Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Tjahjo Kumolo: Jangan Terjebak Jual Beli Jabatan


(Kiri ke Kanan) Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, Gubernur Jambi H Zumi Zola, Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua DPRD Prov Jambi Cornelis Buston, Wakil Ketua DPRD Prov Jambi Zoerman Manap, Chumadi, Syah Bandar pada Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (6/1/2017).


Jambipos Online, Jambi-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (6/1/2017). Pada kunjungannya itu, dia meminta kepada pejabat pemerintahan agar jangan terlibat jual beli jabatan yang bakal merusak karir pejabat itu sendiri.

“Kami warning, karena KPK telah banyak menangkap OTT (operasi tangkap tangan). Jangan sampai terlibat jual beli jabatan. Jangan sampai karena suap karir pegawainya terhambat. Kemendagri hanya memberikan warning saja, sebab area rawan korupsi itu di samping perencanaan anggaran adalah mutasi jabatan. Apapun mutasi harus prestasi yang diutamakan jangan karena memberi upeti," tegasnya.

Dia mencontohkan kemalangan yang terjadi terhadap bupati klaten yang tertangkap tangan karena diduga menerima suap dalam proses mutasi jabatan.

“Untuk yang lain agar hati-hati bawa apapun jabatan jangan dijualbelikan. Itu adalah prestasi dan jenjang karir. Jangan sampai prestasi dan jenjang karir seorang PNS terganjal/terpotong hanya karena upeti. Itu aja intinya," tegasnya.

Mendagri juga mengatakan salah satu ancaman negara adalah korupsi. Dimana tahun 2016 KPK memecahkan rekor Muri dengan banyak menangkap OTT aparatur negara.

“DPRD dalam fungsi pengawasannya juga harus memahami area rawan korupsi. Seperti yang berkaitan dengan dana hibah, bansos, pajak dan pelicin mutasi," katanya. (JP-03/Lee) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar