Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Parpol Jangan "Genit" Tarik TNI ke Ranah Politik

Personel TNI melakukan defile saat gladi bersih HUT ke-72 TNI, di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, 3 Oktober 2017. (Antara/Hafidz Mubarak A)
Jambipos Online, Jakarta- Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, disinyalir ada partai politik (parpol) yang mulai menarik-narik institusi TNI untuk masuk ke ranah politik. Jika TNI sampai terseret politik, perilaku parpol yang dinilai "genit" tersebut diyakini akan dapat merusak sendi-sendi profesionalisme prajurit TNI. 

"Parpol jangan genit menarik-narik TNI ke ranah politik," kata Pengajar Departemen Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Edy Prasetyono, ketika ditemui sesaat setelah diskusi publik The Habibie Center "Meninjau Kembali Reformasi Sektor Keamanan Indonesia", Rabu (4/10/2017) di Jakarta. 

Dikatakan, upaya menarik-narik TNI ke dalam politik sudah ditemukan sejak masa kepemimpinan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko. Saat itu, ada salah satu Parpol yang "genit" mengiming-imingi posisi calon wakil presiden (Cawapres). 

"Mestinya kalau sistem politik kepartaian benar, jangan kasih ruang ke mereka (TNI). Harus memperkuat pengkaderan ke dalam. Jangan memilih kepala daerah atau kepemimpinan nasional, malah orang luar ditarik-tarik," ungkapnya. 

Di umurnya yang memasuki usia 72 tahun, TNI diingatkan untuk terus meningkatkan profesionalismenya di bidang pertahanan. Termasuk, penataan organisasi, sumber daya manusia, alutsista, dan lain sebagainya. 

Mengingat semakin besar dan kompleksnya tantangan di bidang pertahanan nasional, TNI diharapkan dapat meningkatkan kapasitas cyber war dan mengembangkan akses kekuatan ke titik-titik strategis, bukan malah berpolitik. (JP)

Sumber: Suara Pembaruan

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar