Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kantor Bahasa Kaji Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa dan Daring

Kantor Bahasa Provinsi Jambi melakukan kajian penggunaan Bahasa Indonesia di Media Surat Kabar (Media Cetak) dan media daring (Siber) di Provinsi Jambi. Kajian ini dibahas Kantor Bahasa Jambi bersama wartawan media cetak, elektronik dan daring dalam seminar sehari di Aula Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Jalan Arif Rahman Hakim, No.101, Telanai Pura, Kota Jambi, Rabu (13/12/2017). Photo: Roland Sinarjambi.com

Kepala Kantor Bahasa Jambi, Syaiful Bahri Lubis (kanan) didampingi Ikhsan (kiri) sebagai moderator.   Photo: Roland Sinarjambi.com
Jambipos Online, Jambi-Kantor Bahasa Provinsi Jambi melakukan kajian penggunaan Bahasa Indonesia di Media Surat Kabar (Media Cetak) dan media daring (Siber) di Provinsi Jambi. Kajian ini dibahas Kantor Bahasa Jambi bersama wartawan media cetak, elektronik dan daring dalam seminar sehari di Aula Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Jalan Arif Rahman Hakim, No.101, Telanai Pura, Kota Jambi, Rabu (13/12/2017).

Seminar ini dengan Tema “Hasil Kajian Penggunaan Bahasa di Media Massa di Jambi”. Pada Seminar ini Kepala Kantor Bahasa Jambi, Syaiful Bahri Lubis tampil sebagai pemateri. Syaiful didampingi Ikhsan selaku moderator dan juga yang melakukan kajian kepada media massa dan daring. 

Peserta seminar terdiri dari media cetak, media daring, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jambi.

Syaiful Bahri Lubis menyatakan masih ada beberapa media massa dan daring melakukan kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia secara benar. Kajian dilakukan kepada 30 media cetak dan daring, dengan total 720 tulisan berita.

“Hasil kajian Kantor Bahasa Provinsi Jambi selama enam bulan terakhir, sering ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca, kesalahan pada penulisan kalimat, dan kesalahan penulisan kata," kata Syaiful Bahri Lubis.

Syaiful berharap media cetak dan daring dapat terus memperbaiki penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Data sementara yang kami temukan, media daring mempunyai kesalahan yang lebih banyak dibandingkan dengan media cetak. Hal ini diduga karena pemberitaan media daring lebih cepat dan mempunyai waktu yang terbatas dalam pengeditan berita,” sebut Syaiful Bahri.

Sementara Ikhsan mengatakan, hasil kajian ini tidak mempermasalahkan gaya penulisan di media massa, tapi lebih kepada kesalahan-kesalahan seperti yang disebutkan di atas. Ia juga berharap wartawan tak sungkan berdiskusi dengan pihak Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

“Silahkan teman-teman wartawan mampir setiap saat ke kantor kita. Disini, kita bisa diskusi apa saja tentang penggunaan bahasa yang benar untuk penulisan berita," jelasnya.

Sebelumnya Kantor Bahasa Provinsi Jambi juga telah melakukan Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring, di Hotel Cahaya Prima Kota Jambi, Selasa (21/11/2017) llau. Acara Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring diikuti puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan daring. 

Kata Syaiful Bahri Lubis saat itu, wartawan merupakan garda terdepan dalam pemartabatan Bahasa Indonesia. Peran wartawan sangat penting dalam mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat agar masyarakat semakin cerdas dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Bahasa Provinsi Jambi telah memilih wartawan dalam mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat.

Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Bahasa Provinsi Jambi dengan wartawan sangat efeksif dalam mensosialisasikan dan memberikan pendidikan soal penggunaan Bahasa Indonesia kepada masyarakat. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik kini sudah semakin tergerus akibat penggunaan bahasa asing. (JP-Lee)

Berita Terkait



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar