Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ketua Kelompok Tani “Gelapkan” Alat Pertanian

Mesin bajak sawah milik Kelompok Tani Suka Makmur. Photo : Jampos Yahya
Jambipos Online, Merangin-Masyarakat Dusun Baru Timur dan Barat, Desa Durian Betakuk, Kecamatan Renah Pambanap, Kabupaten Merangin melaporkan Ketua Kelompok Tani Suka Makmur, Muhammad Arif kepada pihak berwenang karena diduga telah menggelapkan mesin bajak sawah (Hendtraktor).

Berdasarkan dengan hasil rapat, masyarakat Dusun Baru Timur dan Dusun Baru Barat, Desa Durian Betakuk tanggal  24 September 2017 lalu bertempat di Mushola Nurul Takwa sebagai mana daftar hadir terlampir. Dalam rapat tersebut mengambil kata sepakat untuk memperoses Ketua Kelompok Tani Suka Makmur MF berdasarkan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Berikut hasil dari musyawarah mufakan warga kedua dusun itu:

1. Mengenai mesin bajak sawah milik Kelompok Tani Suka Makmur senilai Rp 10 Juta, kami masyarakat 2 dusun tersebut minta kepada pihak yang berwajib supaya saudara Muhammad Arif diperoses sesuai dengan hukum yang berlaku.

2.Saudara Muhammad Arif menjual pupuk Urea sebanyak kurang lebih @50 x 10 =500 Kg pupuk tersebut adalah untuk Anggota Kelompok Tani Suka Makmur sementara dijual untuk kepentingan pribadi, yang menjadi saksi sebagai tukang angkat pupuk tersebut adalah Saipul  warga Dusun Baru Timur.

3.Menyewakan mesin perontok ke Muara Banta dan Ketalang Segegah, berapa hasil tidak pernah diberi tau kepada anggota dan masyarakat.

4.Usulan masyarakat Dusun Baru Timur dan Dusun Baru Barat bahwa, ketua kelompok tani yang atas nama Muhammad Arif supaya diganti dan diproses dengan secepat mungkin.

Jambipos mencoba menemui Muhammad Arif di rumahnya. Saat dikonfirmasi, M Arif membenarkan kelompok tani mereka ada mendapatkan satu unit mesin Hendtraktor. Kemudian Jambipos mempertayaan ada pengaduan kelompok tani bahwa mesin itu di jual.

M Arif mulai emosi, dia lalu minta surat tugas Jambipos. Lalu dia periksa. Teryata sudah tidak aktif dia lalu menolak  secara paksa. Kades Durian Batakuk saat hendak dikonfirmasi, tidak berada dirumahnya. (JP-Yah) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar