Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


650 Pedagang Mengular di Badan Jalan

BADAN JALAN: Seorang pedagang menjajakan dagangannya di badan jalan di lintasan Pasar Talang Banjar Kota Jambi. Kini Pemkot Jambi tengah membangun relokasi Pasar Talang Banjar untuk menampung sekitar 700 PKL.

Pasar Talang Banjar, Riwayatmu Kini

Jambipos Online, Jambi-Kondisi Pasar Tradisional Talang Banjar hingga kini semakin kumuh saja. Wajah pasar yang tampak semwraut serta aroma tak sedam merebak disekitar pasar membuat pedagang dan pembeli harus menahan uap tak sedap tersebut. Bahkan ratusan pedagang mengular di badan jalan untuk menjajakan dagangannya.

Pagi itu, ibu Sundari, seorang pedagang ikan air tawar tampak lusuh dengan air berlumpur di tengah menjajakan dagangan ikan segar di badan jalan Pasar Talang Banjar Kota Jambi. Sesekali dia menawarkan ikannya kepada warga yang melintas di depannya.

Lapak sekitar 2x2 meter di badan jalan terpaksa dimanfaatkan Sundari untuk menjual ikan segar seperti lele, nila, patin dan ikan gabus. Kondisi lapak yang tak memadai, tak membuat Sundari patah arang untuk mencari rezeki di badan Pasar Talang Banjar Kota Jambi.  
 
Belanja ke Pasar Talang Banjar serasa hanya karena terpaksa, karena kondisi pasar yang tak bershabat lagi. Pasar yang menjadi kebanggan Kota Jambi yaitu Pasar Talang Banjar yang merupakan pasar terbesar ke- 2 setelah Pasar  Angso Duo itu beralamat Jalan Orang Kayo Pingai Kelurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi.

Pasar Talang Banjar yang memiliki luas sekitar 30 Tumbuk ( 1 tumbuk 10x10 meter) itu tidak mampu menampung banyaknya pedagang yang berjualan dilokasi pasar. Hal tersebut tidak memungkinkan untuk menampung pedagang yang ingin berjualan di lokasi karena tempat sudah penuh.

“Pedagang menjual dagangannya di pinggir jalan karena kondisi pasar belum memenuhi syarat,  sekarang luas pasar cuma 30 Tumbuk. Makanya pedagang melebar ke jalan,”ujar Supriyono selaku Koordiantor Pasar Talang Banjar,  Jumat (23/9).

Pasar yang memiliki 1.250 pedagang hanya memiliki fasilitas tempat untuk 600 pedangan yang berjualan dilokasi pasar dan sisanya diperbolehkan berdagang di pinggir jalan, asalkan tidak menganggu fasilitas umum seperti jalan besar dan arus lalu lintas.

Sepanjang jalan Pasar Talang Banjar dipenuhi dengan 650 orang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual barang daganganya di sisi kanan-kiri jalan, dengan banyak nya jumlah PKL di Pasar Talang Banjar Koordinator Pasar memberlakukan waktu jualan kepada PKL hanya sampai pukul 12.00.

Supriyono yang telah menjabat menjadi Koordinator Pasar Talang Banjar dari tahun 2013 hingga ini mengatakan, insyaallah 2018 atau 2019 pedagang akan direlokasi ke tempat yang baru, sekarang dalam tahap pembangunan yang jarakya hanya setengah kilo dari pasar.

Koordinator Pasar tetap melakukan penertiban setiap harinya dengan memberikan sosialisasi. Pemberitahuan kepada PKL untuk menjaga kebersihan dengan memasukan sampah kedalam kantong yang akan diambil oleh Dinas Kebersihan Pasar Kota Jambi. Himbauan juga diberikan kepada petugas Parkir Pasar untuk tidak membuat parkir motor sebanyak dua baris supaya tidak mengganggu arus lalu lintas.

Dinas Pasar mewajibkan PKL untuk membayar Retribusi Pasar sebesar Rp.2000 per harinya. “Retribusi berguna untuk pembangunan daerah,”jelas Supriyono.

Disinggung tentang penggusuran yang sering terjadi Supriyono mengatakan jarang terjadi penggusuran, hanya sekali-sekali untuk penertiban, karena mereka juga untuk mencari makan.

Selanjutnya Supriyono juga menjelaskan Jika pasar Talang Banjar telah selesai, Pasar Talang Banjar yang sekarang akan digunakan untuk pusat perdagangang elektronik.

Roland salah satu pedagang buah yang berjualan selama 22 tahun di kaki lima pasar Talang Banjar mengaku harus berjualan di pinggir jalan karena tempat telah penuh, dan tidak ada pungutan lain hanya membayar retribusi pasar sebesar Rp. 2000 dan berharap Dinas Kebersihan Pasar Jambi.

Selanjutnya Mita yang PKL pasar Talang Banjar mengatakan berjualan dipinggir jalan karena dekat dengan rumah dan jika digusur hanya istrahat sebentar dan akan berjualan kembali.

Relokasi

Sementara Walikota Jambi Syarif Fasha melakukan tinjauan langsung pembangunan Relokasi Pasar Talang Banjar, guna memastikan pembangunan berjalan baik, Kamis (22/9) siang.

Pembangunan Pasar Talang Banjar yang masih dalam tahap pengerjaan yang berlokasi di Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur. Fasha didampingin Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi, Masrizal, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota (Disperindag) Komari, dan Kepala Dinas Pasar, Duriah Sunita.

Pasar Talang Banjar yang sekarang telah memiliki jumlah 1.250 pedagang hanya mampu menampung 600 orang pedagang sehingga pedagang lainnya harus menjadi pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan Talang Banjar.

Fasha meminta kepada pihak pelaksana untuk menambah jumlah pekerja dan penambahan jam kerja. “Saya minta pelaksana menambah jam kerja. Pembangunan pasar menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Jambi dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN). Untuk pengerjaan yang menggunakan APBD telah mencapai 75 persen, dan pembangunan  yang menggunakan dana APBN sudah berjalan 58 persen,” ujarnya. (*/Srg)



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar