Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Berburu Suvenir Sesulit Mendapatkan Medali Emas

Warga antre membeli suvenir di Asian Games Official Merchandise Super Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/8/2018). ( Foto: Suara Pembaruan / Bernadus Wijayaka )

Pihak Official Merchandise Super Store juga menjual suvenir secara daring, di www.character-land.com. Ada banyak pengunjung yang sudah mengantre dari pukul 08.00 WIB.

Jambipos Online, Jakarta - Salah satu kenang-kenangan dari Asian Games 2018 tentu saja suvenir khas pesta olahraga empat tahunan ini. Warga dapat memperolehnya di Asian Games Official Merchandise Super Store yang ada di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Berbagai macam suvenir dapat Anda temukan di sini. Mulai dari alas kaki, boneka, alat tulis, pakaian, kotak bekal, tempat minum, dan masih banyak lagi. Namun, yang paling diminati oleh masyarakat yaitu boneka maskot Asian Games 2018. Boneka kaka, atung, dan bhin bhin adalah maskot Asian Games 2018 yang paling laris di antara merchandise lainnya.

"Boneka kaka, atung, dan bhin bhin, itu best seller banget. Baru juga ditaruh di display, tidak sampai 10 menit langsung habis." kata petugas di super store, Roby Nurdiansyah.

Boneka maskot Asian Games ini terdapat 3 ukuran dan harga yang berbeda. Untuk ukuran yang besar (12 inci) dibanderol Rp 199.900. Ukuran sedang (10 inci) Rp 129.000, dan ukuran kecil (8 inci) seharga Rp 79.500.

Boneka maskot Asian Games selalu habis setiap harinya. Warga setiap hari memburu cendera mata ini. Tidak heran jika toko ofisial ini selalu ramai dikunjungi warga. Harga suvenir termurah sekitar Rp 15.000, seperti pensil dan celengan. Harga kenang-kenangan termahal Rp 4,2 juta, yaitu untuk sebuah Royal Selangor berbentuk maskot Asian Games 2018.

Antrean panjang selalu terjadi pada pagi hari. Toko tersebut buka mulai pukul 10.00 WIB. Namun, pengunjung telah antre sejak pagi untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Meskipun pihak toko sudah memberitahukan dengan pengeras suara bahwa boneka dan medali telah habis, pengunjung masih tetap mengantre.

Re-stock barang yang telah habis akan dilakukan pada pukul 23.00, karena re-stock barang pada pagi dan siang tidak memungkinkan. "Malam itu juga kita langsung display untuk pembukaan esok paginya,” katanya.

Banyak masyarakat yang kecewa tidak mendapatkan suvenir yang diinginkannya. Rasti (25), dari Bogor, yang selalu mengantre sejak beberapa hari yang lalu, belum juga bisa mendapatkan boneka tersebut. "Storenya selalu penuh. Saya selalu antre dari pagi, kemudian siang, dan juga sore. Tetap saja penuh terus dan selalu habis," katanya.

Rista menyayangkan hal tersebut, karena bukan hanya dia, banyak ingin membeli boneka maskot tersebut. Ada banyak pengunjung yang sudah mengantre dari pukul 08.00 WIB hingga jam 11.00 WIB untuk memasuki Asian Games Official Merchandise Super Store. "Antre dari pukul 08.00. Baru masuk pukul 11.00. Mengambil barangnya juga berebut. Jadi sedapatnya saja. Kalau tersedia barangnya, langsung diambil saja, soalnya langsung habis semua," kata Ajeng (23), salah satu pengunjung.

Keluhan lainnya juga disampaikan oleh salah satu pengunjung, Aditama (20). Suvenir di store selalu cepat habis. Menurutnya, pihak Asian Games Official Merchandise Super Store lambat mengisi stok barang yang telah habis. Petugas kasir juga terlalu lama saat melayani. Padahal, menurutnya, metode pembayaran merchandise dilakukan secara nontunai. Semestinya hal ini mempercepat proses pembayaran.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Official Merchandise Super Store juga menjual suvenir secara daring, di www.character-land.com.

Banyak pihak yang menyayangkan tidak adanya toko souvenir di masing-masing arena pertandingan. Ofisial toko terletak di Pintu 5. Ruangannya pun, sebenarnya juga tidak terlalu besar. 

“Dilihat dari luar, mungkin 200 orang di dalam juga sudah penuh. Seharusnya, menjelang akhir-akhir Asian Games, toko buka dari pukul 07.00 atau 08.00. Ini sudah pukul 10.00, cuaca mulai panas, antrean sangat panjang.Seharusnya, masing-masing arena menjual suvenir, sehingga tidak menumpuk di sini,” kata Agus, yang ikut antre dari pukul 08.30.

Dari pengamatan, antrean panjang terjadi pada pukul 09.10, Rabu (29/8). Antrean mengular hingga pintu Istora. Letak toko ofisial dengan Istora sekitar 200 meter. Banyak warga yang memilih meninggalkan antrean dan berharap dapat membeli suvenir via daring.

Memang susah mendapatkan suvenir, sesulit mendapatkan medali emas.(*)


Sumber: Suara Pembaruan 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar