Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pulang Karyawisata, 63 Siswa SMA 1 Kota Jambi “Dikarangtina”

Tim Terpadu Pananganan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan upaya preventif, yakni upaya mengurangi peyebaran Covid-19, Jumat (20/3/2020), pagi, Tim Terpadu melakukan screening berupa penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh kepada Rombongan Karyawisata (Field Trip) SMA N 1 Kota Jambi yang telah melakukan perjalanan ke Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Malang, terdiri dari 64 siswa dan siswi, 5 guru pendamping, 5 supir, dan 3 kru dari pihak travel. Penyemprotan disinfektan dilakukan di Bapelkes Provinsi Jambi, Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi.(Humas)

Jambipos, Jambi-Sebanyak 63 Siswa SMAN 1 Kota Jambi, 5 orang guru, 2 pemandu menggunakan 2 unit Bus Parawisata barusaja pulang Karyawisata (Field Trip) dari Jakarta, Yogyakarta dan Bandung) dan tiba di Bapelkes di Pijoan, Muarojambi, Jumat (20/3/2020) pagi. 

Seluruh peserta karyawisata itu rencananya langsung discreening oleh Tim Terpadu Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi di Bapelkes Pijoan. Jika ditemukan adanya tanda-tanda terjangkit Covid-19 langsung dilakukan isolasi bahkan hingga karangtina seluruh peserta karyawisata itu.

Kepala Biro Humas Provinsi Jambi Johansyah kepada wartawan, Jumat pagi (20/3/2020) mengatakan, rombongan field trip SMA N 1 Kota Jambi akan tiba di Bapelkes, Pijoan Muarojambi, Jumat sekira pukul 09.00 WIB.

Disebutkan, peserta kegiatan karyawisata atau Study Tour SMA Negeri 1 Kota Jambi pada Kamis (19/03/2020) pagi, para peserta sudah berada di Pelabuhan Merak, Banten, dan segera melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatera.

Baca Juga: Hadiri HUT SMAN 1 Jambi, Zola Harap Seluruh Sekolah Di Provinsi Jambi Torehkan Prestasi


Kata Johansyah, adapun proses selanjutnya yakni pemberian sosialisasi kepada setiap orang tua murid. “Kita akan screaning setiap peserta, akan di cek kesehatan, suhu badan dan laiinya,” kata Johan.


Tim Terpadu Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) terus berupaya untuk mengurangi kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Jambi, dilakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi di Telanaipura yang sekarang ini ditempati oleh Gubernur Jambi Dr.Drs.H. Fachrori Umar,M.Hum, Kamis (19/3/2020). (Humas)
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jambi juga akan menyiapkan dua ruangan untuk yang terinfeksi dan tidak. Selain itu, juga akan menyediakan mobil ambulance.

“Kita siapkan dua ruangan, untuk yang diduga suspect corona dan tidak. Yang negative kita akan pulangkan dengan pemantauan selama 14 hari,” kata Johansyah.

Jadi Polemik

Karyawisata yang dilakukan 63 siswa SMA Negeri 1 Kota Jambi dipersoalkan menyusul larangan Pemerintah Provinsi Jambi untuk tidak melakukan kunjungan wisata ke luar daerah selagi masih darurat covid-19 di Indonesia.

Bahkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Kota Jambi Anwar Musaddad, telah dipanggil Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan diberikan sanksi berupa Surat Teguran Tertulis.

Sorotan negatif terhadap kegiatan karyawisata SMA Negeri 1 Kota Jambi ini ditengah ancaman wabah covid 19 yang tak kunjung membaik.

Padahal, berbagai pihak diantaranya Komite Sekolah, Dinas Pendidikan dan Gubernur Jambi, telah menghimbau dan menyarankan agar kegiatan itu ditunda sementara waktu.

Anwar Musaddad dinilai telah melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 53, menghalangi tugas Dinas Pendidikan.

Usai pemanggilan Anwar Musaddad olah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, ada dugaan lain terkait dengan kegiatan karyawisata ke luar daerah itu. 

Hal itu disampaikan oleh Kabid SMA Misrinadi. Katanya, kegiatan itu terkesan memaksa siswa untuk berangkat, karena banyak yang sudah menyetor biaya keberangkatan sebesar Rp 4 Juta jauh sebelum jadwal. Pihak sekolah memberlakukan potongan biaya bagi yang batal berangkat. 

“Diduga ada embel-embel lain dan terkesan memaksa siswa untuk mengikuti kegiatan itu. Sudah jelas di situ setiap siswa menyetorkan uang Rp 4 juta dan apabila esok membatalkan berangkat maka uang tersebut hanya dikembalikan dengan potongan,” katanya.

Karyawisata Siasia 

Sejumlah wali murid menilai kegiatan karyawisata SMPN 1 Kota Jambi ini dinilai sia-sia karena menimbulkan masalah. 

Seorang wali murid mengatakan, hasil komunikasi dengan beberapa siswa yang mengikuti kegiatan karyawisata ini, pulang lebih awal dari jadwal sebenarnya.

Menurut sumber ini, jadwal karyawisata selama 11 hari terhitung hari keberangkatan yakni, Rabu, 11 Maret 2020. Seharusnya peserta pulang Sabtu, 21 Maret 2020.

Selain itu, banyak lokasi tujuan yang telah dijadwalkan batal, seperti Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Akademi Kepolisian, dan beberapa tempat laiinya. Praktis tempat yang hanya berhasil dikunjungi yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan IPDN.

Pihak SMAN 1 Kota Jambi belum memberikan keterangan kepada wartawan terkait dengan karyawisata 63 siswa ke Pulau Jawa ditengah status darurat Covid-19. (JP-Berbagaisumber/Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar