Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pemerataan Tenaga Pengajar Belum Merata




Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menekankan sangat pentingnya pemerataan tenaga pengajar, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Jambi. Pemerataan tenaga pengajar merupakan salah satu permasalahan penting dalam penidikan. Pemprov Jambi akan berusaha untuk mengadakan pemerataan tenaga pengajar di kabupaten/kota se Provinsi Jambi, dengan tujuan untuk melakukan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi. 

Hal itu dikemukakan oleh Zumi Zola kepada para wartawan yang mewawancarainya dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016, di SMA Titian Teras H.Abdurrahman Sayoeti, Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (2/5/2016).

Sebelumnya, Zola menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di SMA Titian Teras tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan para wakil kepala sekolah SMA dan SMK dari kabupaten/kota se Provinsi Jambi yang membidangi kurikulum.

Tujuan pertemuan dengan para wakil kepala sekolah SMA dan SMK tersebut adalah untuk berdiskusi dan menampung berbagai masukan berkaitan dengan persiapan pengalihan SMA dan SMK dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi Jambi.

 “Saat ini, kita masih dalam proses validasi dan persiapan pengalihan SMA dan SMK dari kabupaten/kota ke provinsi. Kita butuh masukan dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan masukan tentang kurikulum, apa permasalahan yang dihadapi. Ada permasalahan belum meratanya tenaga pengajar, kita butuh bantuan dari kepala sekolah untuk dapat ikut membantu kami melakukan pemerataan tenaga pengajar,” ujar Zola.

“Kasihan anak-anak kita kalau tenaga pengajar tidak merata. Ada yang menumpuk, ada yang kurang. Ini juga untuk tenaga pengajar itu sendisi untuk memenuhi jam kewajiban mengajarnya 24 jam. Kalau bertumpuk guru di suatu sekolah, maka kewajiban itu tidak akan dapat terpenuhi. Sama-sama kita tolong, baik untuk anak-anak kita maupun untuk pengajar itu juga,” lanjut Zola.

Zola mengemukakan, pertemuan dengan para wakil kepala sekolah juga dimaksudkan untuk mendapatkan berbagai masukan terkait fasilitas sekolah. 

“Saya juga harus bisa mendapat masukan untuk bagaimana meningkatkan fasilitas pendukungya, sarana prasarananya seperti apa. Kita berharap kualitas anak-anak kita semakin tahun semakin meningkat, sehingga mereka siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, apakah melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Ini harus kita siapkan betul di tahapan SMA/SMK. Kita butuh kerjasama dari semua tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah san wakil kepala sekolah,” jelas Zola.

Selain upaya pemerataan tenaga pengajar, Zola juga menyatakan akan berupaya melakukan pemerataan sarana-prasarana pendidikan. “Namun, sarana prasarana bukan hanya gedung, dan bukan kelas saja, tetapi tenaga pengajarnya juga,” ungkap Zola.

“Kita butuh komitmen dari semua pihak supaya ini bisa terlaksana dengan baik, kalau tidak percuma, misalkan kelasnya cukup, tetapi gurunya tidak mencukupi, juga menjadi pemasalahan. Kita carikan solusinya bagi para pengajar PNS maupun juga yang honorer, yang selama ini sudah mengabdi untuk masyarakat di bidang pendidikan. Dan, tentu kita juga harus mengacu pada arahan Kementerian Pendidikan, tutur Zola.

Dalam pertemuan dengan para wakil kepala sekolah SMA dan SMK, Zola didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, H.Rahmat Derita Harahap dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, H.Fauzi Syam.

Zola juga melakukan peninjauan ke kelas dan berbincang-bincang langsung dengan para siswa siswi dan guru SMA Titian Teras. Bahkan, Zola mengajak para siswa siswi untuk berbincang dalam bahasa Inggris.

Kepada para wakil kepala sekolah, para guru, dan para siswa siswi, selain berbicara tentang peningkatkan kualitas diri, Zola memnyampaikan dua pesan, yaitu: 1.Agar seluruh pihak menjauhkan diri dari narkoba. Zola mengatakan, penggunaan dan peredaran narkoba semakin marak. Zola menghimbau semua pihak, terutama siswa siwi untuk tidak pernah mengkonsumsi narkoba dan menjauhkan didi dari narkoba. 2.Melestarikan budaya dan adat-istiadat Jambi dengan memasukkannya dalam muatan lokal (mulok), dalam kurikulum sekolah, diantaranya Tekuluk Jambi. (Mustar Hutapea-Humas Prov Jambi)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar