengatakan program Kementerian Sosial sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah jalan untuk membantu masyarakat miskin. Hari ini launching elektronik warung gotong-royong, masyarakat bisa membeli kebutuhan pangan sehari-hari berupa beras, minyak goreng, gula, tepung, dalam harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar. Ini di Kota Jambi dulu. Saya berharap bisa juga diadakan di seluruh kabupaten/kota, dan ternyata memang dalam program kerja Menteri Sosial, akan dibangun di kabupaten dan kota lainnya se Provinsi Jambi, ini tahap awal dulu," ujar Zola.

“Penerima program tidak perlu membawa uang cash lagi, tetapi hanya membawa Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan demikian, masyarakat sangat terbantu. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga bisa buat menabung. Sehari menabung Rp1.000 pun bisa, karena mungkin kalau sekali menabung Rp30.000 terasa berat, tetapi kalau Rp1.000 per hari, sebulan juga tertabung Rp30.000,” kata Zola.

“Saya menyebut kartu itu (KKS) kartu ajaib. Bukan hanya bisa digunakan untuk membelanjakan bahan pangan, tetapi juga untuk menabung,” kata  Zola.

Zola berharap, gas juga disediakan dalam layanan e-warong, karena gas juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. “Kita juga dorong supaya bisa menyediakan gas. Insyaallah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Zola.

Selain itu, selain mengharapkan supaya layanan e-warong diadakan di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi, Zola juga mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi siap menyediakan lokasi untuk dibangun e-warong untuk melayani masyarakat. “Saya berharap agar para pendamping Program Keluarga Harapan terus melakukan tugasnya semaksimal mungkin,” katanya.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Hj.Khofifah Indar Parawansa memotivasi para penerima Program Keluarga Harapan untuk memanfaatkan program tersebut sebaik mungkin, termasuk dalam menyekolahkan anak.

Khofifah mengatakan, seluruh e-warung badan hukumnya adalah koperasi. “Ini adalah kota terakhir dari 45 kota se Indonesia yang akan menjadi daerah proses konversi dari subsidi pangan ke bantuan pangan. Ada 26.000 penerima bantuan pangan di Kota Jambi. Mudah-mudahan kita bisa menyegerakan untuk memberikan subsidi pangan menjadi bantuan pangan," ujar Khofifah.

“Dulu yang kita sebut raskin (beras miskin) atau rastra (beras sejahtera), itu subsidi, setiap kilogram mereka bayar Rp1.600, ketika menjadi bantuan pangan, yang pertama, mereka tidak ada kewajiban membayar, yang kedua mereka bisa memilih, biasanya teman-teman masih menemukan, beras yang kekuning-kuningan atau berjamur atau berkutu," sebutnya. 

"Di e-warong, mereka bisa memilih beras sesuai dengan keinginannya, apakah medium, premium, atau super, mereka juga bisa menentukan pilihannya, misalnya butuh beras plus gula. Kalau misalnya bulan ini mereka butuh, dan ternyata yang di top up Rp110.000 itu masih sisa, bisa diakumulasikan pada top up bulan berikutnya, Jadi, KKS itu bisa menjadi saving account bagi penerima PKH, dan sistem KKS ini e-wallet, jadi ada wallet bantuan pangan, ada wallet PK, di 11 kota juga ada wallet LPG 3 Kg," jelas Khofifah. 

Dikatakan, jika Pemprov Jambi atau Pemkot Jambi akan mengintegrasikan bansosnya lewat KKS itu juga bisa. "Dari pemerintah ke BRI zero cost dan masyarakat yang mentransaksikan zero cost. Masyarakat pun, andai membutuhkan sejumlah uang yang ada di tabungan itu, dia bisa menyisakan sampai 0. Jadi, ada kekhususan yang oleh BI itu diberikan peluang bagi seluruh proses intervensi dan integrasi Bansos dan subsidi melalui Kartu Keluarga Sejahtera ini," terang Khofifah.

Khofifah mengatakan, nilai bantuan pangan, top up nya setiap bulan Rp110.000. "Kalau PKH 3 bulan sekali, setahun 4 kali cair. Jadi kita akan bisa melihat di buku tabungan itu, nanti kalau meraka mau menabung juga bisa di nomor rekening yang sama," tambah Khofifah.
“Sekarang, untuk bisa mendistribusikan bantuan pangan, 1,4 juta penerima manfaat, ada 7.733 e-warong, agen yang berbasis toko. Maupun RPK (Rumah Pangan Kita) yang berbasis agen," tutur Khofifah.

Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung menyampaikan, e-warong disediakan di 45 kota 6 kabupaten yang dilaunching oleh Kementerian Sosial.

Executive Vice President Bank Rakyat Indonesia, Sigit Menyatakan, dengan bantuan teknologi, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), bantuan diharapkan cepat, tepat, aman, dan tidak ada penyimpangan.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera dan juga penyerahan secara simbolis KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada perwakilan masyarakat penerima.

Walikota Jambi, H.Sy.Fasha mengatakan, layanan e-warong baru ada di 1 kecamatan di Kota Jambi, yakni di Kecamatan Alam Barajo dan berharap kedepannya bisa dikembangkan di seluruh kecamatan di Kota Jambi.

Pemerintah Kota Jambi, lanjut Fasha, telah memberikan bantuan 15 unit motor dinas, 10 unit komputer, 1 unit laptop dan tambahan 250 ribu per orang untuk pendamping PKH.

Fasha mengusulkan supaya kedepan, disediakan bawang dan gas subsidi dalam e-warong. Setelah peluncuran layanan e-warong KUBE PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan, Menteri Sosial, Gubernur Jambi, Walikota Jambi, dan rombongan meninjau lokasi e-warong, yakni di Kebun Daging, Kota Jambi.

Dalam peninjauan tersebut, e-warong dengan Nama Agen Evelyn Nomor Agen : 26101832 dipraktekkan pembelian beras premium 5 Kg dan belanja minyak goreng 2 Kg oleh masyarakat penerima KKS.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi dan Kota Jambi juga turut hadir dalam acara tersebut. (Humas Prov Jambi)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar