Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pantai Timur Jambi Pintu “Neraka” Penyelundupan



Pelabuhan Timus di Muarosabak, Tanjabtim. IST


Kapolda Jambi Saat Ekspose Penangkapan Gembong Narkoba Jenis Sabu Seberat 8 Kg di Tungkal, Tanjabar Selasa 28 Feb 2017.
Jambipos Online, Tungkal-Pantai Timur Provinsi Jambi disinyalir sebagai pintu neraka penyelundupan di Provinsi Jambi. Selain barang-barang gelap lainnya, kini Pantai Timur Jambi juga disebut-sebut pintu rawan masuknya narkoba. Bahkan, keberadaan pelabuhan tikus yang jumlahnya mencapai puluhan di Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Kabupaten Tanjungjabung Timur mempermudah masuknya barang selundupan ke Provinsi Jambi.

Jalur perairan di Provinsi Jambi tersebut hingga saat ini masih dijadikan pintu nyaman bagi pengusaha hitam dalam melakukan aksinya. Bahkan pengusaha pukat harimau atau trawl untuk melakukan penangkapan ikan secara besar-besaran, dan dirasakan sangat merugikan nelayan tradisional juga masih marak.

Dari informasi yang diperolah menyebutkan, puluhan pukat harimau masih beroperasi disepanjang pantai Timur Provinsi Jambi. Bahkan parahnya lagi, pukat harimau itu dikabarkan milik para pelaku penyelundup yang selama ini bermain di jalur Perairan Pantai Timur Provinsi Jambi.

Dari informasi yang dihimpun di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, jalur perairan yang menghubungan sejumlah daerah rawan berbagai tindak kejahatan. Tidak saja kejahatan penyelundupn, tetapi berbagai aksi kejahatan lain termasuk masuknya barang haram narkoba melalui pelabuhan tikus.

Menurut Nelayan Perairan Pantai Timur Provinsi Jambi, mereka kerap melihat berbagai tindak kejahatan penyelundupan, mulai dari banyaknya pukat harimau (trawl) yang beroperasi, hingga pengiriman BBM illegal yang bongkar muat di tengah perairan.

Bongkar muat barang selundupan seperti sembako yang dibawa dari luar negeri, sudah tidak lagi menjadi rahasia umum bagi warga di daerah Pantai Timur Provinsi Jambi.

Polisi Harus Tegas

Sikap tegas aparat keamanan dirasakan cukup lemah dalam mengawasi kawasai perairan Timur Provinsi Jambi. Sehingga tidak mengherankan keberadaan pelabuhan tikus yang jumlahnya hampir mencapai puluhan menjadi sangat rawan masuknya barang ilegal.

“Keberadaan pelabuhan tikus yang jumlahnya mencapai puluhan itu sudah sejak lama dijadikan gerbang masuknya kapal –kapal kayu bermuatan barang ilegal, dan patut dicurigai di celah barang haram seperti sembako disusupi barang haram lainnya, seperti narkoba,” katanya.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian  perlu mengambil sikap tegas terhadap jajarannya agar betul – betul mengawasi perairan Pantai Timur Jambi yang selama ini telah dijadikan pintu masuk kejahatan penyelundupan.

Sebaiknya Kapolri ke Jambi dan bisa meluangkan waktu untuk meninjau Kuala Tungkal dan Muarasabak dan bisa melihat seperti apa kondisi rawannya daerah ini dari praktek kejahatan penyelundupan. (JP-03)




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar