Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Frans Seno Situmorang Bantah Tudingan Pemberitaan Soal Proyek Jembatan Kanal Parit Johor KCBN Muarojambi

Koase Media siber Nusantaranews86.id 

Jambipos, Jambi
-Frans Seno Situmorang yang menjabat sebagai Tenaga Pengelola Teknis (TPT) di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarojambi membantah keras pemberitaan sebuah media siber Nusantaranews86.id edisi 16 Februari 2023 yang menuding dirinya menerima fee proyek pada pemenangan tender jembatan di KCBN Muarojambi.

“Saya hanya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) staf biasa di Dinas PUPR Provinsi Jambi yang menjabat sebagai Tenaga Pengelola Teknis (TPT) di KCBN Muarojambi. Tugas saya hanya sebagai pembantu PPK dalam mengelola dibidang administrasi teknis. Jadi tidak mungkin saya bisa intervensi soal pengaturan tender dan apa lagi minta fee proyek. Tudingan media itu sangat tidak masuk akal,” ujar Fras Seno Situmorang kepada Jambipos, Senin (20/2/2023).

Menurut Frans Seno Situmorang, dalam melaksanakan tugas operasionalnya, dirinya bertanggungjawab kepada kepada KPA dan PPK. Dirinya menjabat sebagai TPT KCBN sesuai dengan SK Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko tertanggal 3 Februari 2022.

“Jadi soal pemberitaan media siber Nusantaranews86.id dengan wartawan penulisnya bernama Tolip adalah hoax dan terkesan fitnah. Saya tidak punya wewenang mengintervensi tender proyek apalagi hingga meminta fee proyek. Hal itu sangatlah tidak mungkin karena bukan kewenangan saya, kata Frans Seno.

Dirinya juga mempertanyakan legalitas media siber tersebut dan kesahihan redaksionalnya. Pasalnya dalam melakukan tugas jurnalistik tidak mengkonfirmasikan kepada yang dituding dan tidak berimbang. 

“Kita minta agar pemberitaan itu diluruskan dan jangan tendensius sehingga merugikan atau mencemarkan nama baik saya selaku ASN. Kita minta wartawan bersangkutan untuk meluruskan pemberitaan itu,” tegas Frans Seno.

Kata Frans Seno, munculnya pemberitaan itu awalnya saat Asep selaku General Superintendent (GSI) pada CV Kolang Nauli Arga memenangkan tender proyek paket pekerjaan pembuatan jembatan kanal parit Johor KCBN Muarojambi tahun lalu. Namun jembatan yang dikerjakan Asep bermasalah (roboh) dan pengerjaanya diambil alih oleh rekanan lain atas nama Joni. 

“Asep dan Joni membuat perjanjian kalau yang meneruskan proyek tersebut adalah Joni hingga selesai dan telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi. Pekerjaan proyek itu telah selasai sesuai nilai kontrak Rp.1.059.000.000 sumber dana APBN Tahun 2022 dengan masa pekerjaan 99 hari kalender. Konsultan pengawasnya CV.Lathisia Tekhnik,” terang Frans Seno.

“Jadi saya merasa wartawan yang nyambi mengaku juga LSM ini merugikan nama baik saya dengan tudingan berita seperti itu. Mereka juga mengancam-amcam mau unjukrasa. Saya semuanya punya data lengkap dan akurat soal proyek jembatan itu. Tidak ada yang salah dalam pekerjaan itu karena telah lengkap secara fisik dan administrasi,” kata Frans Seno.

Terpisah, Febrie Timoer Siagian, aktivis senior Jambi saat mempertayakan LSM yang nyambi juga mengaku wartawan itu berpendapat, agar ASN tidak perlu resah dengan “ulah” segelintir yang mengaku LSM dan wartawan sebagai modus untuk menakutnakuti ASN. 

“ASN tidak perlu takut menghadapi oknum-oknum LSM dan mengaku ngaku sebagai wartawan hanya sebagai modus dalam melakukan “pemerasan”. Selagi ASN bekerja benar dan dilengkapi administrasi yang lengkap dan tidak melanggar hukum, tak perlu takut. Pembentukan opini oleh oknum LSM dan oknum mengaku wartawan hanya sebagai gertak sambal, tak perlu takut menghadapinya,” ujar Febrie Timoer Siagian. (JP-Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar