Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Terbitkan Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Jambi Triwulan IV-2015

Jambipos Online, Jambi-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jambi menerbitkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Jambi triwulan IV-2015. KEKR merupakan salah satu terbitan periodik KPw BI Provinsi Jambi sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran data dan informasi baik denganstakeholders internal maupun eksternal. 

Dengan demikian, para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, perbankan dan terutama Pemerintah Daerah Jambi (provinsi dan kabupaten/kota) diharapkan dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan ekonomi daerah. KEKR mencakup beberapa aspek seperti perkembangan ekonomi makro regional, inflasi daerah, perbankan dan sistem pembayaran, keuangan daerah, ketenagakerjaan daerah dan kesejahteraan. Publikasi ini juga memuat perkiraan ekonomi dan inflasi daerah.

Berdasarkan asesmen atas data dan informasi, perekonomian Jambi triwulan IV-2015 tumbuh sebesar 3,18% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV-2015 sebesar 5,04% (yoy), danmelambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,38% (yoy)) dan triwulan IV 2014 (7,05% (yoy)).Perekonomian Jambi pada triwulan laporan menghasilkan output Rp.40,11 triliun atau 1,4% dari perekonomian Indonesia. 

Dari sisi harga, kota Jambi mengalami inflasi 1,37% (yoy) lebih rendah dari triwulan lalu 5,29% (yoy) dan inflasi nasional 3,35% (yoy). Sementara itu inflasi Bungo pada triwulan IV-2015 tercatat sebesar 1,29% (yoy). Kinerja perbankan mengalami  perlambatan ditandai dengan pertumbuhan aset perbankan dan penyaluran kredit pada triwulan berjalan lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya secara tahunan, sementara  DPK mengalami peningkatan.  

Loan to Deposits Ratio (LDR) perbankan berdasarkan bank pelapor berada pada posisi yaitu sebesar 122,57% yang mengindikasikan masuknya dana dari luar perbankan Provinsi Jambi. Kualitas kredit bank umum juga masih berada pada level yang aman, ditunjukkan oleh angka Non Performing Loan (NPL) sebesar2,82%. Pembenahan sektor riil secara terus menerus diperlukan sebagai upaya akselerasi penyaluran kredit perbankan terutama dalam rangka meningkatkan investasi. (Rel)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar