Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Jokowi Tegaskan Pemerintah Beri Perhatian Besar untuk Desa

Presiden Joko Widodo naik sepeda motor berkonvoi di Kota Tangerang, Banten, 4 Nov. 2018. ( Foto: Biro Pers Istana )

Pada 2015, dana desa mencapai Rp 20 triliun, Rp 40 triliun (2016), Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018.

Jambipos Online, Tangerang - Puluhan triliunan rupiah dana desa digelontorkan pemerintah pusat. Pada 2015, dana desa mencapai Rp 20 triliun, Rp 40 triliun (2016), Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018.

"Ditambah lagi tahun depan (2019) Rp 70 triliun. Apa artinya? Pemerintah beri perhatian sangat besar kepada desa," kata Presiden Joko Widodo di Kota Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018).

Hal itu dikemukakan Jokowi dalam acara "Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa 2019 dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Banten".

"Tadi sudah dilaporkan mendes (menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi). Kemiskinan di desa menurun dua kali lipat daripada kota. Stunting turun dari 37% jadi 30%. Ini penurunan sangat tajam karena itu," ujarnya.

Presiden menambahkan, banyak sekali infrastruktur di desa yang dibangun seperti jalan desa, embung, sanitasi, posyandu, jembatan kecil. "Jalan desa 95 ribu kilometer, 914 jembatan, 22 ribu akses air. Setiap saya ke daerah cek betul progressnya seperti apa," imbuhnya.

Presiden berharap dana desa semakin tepat sasaran. Diungkapkan juga bahwa banyak negara lain mulai meniru Indonesia. "World Bank katakan banyak negara tiru dana desa. Banyak sekali ingin lihat cara transfer penggunaannya seperti apa," ucapnya.

Dikatakan, pemerintah juga menginginkan dana desa tak hanya dipakai untuk infrastruktur. Pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa sepatutnya dikembangkan. "Sesungguhnya masyarakat desa banyak lebih pintar. Dana desa harus beri nilai tambah sebesar-besarnya. Kerja sama dengan pabrik industri, sehingga produksi di desa bisa terserap," katanya.

Seusai acara, kepada awak media, Mendes Eko Putro Sandjojo menyatakan bahwa pihaknya senantiasa melakukan inovasi desa. Kementeriannya juga tengah mengembangkan program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

Tujuannya yaitu untuk mempercepat pembangunan kawasan perdesaan, penguatan perekonomian masyarakat di desa dan daerah. "Kita ada program Prukades. Ada 128 kabupaten dan 68 perusahaan," jelas Eko.

Ditambahkan, setiap tahun pihaknya akan memperluas kerja sama. "Sekarang dari 128 kabupaten, setiap tahun kita buka 40 di kabupaten. (Kerja sama) sama perusahaan," imbuh Eko.(*)



Sumber: Suara Pembaruan

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar