Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Dewan Apresiasi Survei BPS Guna Menentukan Kebijakan Pro Rakyat

Anggota DPRD Kota Jambi Joni Ismed saat menerima kedatangan ibu Yen Ulfa dan Ibu Dwi, petugas sensus dari BPS Kota Jambi untuk survey sosial ekonomi terhadap seluruh warga Kota Jambi, Kamis (17/11/2022). (IST)

Jambipos, Jambi-
Anggota DPRD Kota Jambi Joni Ismed mengapresiasi survei masalah sosial ekonomi yang dilakukan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, itu penting bagi negara karena disanalah akan keluar kebijakan yang pro ke rakyat.

Hal itu diungkapkan Joni Ismet saat menerima kedatangan ibu Yen Ulfa dan Ibu Dwi, petugas sensus dari BPS Kota Jambi untuk survey sosial ekonomi terhadap seluruh warga Kota Jambi, Kamis (17/11/2022).

“Semag dengan survey ini penyaluran bantuan, gas 3 kg, bantuan bedah rumah, bantuan Indonesia sehat dan lain lain bisa tepat sasaran. Ayo sukseskan sensus sosek untuk Indonesia berkemajuan,” kata Joni Ismet, politikus Partai Golkar ini.

Angka Pengangguran

Disisi lain, dampak Pandemi Covid-19 angka pengangguran terbuka di Provinsi Jambi sangat tinggi, mencapai 86, 46 juta jiwa. Jumlah ini terdata dari Februari tahun  2019 hingga 2022. Tingginya angka pengangguran di Provinsi Jambi disebabkan oleh dampaknya Pandemi Covid-19 lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)  Jambi Agus Sudibyo melalui, Statistik Ahli Muda Bidang Tenaga Kerja BPS jambi, Sisilia Nurteta baru-baru ini menjelaskan sejak bulan Februari 2019 sampai Agustus 2022, Provinsi Jambi untuk angka pengangguran capai angka 86.46 juta jiwa.

“Pada bulan Februari 2019 sampai Agustus 2022 angka pengangguran di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Untuk di ketahui pada bulan Februari 2019 angka pengangguran di Jambi capai angka 62.77 juta orang, sedangkan Agustus 2019 capai angka 71.21 juta orang sedangkan Februari 2020 capai angka 76.99 juta orang dan Agustus 2020 capai angka 93.99 juta orang,” katanya.

Dilanjutkan pada bulan Februari 2021 capai angka 87.31 juta orang. Bulan Agustus 2021 capai 93.76 juta orang. Sedangkan bulan Februari 2022 capai angka 86.93 juta orang dan bulan Agustus 2022 capai angka 86.46 juta orang.

“Masih tingginya angka pengangguran ini lebih dominan perempuan di bandingkan laki-laki. Berdasarkan peta lokasi wilayah, di perkotaan lebih tinggi angka pengangguran di bandingkan dengan pedesaan,” ujarnya.

Tingginya angka pengangguran di Jambi, juga karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Kini banyak tumbuh pelaku UMKM guna mengatasi persoalan pengangguran, namun tidak sedikit pelaku UMKM yang kesulitan permodalan karena kurangnya perhatian pemerintah. (JP-Asenk Lee Saragih) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar