Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Mahathir Menang Pemilu, Najib Tersingkir

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan kandidat dari koalisi oposisi Mahathir Mohamad (tengah) merayakan kemenangan pemilu dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, dini hari 10 Mei 2018. ( Foto: AFP ) 
Koalisi Pakatan Harapan telah melampaui 112 kursi parlemen, jumlah minimal untuk berkuasa. Mahathir -- jika bersedia -- akan segera dilantik sebagai perdana menteri. 

Jambipos Online, Kuala Lumpur - Koalisi partai oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad secara mengejutkan menang pemilu dan mengakhiri koalisi partai yang telah berkuasa selama 61 tahun di Malaysia.

Mahathir -- jika bersedia -- akan dilantik sebagai perdana menteri sehari setelah koalisinya menguasai mayoritas di parlemen.

Hasil resmi pada Kamis (10/5/2018) dini hari menunjukkan bahwa koalisi Pakatan Harapan telah melampaui 112 kursi parlemen, jumlah yang dibutuhkan untuk berkuasa.

Dari 222 kursi di parlemen, yang sudah diperebutkan sebanyak 220 kursi dan Pakatan Harapan memenangi 119. Barisan Nasional hanya mendapat 79 kursi, jauh dari jumlah 133 kursi yang dimenanginya pada pemilu 2013.

Dengan demikian berakhirlah kekuasaan koalisi Barisan Nasional dan juga kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak, yang belakangan didera skandal korupsi.

Oposisi juga menang besar di pemilu negara bagian dan berhasil merebut Johor, yang menjadi basis Barisan Nasional.

Sejumlah anggota kabinet Najib termasuk menteri dan wakil menteri juga kalah dalam pemilihan. Dari 12 negara bagian, Barisan Nasional telah kalah di sedikitnya sembilan negara bagian.

Menurut Komisi Pemilihan Umum Malaysia, sekitar 76% dari 14,3 juta pemilih terdaftar telah memberikan suara antara pukul 08.00 sampai 17.00 waktu setempat, Rabu (9/5) kemarin.

Dalam pidato televisi, Mahathir mengatakan pihaknya telah diberi tahu resmi untuk bisa mengumumkan kemenangan.

Pria berusia 92 tahun itu pernah memimpin Malaysia selama 22 tahun sampai 2003. Dia kembali terjun ke pentas politik karena terusik oleh skandal korupsi pemerintah dan bergabung dengan kubu oposisi untuk melawan Najib.

Mahathir berjanji tidak akan melakukan balas dendam terhadap lawan-lawan politiknya.(JP)

Sumber: CNN, The Independent, BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar